2.2 Karakteristik Pasar Ekowisata
Di tingkat global pertumbuhan pasar ekowisata tercatat jauh lebih tinggi dari pasar wisata secara keseluruhan. Berdasarkan analisis The International Ecotourism
Society 2000 pertumbuhan pasar ekowisata berkisar antara 10-30 persen pertahun sedangkan pertumbuhan wisatawan secara keseluruhan hanya 4 persen. Tahun 1998
WTO memperkirakan pertumbuhan ekowisata sekitar 20 persen. Di Indonesia diperkirakan sekitar 25 persen wisatawan mancanegara pada tahun 1996 merupakan
ekowisatawan ecotourist. Statistik ini menunjukkan bahwa perilaku pasar pariwisata sedang berlangsung saat ini dan ekowisata akan menjadi pasar wisata yang sangat
prospektif di masa depan The International Ecotourism Society,2000. Selain sisi permintaan dari sudut penawaran juga terlihat fenomena menarik
dalam pasar ekowisata. Sekitar empat tahun yang lalu telah tercatat tidak kurang dari 600 penyelenggaraan perjalanan ekowisata, yang ini sangat penting dalam kaitan
dengan karakteristik ekowisata 85 persen di antaranya berskala kecil, namun bisnis ekowisata ini mampu memutar omset sebesar US 250 juta The International
Ecotourism Society, 2000, yakni : 1.
Aspek pendidikan dan informasi wisatawan biasanya mempelajari lebih dahulu latar belakang social dan budaya masyarakat di daerah tujuan
sebelum mereka memilih daerah tujuan. Wisatawan Amerika dan Inggris mengaku menikmati pengalaman yang lebih baik dalam perjalanan ketika
mereka sebelumnya mempelajari kebiasaan-kebiasaan, budaya, lingkungan, dan geografi masyarakat di negara tujuan .
2. Aspek sosial budaya daerah tujuan wisata. Wisatawan menaruh perhatian
besar pada budaya masyarakat di daerah tujuan wisata. 3.
Aspek lingkungan seperti disebutkan di atas, aspek lingkungan yang alamiah pada produk wisata menjadi incaran sebagian besar wisatawan global mulai
dari Amerika Utara sampai Eropa. 4.
Aspek estetika, keindahan dan otensitas daya tarik wisata merupakan kebutuhan yang elementer dalam berwisata. Konservasi DTW menjadi
penting dalam ekowisata . 5.
Aspek etika dan reputasi. Meskipun iklim, biaya dan daya tarik menjadi kriteria pilihan berwisata namun wisatawan sangat peduli pada etika
kebijakan dan pengelolaan lingkungan.
2.3 Potensi Ekowisata