Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Pengambilan Sampel

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelititan ditentukan secara purposive ataupun secara sengaja, yaitu Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat. Hal ini dikarenakan daerah tersebut merupakan salah satu sentra produksi kedelai yang cukup potensial di Kabupaten Langkat. Tabel3. Luas dan Produksi Tanaman Kacang Kedelai Menurut Kecamatan, Kabupaten Langkat Tahun 2011 Kecamatan Luas Areal Ha Produksi Ton Produksi per Hektar KwHa Serapit 39 60 15,38 Sei Bingai 10 15 15,00 Selesai 26 40 15,38 Binjai 14 25 17,86 Stabat 49 74 15,10 Wampu 103 159 15,44 Sawit Seberang 1 1 10,00 Hinai 27 41 15,19 Tanjung Pura 66 101 15,30 Brandan Barat 34 41 12,06 Besitang 70 100 14,29 Pangkalan Susu 100 151 15,10 Pematang Jaya 58 71 12,24 Jumlah 597 879 14,72 Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Langkat, 2012 Dari data diatas dapat dilihat bahwa Kecamatan Wampu merupakan kecamatan dengan produksi kedelai tertinggi walaupun produktivitasnya masih diurutan kedua setelah Kecamatan Binjai di Kabupaten Langkat. Dari 14 desa yang ada di Kecamatan Wampu, ada 5 desa yang menjadi penghasil kedelai di Kecamatan Universitas Sumatera Utara Wampu. Data berikut merupakan data yang menunjukkan luas areal dan jumlah produksi tanaman menurut desa di Kecamatan Wampu di Kabupaten Langkat. Tabel 4. Luas Areal dan Jumlah Produksi Kedelai MenurutDesaKelurahan diKecamatan Wampu Kabupaten Langkat Tahun 2011 Desa Kelurahan Luas Areal Ha Jumlah Produksi Ton Produksi Rata-rata KwHa Bingai 30 42,24 14,08 Sumber Mulyo 3 6,52 21,73 Stabat Lama 10 20,14 20,14 Stabat Lama Barat 30 26,63 8,87 Stungkit 30 63,47 21,11 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat, 2012 Dari data diatas dapat dilihat di Desa Stabat Lama Barat merupakan desa dengan produksi rata-rata terendah. Hal ini menjadi acuan dalam menentukan daerah penelitian sehingga diharapkan di masa mendatang produksinya dapat lebih ditingkatkan lagi.

3.2 Metode Pengambilan Sampel

Populasi penelitian adalah petani yang melakukan usaha tani kedelai di Desa Stabat Lama Barat. Metode penentuan sampel adalah dengan teknik Simple Random Sampling yaitu dengan memilih sampel dengan pengundian sedemikian rupa sehingga setiap unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Berdasarkan informasi dari Gabungan Kelompok Tani Kec. Wampu, jumlah petani kedelai di Desa Stabat Lama Barat adalah sebanyak 100 kepala keluarga KK. Menurut Roscoe dalam Nazir 2005, bahwa ukuran minimum dari sampel yang dapat diterima berdasarkan pada desain penelitianyang digunakan minimum yaitu 30 sampel. Hal ini ditentukanjika masyarakat yang diteliti merupakan Universitas Sumatera Utara masyarakat yang homogen secara wilayah administratif serta pekerjaan yang ditekuni dan juga untuk mempermudah dan mempercepat proses penelitian mengingat keterbatasan peneliti. Dengan demikian, penentuan anggota sampel adalah 30 orang.

3.3 Metode Pengambilan Data