Perkembangan Ekspor Hasil Pertanian Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Pertanian:

24 pendekatan yang komprehensip untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang mampu menjadikan produk pertanian sebagai primadona di dalam dalam negri ser2ta dapat menembus pasar global yang lebih luas Hadi dan Alikodra: 1999. Menurut berbagai literature tentang pembangunan pertanian dinyatakan bahwa pembangunan pertanian mengandung aspek mikro, makro dan global. Aspek mikro pembangunan pertanian diharapkan sebagai proses mewujudkan kesejahteraan masyarakat tani melalui pendapatan yang diperoleh dari kegiatan usahataninya. Aspek makro, pembangunan pertanian diharapkan dapat menyediakan pangan bagi masyarakat dan menyediakan input bagi kegiatan social ekonomi masyarakat secara berkesinambungan. Sedangkan dari aspek global pembangunan pertanian diharapkan dapat menghasilkan devisa Negara dengan tetap menjaga stabilitas pangan dan dapat menghasilkan devisa Negara dengan tetap menjaga stabilitas pangan dan kebutuhan produk pertanian lain di dalam negeri tanpa harus mengurangi kesejahteraan rill masyarakat tani Sumodiningrat: 2001

2.4.1 Perkembangan Ekspor Hasil Pertanian

Ekspor dapat diartikan suatu penjualan barang yang dapat dihasilkan oleh suatu negara kemudian diperdagangkan kepada Negara lain dengan tujuan mendapatkan devisa. Suatu negara dapat mengekspor komoditi-komoditi yang dihasilkannya kepada Negara lain yang tidak dapat menghasilkan komoditi tersebut atau mengalami kekurangan komoditi yang dihasilkan Negara pengekspor. Universitas Sumatera Utara 25 Menurut Winardi 1983,ekspor adalah benda-benda termasuk jasa-jasa yang dijual kepada penduduk Negara lain ditambah dengan jasa – jasa yang diselenggarakan kepada penduduk Negara tersebut berupa pengangkutan dengan kapal, permodalan dan hal-hal lain yang membentuk ekspor tersebut. Sedangkan menurut Branson 1989,ekspor suatu komoditi terjadi pada suatu Negara karena adanya kelebihan penawaran domestic dan akibat harga relative domestic yang relative lebih rendah dibandingkan dengan harga di Negara lain. Seperti diketahui volume nilai ekspor hasil pertanian adalah terus meningkat. Bila ekspor hasil pertanian ini diperinci menurut subsektor, maka tampak bahwa ekspor hasil perkebunan adalah menduduki posisi pertama kemudian diikuti dengan ekspor hasil perikanan,tanaman pangan dan peternakan. Komoditi seperti karet, kopi, kelapa sawit, teh dan lada adalah komoditi ekspor hasil pertanian. Untuk ekspor hasil perikanan, maka komoditi andalannya adalah udang dan ikan tuna. Sementara itu ketela pohon cassava chips dan buah-buahan adalah komoditi andalan ekspor hasil tanaman pangan. Ekspor hasil peternakan kecil sekali dan ekspor hasil peternakan ini terutama berasal dari kulit binatang Soekartawi, 1995.

2.4.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Pertanian:

Karena sistem perekonomian Indonesia menganut sistem perekonomian terbuka, maka konsekuensinya adala produk-produk dalam negri baik itu yang dihasilkan untuk konsumsi domestik maupun ekspor, juga dipengaruhi oleh situasi pasar dunia dan juga pasar dalam negri. Beberapa variable penting yang erat berpengaruh terhadap masa depan ekspor hasil pertanian adalah : Universitas Sumatera Utara 26 Proteksionisme dari Negara-negara maju. Karena volume komoditi untuk tiap komoditi adalah relatif kecil, maka pemerintah perlu berhati-hati dalam mengantisipasi gejala proteksionisme Negara-negara maju ini. Perubahan kebijaksanaan organisasi perdagangan dunia seperti ICO Kopi, ICCO Cacao, termasuk pemanfaata perundingan Uruguy Round, GATT dan sebagainya. Sistem globalisasi yang timbul karena pengaruh semakin majunya teknologi informasi cenderung memperpendek jarak antara bangsa satu dan lainnya; antara sistem perdagangan satu dan lainnya. Konsekuensinya bagi Negara berkembang adalah perlunya profesionalisasi dan meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri.

2.4.3 Usaha Pertanian Skala Besar dan Kecil