Distribusi penderita rinosinusitis tipe dentogen berdasarkan keluhan utama Distribusi penderita rinosinusitis tipe dentogen berdasarkan jenis gigi yang terkena

5.2.5. Distribusi penderita rinosinusitis tipe dentogen berdasarkan keluhan utama

Dari hasil ini dapat dilihat bahwa proporsi penderita rinosinusitis tipe dentogen berdasarkan keluhan utama yang paling banyak adalah hidung tersumbat dengan jumlah 64 penderita 52.5 . Hal ini sejalan dengan penelitian di Medan yaitu keluhan yang terbanyak adalah hidung tersumbat sebanyak 75,3 Multazar, 2008. Septiwati pada tahun 2013 di Jambi juga mendapatkan hasil yang sama yaitu hidung tersumbat sebanyak 17 orang 50,0 sebagai keluhan terbanyak. Farhat pada tahun 2004 di Medan mendapatkan hasil yang berbeda yaitu keluhan terbanyak pada penderita sinusitis maksila dengan infeksi gigi rahang atas adalah hidung berbau sebanyak 22 penderita 62,85. Reaksi inflamasi yang memicu edema pada organ sinus maksila akan menyebabkan penyumbatan pada hidung dan kompleks ostio-meatal tertutup sehingga aliran mukus menjadi terhambat. Hal tersebut akan menyebabkan mukus terakumulasi. Dengan demikian, edema yang menyebabkan tertutupnya KOM akan memberikan gejala hidung tersumbat Soetjipto Mangunkusumo, 2007

5.2.6. Distribusi penderita rinosinusitis tipe dentogen berdasarkan jenis gigi yang terkena

Pada penelitian ini dapat dilihat bahwa proporsi penderita rinosinusitis tipe dentogen berdasarkan jenis gigi paling banyak yang terkena adalah molar 1 sebanyak 44 penderita 36,1 diikuti premolar 2 dan molar 2 masing-masing 31. Farhat tahun 2004 di Medan juga mendapatkan berdasarkan lokasi gigi yang terbanyak menyebabkan sinusitis maksila adalah gigi molar pertama sebanyak 28 penderita 80 dan diikuti premolar kedua sebanyak 17 penderita 48,27. Dari hasil perhitungan resiko relatif yang dilakukan oleh Primartono dan Supriharti 2003, Semarang didapatkan bahwa infeksi gigi premolar atas mempunyai kemungkinan 12 kali lebih besar untuk terjadi sinusitis maksila kronik dibandingkan dengan yang tanpa infeksi gigi. Akar gigi premolar kedua dan molar 1 berhubungan dekat dengan lantai dari sinus maksila dan pada Universitas Sumatera Utara sebagian individu berhubungan langsung dengan mukosa sinus maksila. Sehingga penyebaran infeksi bakteri langsung dari akar gigi ke dalam sinus maksila dapat terjadi.

5.2.7. Distribusi penderita rinosinusitis tipe dentogen berdasarkan terapi yang diberikan