Tinjauan Pustaka Strategi Peningkatan Produksi Kedelai (Studi Kasus : Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat)

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Tinjauan Pustaka

Kedelai merupakan tanaman yang umumnya tumbuh tegak, berbentuk semak dan jenis tanaman semusim. Di Indonesia, kedelai merupakan salah satu tanaman sumber protein yang penting. Protein nabati dalam kedelai merupakan yang efisien dalam arti untuk memperoleh jumlah protein yang cukup hanya diperlukan kedelai dalam jumlah kecil. Tanaman kedelai merupakan tanaman yang bersifat semusim yaitu tanaman yang hanya ditanam hanya sekali sehingga tidak dapat dipanen secara berulang-ulang. Tanaman kedelai ini kaya akan sumber protein sehingga banyak manfaatnya bagi manusia. Untuk umur kedelai sendiri tergantung pada varietas yang digunakan untuk budidaya. Ada kedelai yang berumur dalam yaitu lebih dari 90 hari dalam 1 kali panen, kedelai yang berumur sedang antara 85-90 hari panen dan ada juga umur kedelai yang berumur rendah yaitu kurang dari 75-85 hari pemanenan. Pertumbuhan kedelai menghendaki hawa yang cukup panas. Hal ini tentunya cocok di budidayakan di Indonesia yang memiliki iklim tropis. Pada umumnya, pertumbuhan kedelai sangat ditentukan oleh ketinggian tempat dan biasanya akan tumbuh baik pada ketinggian tidak lebih dari 500m dari permukaan air laut. Namun demikian, diatas batas itu kedelai masih bisa ditanam dengan hasil yang dapat dikatakan masih memadai. Universitas Sumatera Utara Untuk mencapai tingkat pertumbuhan dan produksi maksimal kedelai harus di tanam pada jenis tanah berstruktur lempung berpasir atau liat berpasir dengan kondisi yang subur serta kaya akan bahan organik. Tanah berpasir dapat ditanami kedelai asal air dan hara tanaman untuk pertumbuhannya cukup. Tanah yang mengandung liat tinggi sebaiknya diadakan perbaikan drainase dan aerasi sehingga tanaman ini tidak kekurangan oksigen dan tidak tergenang air saat hujan besar. Usaha untuk meningkatkan produksi tanaman kedelai meliputi peningkatan taraf hidup petani dan memenuhi kebutuhan pasar sehingga perlu peningkatan produksi kedelai yang memenuhi standard baik kualitas dan kuantitas kedelai yang dihasilkan. Dalam melakukan hal tersebut perlu mengetahui atau memahami karakteristik tanaman kedelai yang akan ditanam seperti morfologi, fisiologi dan agroekologi yang diperlukan oleh tanaman kedelai sehingga dapat meningkatkan produksi kedelai di Indonesia Adisarwanto, 2005.

2.2 Landasan Teori