Mekanisme Penentuan Strategi TINJAUAN TEORITIS

alam, disamping mereka juga mendapatkan insentif secara ekonomis untuk kelangsungan anak cucunya. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Economic Valuation yang berdasarkan Willingness to Pay bagi wisatawan yang akan mengunjungi daerah tersebut atau dengan melakukan perhitungan Opportunity Cost yang mungkin terjadi jika daerah tersebut dikonversi menjadi sumber penghasilan lain bagi masyarakat sekitarnya. Ide dari Total Economic Valuation yang telah lama di perkenalkan oleh para ahli adalah untuk menilai sumber daya yang ada pada daerah tropis dan polusi yang terjadi pada daerah tersebut. Skenario pembangunan kawasan tersebut diambil dengan melihat berbagai potensi yang mungkin untuk mengubah kawasan tersebut dimasa depan dengan memperhatikan aspirasi masyarakat yang ada di dalamnya. Penggunaan metodologi lebih terfokus pada perumusan harga jasa produksi. Dalam melakukan penelitian di Sosor Dolok peneliti tidak akan membahas secara detail harga jasa ekowisata yang akan dikenakan tetapi lebih cenderung kepada penetapan strategi pengelolaan potensi ekowisata.

2.7 Mekanisme Penentuan Strategi

Salah satu mekanisme penentuan strategi yang digunakan mengacu kepada penentuan strategi utama berdasarkan konsep David 2000 yang membagi tahapan penentuan strategi menjadi tiga bagian. Proses penyusunan strategis dilakukan dengan melalui tiga tahap analisis, yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis, dan tahap pengambilan keputusan Rangkuti, 2001. Tahap akhir analisis kasus adalah memformulasikan keputusan yang akan diambil. Keputusannya didasarkan atas justifikasi yang dibuat secara kualitatif maupun kuantitatif, terstruktur maupun tidak terstruktur, sehingga dapat diambil keputusan yang signifikan dengan kondisi yang ada. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis strategic planner harus menganalisa faktor-faktor strategis perusahaan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT Rangkuti, 2001.

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam Pembangunan Nasional dijelaskan bahwa kepariwisataan bertujuan untuk menggalakkan perekonomian Nasional dan Daerah. Dalam hal ini sektor pariwisata diharapkan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat yang di dapat dari penjualan paket wisata dengan pengemasan yang unik dan menarik wisatawan. Berwisata bukan lagi suatu hal yang biasa tapi telah menjadi kebutuhan dan gaya hidup. Rutinitas yang membosankan hidup di kota dengan berbagai tingkat kebisingan dan pekerjaan yang membosankan menjadi faktor pendukung keinginan untuk berwisata. Menyikapi hal tersebut pemerintah bahkan pihak swasta pun harus meningkatkan dan mengembangkan iklim kompetisi yang sehat dalam peningkatan kunjungan wisatawan ke daerahnya, agar dapat meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat. Keadaan tersebut tentunya merupakan prakiraan yang realistis, dengan asumsi bahwa secara umum prakiraan secara pembangunan adalah meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat dengan indikator peningkatan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat. Sehingga pencapaian dalam hal masyarakat sejahtera dapat maksimal. Sumatera Utara memiliki potensi pariwisata yang besar dan masih banyak yang terpendam, terlebih lagi Samosir yang memiliki potensi alam yang luar biasa,