Universitas Sumatera Utara
Tidak  seperti  spesies  kandida  yang  lain,  Candida  albicans  merupakan jamur  dimorfik  karena  kemampuannya  untuk  tumbuh  dalam  dua  bentuk  yang
berbeda  yaitu  sebagai  sel  tunas  yang  akan  berkembang  menjadi  blastospora  dan menghasilkan kecambah yang akan membentuk hifa semu.
13
Candida  albicans  dapat  tumbuh  baik  pada  media  agar  Saboroud,  tetapi dapat  juga  tumbuh  pada media  kultur biasa.  Setelah  proses  inkubasi, pada  media
agar  terlihat  koloni  Candida  albicans  berbentuk  bulat,  berwarna  putih  dengan permukaan koloni yang terlihat agak kasar.
8
Berikut gambaran
mikroskopis spesies candida :
A
B
Gambar  2.1.  Candida  albicans.  :  A.  Bentuk  klamidospora  pada  cornmeal agar.  B.  Biakan  muda  berbentuk  tabung  setelah  diinkubasi  pada  serum
selama 3 jam.
14
Gambar 2.2. Mikroskopis dari Candida krusei pada agar cornmeal
14
Gambar 2.3. Mikroskopis dari Candida keyfr pada agar cornmeal ditemukan blastospora dan pseudohifa
14
Gambar 2.4. Mikroskopis dari Candida parapsilosis pada agar cornmeal
14
Gambar 2.5. Mikroskopis dari Candida tropicalis pada agar cornmeal
14
2.2 Kandidiasis Interdigitalis Pedis
2.2.1.  Definisi
Kandidiasis  Interdigitalis  Pedis  adalah  infeksi  jamur  pada  sela-sela  jari kaki  yang  disebabkan  spesies  Candida albicans dan  jamur  jenis  lain  dari  spesies
Candida.
2.2.2.  Etiologi
Penyebab tersering kandidiasis adalah Candida albicans tapi ada beberapa yang spesies candida yang menjadi penyebab kandidiasis yaitu C. parapsilosis, C.
guillermondii, C. Kruzei.
7
Universitas Sumatera Utara 2.2.3.   Faktor predisposisi
Infeksi kandida dapat terjadi, apabila ada faktor predisposisi baik endogen maupun eksogen.
6
Faktor endogen 1.
Perubahan fisiologik : a.
Obesitas b.
Debilitas c.
Endokrinopati, gangguan gula darah kulit d.
Penyakit  kronik  :  tuberkulosis,  lupus  eritematous  dengan  keadaan umum yang buruk
2. Umur  :  orang  tua  dan  bayi  lebih  mudah  terkena  infeksi  karena  status
imunologiknya tidak sempurna 3.
Imunologik : penyakit genetik Faktor eksogen
1. Suhu panas, dan kelembaban menyebabkan perspirasi meningkat.
2. Kebersihan kulit.
3. Kebiasaan berendam kaki dalam air  yang terlalu lama menimbulkan
maserasi dan memudahkan masuknya jamur 4.
Kontak dengan penderita, misalnya pada thrush, balanopostitis
2.2.4.  Patogenesis
Timbulnya  penyakit  dan  bagaimana  mekanisme  pertahanan  tuan  rumah terhadap  kandida  belum  sepenuhnya  dipaparkan  dengan  jelas,  namun,  pada
dasarnya terdapat 2 mekanisme terjadinya kandidiasis, yaitu : 1.
Mekanisme  non-imun,  meliputi:  adanya  interaksi  antara  kandida dengan  flora  normal  kulit  lainnya  akan  mengakibatkan  persaingan
dalam mendapatkan
nutrisi seperti  glukosa.
Ada  beberapa mikroorganisme  yang  diduga  mengeluarkan  zat  bersifat  toksik
terhadap  pertumbuhan  kandida,  belum  ada  yang  berhasil  mengisolasi mikroorganisme tersebut.