Teknik Pengumpulan Data Metode Analisis Defenisi Operasional

40 diperoleh dari wawancara dan pengisian kuisioner terhadap para petani dan peternak di Kabupaten Karo yang dijadikan sampel penelitian. 2. Data Sekunder Data Sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain.

3.3.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen-dokumen Dinas Pertanian, Bappeda, BPS Kabupaten Deli Serdang, seta beberapa sumber seperti, studi kepustakaan, penelusuran internet, sera sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data primer diperoleh dari hasil kuisioner.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, diantaranya yaitu: 1. Observasi Observasi yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti, dalam hal ini petani atau peternah di Kabupaten Deli Serdang. 2. Wawancara Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan Tanya jawab dengan para petani atau peternak, pemerintah Kabupaten Deli Serdang. 3. Kuisioner Universitas Sumatera Utara 41 Kuesioner adalah sutu teknik pengumpulan data atau informasi dengan cara member seperangkat pertanyaan tulis yang berkaitan dengan penelitian, yang diajukan kepada responden yaitu para petani atau peternak Kabupaten Deli Serdang. 4. Teknik Studi Kepustakaan Dalam teknik studi kepustakaan ini, penulis mencatat dan mengumpulkan data atau literature yang berkaitan dengan permasalahan yang ada di dalam penelitian ini, yaitu diperoleh dari buku-buku, artikel, tulisan-tulisan ilmiah, Koran dan jurnal.

3.5. Metode Analisis

Data yang diperoleh dari poin diatas akan dianalisis dengan analisa deskriptif dengan menghubungkan teknik pengumpulan data baik library research maupun field research. Disamping itu juga dilakukan secara kualitatif.

3.6. Defenisi Operasional

Untuk menyamakan persepsi tentang variable – variable yang digunakan dan menghindari terjadinya perbedaan penafsiran, maka penulis member defenisi dan batasan variabel operasional sebagai berikut : 1. Prospek Pembangunan Sektor Pertanian merupakan suatu potensi pertanian yang memiliki nilai dalam mendukung pembangunan ekonomi. 2. Produk Domestik Regional Bruto PDRB adalah nilai tambah bruto gross value added yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di wilayah Kabupaten Deli serdang dalam jangka waktu lima tahun yaitu Universitas Sumatera Utara 42 2009 – 2013 baik berdasarkan harga berlaku maupun berdasarkan harga konstan. 3. PDRB sektor Pertanian, yaitu sektor pembentuk angka PDRB sektor pertanian yang mencakup 7 sektor utama. 4. Pertumbuhan ekonomi, yaitu dengan melihat PDRB sektor pertanian Kabupaten Deli serdang dilihat dari peningkatan produksi pertanian selama periode waktu lima tahun belakangan. 5. Pembangunan Ekonomi menunjuk pada peningkatan pemanfaatan sumber daya yang ada secara efisien. 6. Pengeluaran Pembangunan di Sektor Pertanian adalah biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk melaksanakan program dan proyek pembangunan di sektor pertanian daerah Kabupaten Deli Serdang yang dinyatakan dalam milyar Rupiah. Universitas Sumatera Utara 43 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Daerah Penelitian 4.1.1 Geografis Daerah