Analisis Jumlah Produksi ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Jumlah Produksi

Perhitungan optimasi perencanaan produksi menghasilkan jumlah produk optimal yang dapat dihasilkan dengan memenuhi fungsi tujuan dan fungsi kendala yang dimiliki perusahaan, dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Hasil Perhitungan Jumlah Produk Optimum dengan Software LINDO Periode Jumlah Produk Optimum dengan FGP Unit DS 108 HN DS 121 HN Mei-16 1126 1730 Jun-16 1338 2322 Jul-16 1365 3258 Agu-16 1193 3560 Sep-16 995 3103 Okt-16 964 2204 Nov-16 1126 1730 Des-16 1338 2322 Jan-17 1355 3233 Feb-17 1193 3560 Mar-17 995 3103 Apr-17 963 2204 Total 13951 32329 46280 Sumber: Pengolahan Data Pada periode April 2106 terdapat sisa stok sebanyk 218 unit untuk produk tipe DS 218 HN dan 460 unit untuk produk tipe DS 121 HN. Sehingga jumlah produk yang diproduksi pada Mei 2016 adalah jumlah produk optimum dengan perencanaan FGP dikurangi sisa stok pada periode sebelumnya yaitu sebanyak 908 unit untuk DS 108 HN dan 1270 unit DS 121 HN. Universitas Sumatera Utara Perbandingan jumlah produksi aktual dengan jumlah jumlah permintaan pada periode Mei 2016-Juni 2016 dapat dilihat pada Tabel 6.2. Tabel 6.2. menunjukkan bahwa jumlah produk dengan perencanaan produksi saaat ini belum memberikan jumlah optimal karena masih terjadi kekurangan jumlah produk dan kelebihan stok. Hal ini menandakan bahwa alokasi sumber daya belum optimal. Perbandingan jumlah produk menggunakan fuzzy goal programming dengan jumlah permintaan aktual pada periode Mei 2016-Juni 2016 dapat dilihat pada Tabel 6.3. Tabel 6.3. Perbandingan Jumlah Produksi GP dengan Jumlah Permintaan Periode Jumlah Produk dengan FGP Unit Jumlah Permintaan Unit Selisih Unit DS 108 HN DS 108 HN DS 121 HN DS 121 HN DS 108 HN DS 121 HN Apr-16 218 460 Mei-16 908 1270 1105 1650 21 80 Jun-16 1315 2241 1274 2413 62 -92 Total 2223 3511 2379 4063 6412 6442 Jumlah produk dengan dengan menggunakan fuzzy goal programming juga masih mengalami deviasi dengan jumlah permintaan. Perbandingan persentase deviasi perencanaan produksi saat ini dengan perencanaan produksi menggunakan fuzzy goal programming adalah sebagai berikut: 1. Persentase deviasi Mei 2016-Juni 2016 Universitas Sumatera Utara = 10,43 2. Persentase deviasi Mei 2016-Juni 2016 Deviasi jumlah permintaan dengan jumlah produk menggunakan perencaaan produksi saat ini adalah 10,43 sedangkan dengan menggunakan fuzzy goal programming adalah 0,47 . Hal ini menunjukkan bahwa meskipun perencanaan produksi dengan fuzzy goal programming tidak memberikan jumlah produk yang tepat dengan jumlah permintaan namun memberikan persentase deviasi penyimpangan yang lebih kecil daripada perencanaan produksi saat ini. Dengan menggunakan metode fuzzy goal programming juga didapatkan optimasi sebesar 9,96.

6.2. Analisis Penggunaan Jam Kerja