2. Studi Pola Pengembangan Ekowisata
Pengembangan ekowisata dilakukan karena sangat minimnya minat wisatawan untuk menikmati paket atau atraksi wisata yang disajikan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui potensi ekowisata, kendala yang dihadapi, serta menemukan pola yang tepat dalam mengembangkan ekowisata desa tersebut. Metode analisis data
dilakukan dengan cara analisis kualitatif menggunakan metode analisis SWOT Strenght, Weakness, Opportunity, and Threat dan analisis komparatif analisis
perbandingan. Studi yang akan dilakukan di Sosor Dolok lebih bersifat komprehensif di mana
peneliti akan mengidentifikasi potensi ekowisata yang ada untuk dibuatkan strategi pengelolaan potensi yang ada. Pada tahap selanjutnya adalah merumuskan strategi
operasional untuk pengembangan ekowisata yang akan ditawarkan.
3. Pengelolaan Ekowisata
a. Ekowisata Daerah Aliran Sungai DAS
Untuk mewujudkan sebagai model pengelolaan ekowisata idaman sebagaimana dalam visi pembangunan pariwisata Samosir daerah idaman yang paling indah dan
tempat tinggal masyarakat yang beriman, mandiri, kreatif, dinamis, sejahtera dan penuh kasih persahabatan serta dilandasi berbagai nilai agama dan budaya tradisional,
bernuansa berkelanjutan, maka perlu dukungan berbagai faktor ketersediaan potensi daya tarik objek wisata, sarana prasarana, peran lembaga terkait, dunia usaha, dan
masyarakat. Pendukung Objek Wisata DAS Harian adalah sebagai Model Pengelolaan Ekowisata. Dukungan terhadap pengelolaan potensi daya tarik objek
wisata DAS Harian adalah ketersediaan prasarana jalan jalan utama, jalan desa, dan
jalan setapak sarana transportasi, informasi dan komunikasi serta akomodasi seperti penginapan, rumah makan, warung suvenir, sanggar budaya dan sebagainya.
Dukungan lainnya berkaitan dengan sikap dan perilaku masyarakat. Untuk mengembangkan DAS Harian sebagai model pengelolaan ekowisata,
maka selain didukung hasil analisis potensi daya tarik wisata, kondisi lingkungan, ketersediaan prasarana jalan, fasilitas dan akomodasi, perlu pula didukung partisipasi
aparat terkait, dunia usaha dan masyarakat, serta dukungan berbagai unsur lain. Unsur-unsur lain yang dimaksudkan adalah faktor kebijakan pemerintah daerah yang
berkaitan dengan peraturan daerah PERDA, Undang-Undang, program pembangunan daerah PROPEDA, rencana strategis pembangunan daerah
RENSTRA, rencana pembangunan jangka menengah desa RPJMD, norma dan nilai, serta sistem pengelolaan potensi daya tarik ekowisata. Pada penelitian di DAS
Harian ini dibahas bentuk kebijakan yang akan diambil, hanya saja belum tergambarkan dengan jelas mengenai variabel penawaran kegiatan ekowisata yang
akan ada. Di dalam studi pengelolaan potensi ekowisata di Sosor Dolok, peneliti akan menjabarkan secara detail potensi dan kendala yang ada di lokasi, kemudian
dilanjutkan dengan penyusunan dan perumusan strategi pengelolaan pada bagian akhir menggunakan SWOT dan QSPM.
b. Pengembangan Ekowisata pada Kawasan Hutan
Pengelolaan kawasan hutan yang mulai ditangani daerah dan keinginan masyarakat lokal untuk dapat membangun sebuah kawasan yang berasaskan
lingkungan hidup, sehingga timbul lah keinginan masyarakat daerah tersebut untuk dapat mengelola langsung kawasan hutan ini dengan tetap memperhatikan kelestarian
alam, disamping mereka juga mendapatkan insentif secara ekonomis untuk kelangsungan anak cucunya. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan Economic Valuation yang berdasarkan Willingness to Pay bagi wisatawan yang akan mengunjungi daerah tersebut atau dengan melakukan
perhitungan Opportunity Cost yang mungkin terjadi jika daerah tersebut dikonversi menjadi sumber penghasilan lain bagi masyarakat sekitarnya. Ide dari Total
Economic Valuation yang telah lama di perkenalkan oleh para ahli adalah untuk menilai sumber daya yang ada pada daerah tropis dan polusi yang terjadi pada daerah
tersebut. Skenario pembangunan kawasan tersebut diambil dengan melihat berbagai potensi yang mungkin untuk mengubah kawasan tersebut dimasa depan dengan
memperhatikan aspirasi masyarakat yang ada di dalamnya. Penggunaan metodologi lebih terfokus pada perumusan harga jasa produksi.
Dalam melakukan penelitian di Sosor Dolok peneliti tidak akan membahas secara detail harga jasa ekowisata yang akan dikenakan tetapi lebih cenderung kepada
penetapan strategi pengelolaan potensi ekowisata.
2.7 Mekanisme Penentuan Strategi