32
2.4.4. Permintaan dan Penawaran Produk Pertanian
Salah satu gejala ekonomi yang sangat penting yang berhubungan dengan prilaku petani baik sebagai produsen maupun sebagai konsumen adalah harga.
Suatu barang mempunyai harga karena dua sebab yaitu : pertama, barang itu berguna, dan kedua, barang itu jumlahnya terbatas. Barang yang bergunan bagi
manusia dan jumlahnya terbatas disebut barang-barang ekonomi. Suatu barang ekonomi dalam ilmu ekonomi dinyatakan mempunyai permintaan dan penawaran.
Sesuatu barang mempunyai permintaan karena barang yang bersangkutan berguna, sedangkan barang tersebut mempunyai penawaran karena jumlahnya
terbatas. Hukum permintaan menjelaskan hubungan yang erat antara harag dengan
barang yang diminta. Hubungan tersebut merupakan hubungan yang terbalik yaitu bila harga naik, jumlah barang yang diminta turun, begitu pula sebaliknya.
Sedangkan hukum penawaran menjelaskan hubungan yang erat antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan dimana hubungan tersebut merupakan
hubungan yang searah, yaitu bila harga naik, jumlah barang yang ditawarkan bertambah, begitu pula sebaliknya.
Inti teori permintaan dan penawaran adalah terjadinya harga keseimbangan sebagai akibat kekuatan tarik menarik antara permintaan dan
penawaran itu. Dalam grafik yang sederhana dapatlah digambarkan terjadinya harga keseimbangan sebagai akibat perpotongan kurva permintaan dan
penawaran, seperti yang terlihat dalam Gambar2.1
Universitas Sumatera Utara
33 Dalam gambar 2.1 dapat dilihat bahwa harag barang OH terjadi pada titik
perpotongan kurva pemintaan dan penawaran pada harga keseimbangan ini jumlah keseimbangan adalah OD. Kedua anak panah yang digambarkan tersebut
menunjukkan bahwa kalau harga pada suatu ketika lebih tinggi atau lebih rendah dari titik itu. Maka selalu ada kecenderungan kembali pada titik keseimbangan.
Apabila harga berada diatas harga keseimbangan maka jumlah barang yang ditawarkan lebih besar dari jumlah barang yang diminta, sehingga harga
cenderung. Sebaliknya kalau harga pada suatu ketika berada dibawah harga keseimbangan maka jumlah barang yang diminta melebihi jumlah yang
ditawarkan, sehingga cenderung naik. Dalam menggambarkan terjadinya harga keseimbangan ini dipakai
asumsi-asumsi yaitu dalam hal permintaan. Dianggap bahwa pendapatan, rasa, adat kebiasaan dan keadaan konsumen lainnya tidak mengalami perubahan
kecuali harga. Dalam hal penawaran dianggap bahwa kecuali harga barang, Dalam hal penawaran dianggap bahwa kecuali harga barang, segala sesuatu yang
Universitas Sumatera Utara
34 lain yang mempengaruhi penawaran seperti metode dan teknik produksi, biaya
produksi atau harga faktor-faktor produksi, hasil panen per hektar dan lain-lain semua harus tetap tidak mengalami perubahan.
Harga dasar harus dipandang sebagai usaha umtuk memperkecil risiko dalam berusahatani padi. Dengan kecilnya resiko ditambah dengan intensif yang
memadai untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi maka Negara Indonesia akan mampu meningkatkan dan menjamin supply beras dalam negri pada tingkat
yang diinginkan Suryana dan Mardianto: 2001. Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan kebijakan pemerintah yang
mendukungg terciptanya: 1.
Kepastian di dalam menjalankan usahatani. 2.
Kemudahan untuk mendapatkan sarana produksi dan permodalan 3.
Jaminan pasar bagi hasil pertanian dengan harga yang wajar dan bersaing. 4.
Ketersediaan teknologi tepat guna dan local spesifik Suryana dan Mardianto: 2001
2.5. Hasil Kajian Penelitian