Potensi Ekowisata TINJAUAN TEORITIS

2. Aspek sosial budaya daerah tujuan wisata. Wisatawan menaruh perhatian besar pada budaya masyarakat di daerah tujuan wisata. 3. Aspek lingkungan seperti disebutkan di atas, aspek lingkungan yang alamiah pada produk wisata menjadi incaran sebagian besar wisatawan global mulai dari Amerika Utara sampai Eropa. 4. Aspek estetika, keindahan dan otensitas daya tarik wisata merupakan kebutuhan yang elementer dalam berwisata. Konservasi DTW menjadi penting dalam ekowisata . 5. Aspek etika dan reputasi. Meskipun iklim, biaya dan daya tarik menjadi kriteria pilihan berwisata namun wisatawan sangat peduli pada etika kebijakan dan pengelolaan lingkungan.

2.3 Potensi Ekowisata

Potensi ekowisata adalah semua objek alam, budaya, buatan yang memerlukan banyak penanganan agar dapat memberikan nilai daya tarik bagi wisatawan Damanik dan Weber, 2006. Setelah berlakunya undang-undang nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, istilah objek wisata diganti menjadi daya tarik wisata pengertian segala sesuatu keunikan, keindahan dan nilai berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Dari pemahaman mengenai potensi ekowisata tersebut dapat disimpulkan bahwa potensi ekowisata terkait dengan penawaran wisata. Elemen penawaran wisata terdiri atas Damanik dan Weber ,2006: 1. Atraksi Atraksi dibedakan menjadi atraksi yang tangible dan intangible yang memberikan kenikmatan kepada wisatawan baik yang berupa kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia. 2. Aksesbilitas Cakupan aksesbilitas yang keseluruhan saran dan prasarana transportasi yang melayani wisatawan dari, ke, dan selama didaerah tujuan tujuan wisata. 3. Amenitas Fungsi amenitas lebih kepada pemenuhan kebutuhan wisatawan sehingga seringkali tidak berhubungan lansung terkait dengan bidang pariwisata. 2.4 Pengelolaan Ekowisata Suhandi 2001 menjabarkan bahwa pengelolaan ekowisata merupakan penyelenggaraan kegiatan wisata yang bertanggung jawab di tempat-tempat lami atau daerah-daerah yang dibuat berdasarkan keindahan alam dan secara ekonomi berkelanjutan yang mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Dalam penelitian ini metode dasar pengelolaan ekowisata yang dikembangkan berdasarkan perencanaan dan pengelolaan ekowisata. A. Rencana pengelolaan ekowisata harus mencakup Duman, dan Mooe, 2002 : 1. Penjabaran tujuan yang terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus 2. Perwilayahan 3. Strategi 4. Program 5. Aktivitas guna pencapaian tujuan Pengelolaan umum mengatur penanganan kawasan lingkup yang lebih luas diluar daerah konversi yang menjadi penunjang keberadaan daerah konservasi yang kelak akan dibuat. Pada kawasan tersebut terdapat pemukiman warga dan kegiatan sosial masyarakat sehingga pengolahan ekowisata secara umum dapat memberikan manfaat. B. Rencana Daerah Konservasi 1. Tema pengelolaan 2. Alternatif strategi Penanganan daerah konservasi lebih terfokus pada pengelolaan kawasan untuk tetap menjaga kelestarian, kelestarian dan ke khasan kawasan. Daerah ini akan menjadi pusat perhatian dari pengembangan kegiatan ekowisata yang akan dilakukan. Untuk mewujudkan cakupan dasar pengelolaan ekowisata pada sebuah kawasan, langkah penyusunan,perencanaan dan pengelolaan ekowisata yaitu Drumm, dan Mooe, 2002: C. Perencanaan wilayah konservasi dan evaluasi awal wilayah Perencanaan Wilayah Konservasi 1. Tahap Pertama a. Mengidentifikasi sistem ekologi dan keragaman komunitas b. Mengidentifikasi integritas ekologi c. Menguji status keanekaragaman hayati d. Menyusun tujuan konservasi wilayah 2. Tahap Kedua a. Mengidentifikasi ancaman yang mengganggu tujuan konservasi b. Penyusunan strategi pengelolaan c. Mencari solusi ancaman d. Evaluasi dan strategi 3. Evaluasi Awal Wilayah 4. Evaluasi strategi pengelolaan 5. Evaluasi pengembangan ekowisata D. Pemeriksaan wilayah secara menyeluruh 1. Identifikasi ancaman strategis 2. Penentuan lokasi ekowisata 3. Atraksi yang dapat dinikmati 4. Penanggungjawaban atas kegiatan yang dilakukan 5. Monitoring yang baik E. Analisis data dan menyiapkan rencana Analisis Data 1. Pengumpulan data 2. Analisis untuk penyusunan konsep 3. Rencanaan pengolahan 4. Penjabaran tujuan dan strategi 5. Tujuan khusus 6. Aktivitas 7. Pembagian wilayah 8. Perlengkapan fasilitas F. Implementasi rencana pengelolaan ekowisata 1. Implementasi Personil Pengelola a. Kepemimpinan lembaga pengelola b. Staff yang mengelola c. Pelatihan dalam mengelola kawasan tujuan d. Keterlibatan pihak lain 2. Implementasi Program Pengelolaan a. Monitoring program b. Evaluasi c. Rencana kerja bulanan dan tahunan d. Pelaporan dari suatu perkembangan system G. Mengukur kesuksesan 1. Evaluasi hambatan konservasi 2. Evaluasi income generating untuk kegiatan konservasi 3. Evaluasi keuntungan masyarakat

2.5 Strategi Pengembangan Potensi Ekowisata