Diagnosa banding Kandidiasis Interdigitalis Pedis

Universitas Sumatera Utara Gambar 2.6. Mikroskopis Microsporum gypseum. 14 Gambar 2.7. Mikroskopis Tricophyton. 14

2.2.9.2 Dermatitis Kontak Iritan

Dermatitis kontak iritan adalah suatu bentuk reaksi peradangan kulit yang disebabkan oleh paparan senyawa iritan yang menyebabkan rusaknya kulit secara kimiawi. 17 Penyebabnya berupa alkali, asam, pelarut,sabun, deterjen, dan berbagai bahan kimia yang terdapat di rumah dan tempat kerja yang merusak kulit setelah kontak berulang. Senyawa iritan tersebut dapat menghilangkan kelembapan dan merusak lapisan luar kulit. 17,18 Universitas Sumatera Utara Gejala berupa kulit memerah dan kering, bersisik, terdapat rasa gatal. Gejala dapat ditemui pada daerah kaki atau tangan. Bentuk lesi kadang dijumpai vesikel dan bula. Lesi yang dibiarkan dapat mengalami erosi dan membentuk ulkus. Warnanya lesi seperti warna daging dan papul atau pustul dapat menduga infeksi primer atau sekunder dermatitis popok oleh Candida albicans. 17, 18 Pengobatan lini pertama adalah salep seng oksida misalnya Balmex, Desitin, dan A+D Ointment dapat dioleskan tebal-tebal. Krim atau salep steroid hidrokortison 1 atau 0,05 dapat juga digunakan. Anti histamin untuk mengontrol rasa gatal. Jika tidak ada perbaikan setelah beberapa hari, dapat dicurigai disebabkan oleh Candida albicans, maka dapat diberi antijamur topikal misalnya mikonazol OTC Micatin atau Mikonazol 0,25 dikombinasikan dengan seng oksida adalah pilihan yang tersedia hanya dengan resep. 17, 18

2.2.9.3. Dermatitis Kontak Alergik

Dermatitis kontak alergik adalah suatu reaksi alergik yang disebabkan reaksi hipersensitifitas tipe lambat tipe IV akibat kontak kulit dengan senyawa alergik yang menyebabkan radang kulit dalam 48 jam setelah paparan terjadi. Penyebabnya antara lain parfum, kosmetik, perhiasan, logam, obat topikal, senyawa karet, tumbuhan.Penyakit jarang dijumpai pada anak, usia lanjut, dan orang Amerika-Afrika. 17, 18 Bentuk ruam berupa erupsi yang terdiri dari papul eritematosa, vesikel,dan lepuh membentuk garis linier dan sangat gatal. Ruam akan muncul setelah 2 hari hingga 1 minggu terpapar dengan alergen. 18 Penatalaksanaan dengan mandi air dingin, kortikosteroid topikal krim klobetasol 0,05 dua atau tiga kali sehari, antihistamin oral terutama pada malam hari. Pada kasus kasus berat dapat diberi prednison dengan dosis awal 1 mgkg dan diturunkan secara bertahap 5 mg setiap 2 hari selama paling sedikit 2 minggu dan paling lama 3 minggu. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit kulit di Indonesia masih cukup tinggi berdasarkan Data Profil Kesehatan Indonesia oleh Departemen Kesehatan pada tahun 2008 terdapat jumlah pasien penyakit kulit sebanyak 64.557 kasus. 1 Pada tahun 2010, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan terdapat 247.179 kasus penyakit kulit dan jaringan subkutan lainnya. 2 Penyakit kulit di Indonesia pada umumnya lebih banyak disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, parasit, dan penyakit dasar alergi. Penyakit kulit yang disebabkan infeksi jamur ini merupakan penyakit yang sering dijumpai terutama di negara tropis karena keadaan suhu dan kelembaban udara berubah-ubah setiap waktu. Udara yang lembab dan panas sepanjang tahun sangat cocok bagi berkembangnya penyakit jamur. Prevalensi penyakit jamur lebih tinggi pada daerah tropis . 3 Pada manusia, penularan jamur terjadi ketika kontak kulit langsung. Di sisi lain juga bisa menyebar dari berbagai medium. Sebagai contoh, penularan jamur bisa terjadi dari air kolam renang dan air mandi. Demikian pula, menggunakan pakaian atau handuk milik yang terinfeksi. 4 Candida sp merupakan jenis jamur sebagai flora normal pada manusia yang dapat dijumpai pada mulut, vagina, kulit, kuku, saluran cerna, dan saluran genitourinaria. Bahkan, jamur ini kadang-kadang dijumpai pada saluran pernapasan. 5 Lebih dari 150 spesies candida telah di identifikasi. Spesies candida yang paling umum menginfeksi manusia adalah C. albicans, C. parapsilosis, C. guillermondii, C. Kruzei. 5 Universitas Sumatera Utara Infeksi candida terbanyak pada orang yang tinggal di iklim panas atau lembab. Infeksi ini juga terjadi pada orang yang sering merendam kaki. Karena dengan merendam kaki terlalu lama dapat menimbulkan maserasi dan memudahkan masuk jamur. 7 Di Argentina, dianalisa 2073 sampel kulit, rambut, kuku dan membran mukosa oral didapatkan 1817 pasien yang datang ke bagian mikrobiologi dari laboratorium sentral Dr. J.M. Cullen Hospital dari September 1999 sampai dengan September 2003. Ditemukan sebanyak 55,6 positif Candida. Sebanyak 63 terdapat pada perempuan dan 37 pada laki-laki. 8 Di Jepang dilaporkan bahwa kandidiasis terdapat pada 755 1 dari 72.600 pasien yang keluar dari rumah sakit. Kandidiasis Intertrigo merupakan manifestasi klinis kandidiasis paling sering sebanyak 347 kasus, kandidiasis interdigitalis sebanyak 103 kasus, diaper kandidiasis sebanyak 102 kasus. 8 Di Hungaria dilaporkan bahwa pemeriksaan kerokan kulit pada antara jari- jari kaki pekerja pabrik ditemukan 60 spesies Candida, 22 Trichopyton rubrum, dan 8 T. Mentarrophytesa. 10 Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti ingin melakukan penelitian tentang identifikasi spesies candida pada kaki pengunjung di Kolam Renang Selayang Medan.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah dijumpai spesies candida pada kaki pengunjung Kolam Renang Selayang Medan.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum Mengindentifikasi spesies candida pada kaki pengunjung di Kolam Renang Selayang Medan.