Statistik Deskriptif HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

83 empat kelompok sesuai dengan bidang keahliannya dan setiap kelompok tersebut dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh setiap Kepala KPP Madya. Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Untuk jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal melaksanakan tugasnya Pejabat Fungsional Pemeriksa Pajak di KPP Madya Medan melakukan pemeriksaan pajak menggunakan Teknik Audit Berbasis Komputer TABK untuk mendapatkan kualitas hasil pemeriksaan yang optimal dan mempercepat proses pemeriksaan.

4.2 Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif adalah bagian dari statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean, median, variance, serta standar deviasi data yang digunakan dalam penelitian. Dimana komponen-komponen statistik deskriptif dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Nilai rata-rata mean adalah jumlah seluruh angka pada data yang dibagi dengan jumlah data yang ada, 2. Median adalah nilai tengah data setelah data tersebut diurutkan dari angka terkecil ke angka tertinggi, 3. Range adalah selisih dari nilai maksimum dengan nilai minimum dalam suatu kumpulan data, 4. Standard deviation adalah nilai simpangan baku. Semakin kecil nilainya, maka data yang digunakan mengelompok di sekitar nilai rata-rata, Universitas Sumatera Utara 84 5. Variance adalah jumlah selisih antara data dengan rata-rata data dan kemudian dibagi dengan jumlah data dikurangi 1n-1 atau nilai kuadrat dari std.deviation. Tabel 4.2 Descriptive Statistics N Rang e Minimu m Maxim um Mean Std. Deviation Varian ce Penerapan eSPT PPN 76 15.00 20.00 35.00 30.13 16 3.11702 9.716 Penerapan e- Faktur 76 26.00 39.00 65.00 54.44 74 4.60549 21.211 Penerapan Sanksi Administrasi 76 9.00 6.00 15.00 12.61 84 1.90415 3.626 Kepatuhan Wajib Pajak 76 7.00 18.00 25.00 21.64 47 1.74129 3.032 Valid N listwise 76 Sumber : Data Primer yang diolah SPSS, 2016. Berdasarkan data yang disajikan oleh tabel 4.2 dapat dijelaskan penggambaran mengenai pendeskripsian data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Variabel Penerapan e-SPT PPN memiliki jumlah sampel 76 PKP, nilai minimum 20,00 nilai maksimum 35,00 dan mean nilai rata-rata sebesar 30,1316. Nilai Standart Deviation atau simpangan baku sebesar 3,11702 dan variance 9,716, sedangkan rentang nilai range senilai 15,00 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum dengan jumlah responden 76 PKP. Universitas Sumatera Utara 85 2. Variabel Penerapan e-Faktur memiliki jumlah sampel sebanyak 76 PKP, dengan nilai minimum 39,00 nilai maksimum 65,00 dan mean nilai rata-rata sebesar 54,4474. Standart Deviation atau simpangan baku sebesar 4,60549 dan variance 21,211, sedangkan rentang nilai Range senilai 26,00 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum dengan jumlah responden 76 PKP. 3. Variabel Sanksi Administrasi memiliki jumlah sampel sebanyak 76 PKP, nilai minimum 6,00 nilai maksimum 15,00 dan mean nilai rata-rata sebesar 12,6184 dan Standart Deviation atau Simpangan baku sebesar 1,90415 dan variance 3,626, sedangkan rentang nilai range senilai 9,00 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum dengan jumlah responden 76 PKP. 4. Variabel Kepatuhan Wajib Pajak memiliki jumlah sampel sebanyak 76 PKP, nilai minimum 18,00 nilai maksimum 25,00 dan mean nilai rata-rata sebesar 21,6447 dan Standart Deviation atau Simpangan baku sebesar 1,74129 dan variance 3,032, sedangkan rentang nilai range senilai 7,00 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum dengan jumlah responden 76 PKP. 5. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 76 responden. Universitas Sumatera Utara 86 5.3 Analisis Data 5.3.1 Uji Validitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan e-Faktur dan e-SPT PPN Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan)

7 27 27

Pengaruh Penerapan e-Faktur dan e-SPT PPN Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan)

0 2 12

Pengaruh Penerapan e-Faktur dan e-SPT PPN Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan)

0 0 2

Pengaruh Penerapan e-Faktur dan e-SPT PPN Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan)

0 1 6

Pengaruh Penerapan e-SPT PPN, e-Faktur dan Sanksi Administrasi Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak PKP Perusahaan Dagang (Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan)

0 1 12

Pengaruh Penerapan e-SPT PPN, e-Faktur dan Sanksi Administrasi Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak PKP Perusahaan Dagang (Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan)

0 0 2

Pengaruh Penerapan e-SPT PPN, e-Faktur dan Sanksi Administrasi Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak PKP Perusahaan Dagang (Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan)

0 0 11

Pengaruh Penerapan e-SPT PPN, e-Faktur dan Sanksi Administrasi Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak PKP Perusahaan Dagang (Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan)

0 0 43

Pengaruh Penerapan e-SPT PPN, e-Faktur dan Sanksi Administrasi Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak PKP Perusahaan Dagang (Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan)

0 0 3

Pengaruh Penerapan e-SPT PPN, e-Faktur dan Sanksi Administrasi Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak PKP Perusahaan Dagang (Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan)

0 0 27