Universitas Sumatera Utara
7. Bahasa liguistic
8. Nonverbal
9. kompetisi competition
Seluruh informan yang telah di wawancarai mengalami hambatan-hambatan komunikasi seperti pada informan satu, hambatan yang dialami adalah hambatan
fisik, persepsi dan bahasa. Sementara pada informan mengelami hambatan- hambatan bahasa, hambatan nonverbal dan juga. Pada informan ketiga hambatan
yang dialami selama berinteraksi adalah hambatan bahasa, serta pengalaman yang berbeda ketika sedang menjalankan pekerjaannya. Informan ke empat mengalami
hambatan bahasa, serta tidak adanya motivasi dalam diri informan ke empat untuk melakukan interaksi dengan orang-orang di lingkungannya. Sedangkan pada
informan lima hambatan yang dialami adalah perbedaan bahasa serta logat dari pembawaan oleh orang yang berbeda suku yang menjadikan hambatan.
Dari seluruh hambatan-hambatan komunikasi antarbudaya, hambatan bahasa lah yang menjadi hambatan yang sangat menonjol yang dialami oleh para
informan ketika melakukan interaksi dengan lingkungan tempat tinggal maupun di lingkungan kerja.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. peneliti memiliki saran kepada kepada masyarakat yang ingin
melakukan perantauan harus membekali dirinya dengan pengetahuan mengenai budaya-budaya yang ada pada kota yang akan di tuju
tersebut. Hal ini dapat bermanfaat untuk mengurangi hambatan- hambatan komunikasi antarbudaya dan memudahkan kita untuk
berinteraksi dengan masyarakat setempat.
Universitas Sumatera Utara
2. kemudian saling menerima perbedaan budaya yang ada pada
masing-masing individu sehingga kita dapat menambah wawasan kita mengenai budaya-budaya yang berbeda dari yang kita miliki.
3. banyaknya kegunaan hambatan-hambatan komunikasi antarbudayadi
dalam kehidupan sehari hari, membuat peneliti mengajak setiap mahasiswa departemen komunikasi untuk memperluas pengetahuan
dan wawasan mengenai teori hambatan-hambatan komunikasi antarbudaya guna mengurangi hambatan yang terjadi saat
berinteraksi dengan budaya yang berbeda.
5.3 Implikasi Teori
Melalui penelitian yang dilakukan, diharapkan menambah khazanah Ilmu Komunikasi serta wawasan penulis maupun mahasiswa lainnya mengenai
hambatan-hambatan komunikasi antarbudaya. penelitian ini secara teoritis menggambarkan hambatan-hambatan komunikasi antarbudaya apa saja yang
dialmi ketika berinteraksi dengan orang yang berbeda suku. Secara akademis penelitian ini diharapkan menjadi refrensi atau literatur
yang dapat dijadikan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya. Sehingga nantinya akan muncul penelitian-penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini.
5.4 Implikasi Praktis
Penelitian ini dapat memberi masukan dan sumbangan bagi mahasiswa maupun peneliti terlebih dahulu dalam memahami hambatan-hambatan komu
ikasi antarbudaya dalam interaksi masyarakat kepada peneliti selanjutnya yang tertarik dengan permasalahan yang dilakukan penulis, direkomendasikan untuk
memperluas dan memperdalam kajian dalam penelitian, juga disarankan memperdalam kemampuan dalam memahami kasus-kasus dilapangan mengenai
hambatan-hambatan komunikasi antarbudaya dan diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan kreatifitas serta pengetahuan peneliti dalam kehidupan
Universitas Sumatera Utara
sesungguhnya serta memberikan berkontribusi kepada peneliti yang lain mengenai hambatan komunikasi antarbudaya.
9
Universitas Sumatera Utara
BAB II KAJIAN PUSTAKA