Setelah dilakukan kedua uji diatas, maka data pendahuluan dapat digunakan dalam perhitungan selanjutnya. Berikut waktu siklus pada keseluruhan stasiun
kerja yang ditunjukkan pada Tabel 5.32.
Tabel 5.32. Waktu Siklus Pembuatan Dispenser No.
Stasiun Kerja Rata-rata Waktu
Siklus Detik
1 Proses Pemasangan Keran dan Rangkaian
Lampu
29,8
2 Proses Pemasangan chasing Samping dan
Bawah
77,5
3 Proses Pemasangan Selang Tabung dan Kabel
Lampu
79,3
4 Proses Pemasangan Chasing Atas, Logo dan
Selang
50,6
5 Proses Pemasangan Switch dan Penyambungan
Kabel
49
6 Proses Pemeriksaan dan Pengetesan
40,1
7 Proses Pemasangan Chasing Belakang
46,5
8 Paking
39,3
Sumber: Pengolahan Data
5.2.3. Penentuan Rating Factor dan Allowance
Pengukuran rating factor diperlukan untuk memperoleh waktu kerja baku. Penentuan rating factor dilakukan menurut westinghouse. Besarnya rating factor
pada proses pembuatan dispenser ditunjukkan pada Tabel 5.33.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.33. Rating Factor untuk Setiap Stasiun Kerja DS 108 HN
Stasiun kerja
Faktor Kelas
Lambang Penyesuaian
Total
1 Keterampilan
Average D
0,02 Usaha
Good C2
0,02 Kondisi kerja
Average D
Konsistensi Average
D 2
Keterampilan Good
C2 0,03
0,01 Usaha
Average D
Kondisi kerja Average
D Konsistensi
Fair E
-0,02 3
Keterampilan Good
C2 0,03
0,01 Usaha
Average C2
Kondisi kerja Average
D Konsistensi
Fair E
-0,02 4
Keterampilan Good
C2 0,03
0,02 Usaha
Average D
Kondisi kerja Fair
E -0,02
Konsistensi Good
C 0,01
5 Keterampilan
Good C2
0,03 0,02
Usaha Average
D Kondisi kerja
Fair E
-0,02 Konsistensi
Good C
0,01 6
Keterampilan Average
D 0,03
Usaha Good
C2 0,02
Kondisi kerja Average
D Konsistensi
Good C
0,01 7
Keterampilan Good
C2 0,03
0,01 Usaha
Average D
Kondisi kerja Average
D Konsistensi
Fair E
-0,02 8
Keterampilan Good
C2 0,03
Usaha Average
D Kondisi kerja
Fair E
-0,03 Konsistensi
Average D
Sumber: Pengolahan Data
Setelah diperoleh data Rf maka dapat dilakukan perhitungan Waktu normal. Rf=1 untuk operator yang bekerja normal, dengan menggunakan waktu
siklus pada Tabel 5.29 perhitungan waktu normal untuk stasiun 1 adalah: Rf
= 1 + 0,02 = 1,02 Wn = Ws x Rf
Universitas Sumatera Utara
= 29,7 x 1,02 = 30,29
Rekapitulasi perhitungan waktu normal untuk seluruh stasiun kerja ditunjukkan pada Tabel 5.34.
Tabel 5.34. Waktu Normal Pembuatan Dispenser DS 108 HN
No. Stasiun Rf Detik Ws Detik Wn Detik
1 1,02
29,70 30,29
2 1,01
76,10 76,86
3 1,01
79,30 80,09
4 1,02
40,40 41,21
5 1,02
50,20 51,20
6 1,03
41,10 42,33
7 1
50,10 50,60
8 1
40,40 40,40
Sumber: Pengolahan Data
Rekapitulasi perhitungan waktu normal untuk seluruh stasiun kerja pembuatan dispenser DS 121 HN ditunjukkan pada Tabel 5.35.
Tabel 5.35. Waktu Normal Pembuatan Dispenser DS 121 HN
No. Stasiun Rf Detik Ws Detik Wn Detik
1 1
29,80 29,80
2 1
77,50 77,50
3 1,03
79,30 81,68
4 1,02
50,60 51,61
5 0,98
49,00 48,02
6 1
40,10 40,10
7 1
46,50 46,97
8 1,04
39,30 40,87
Sumber: Pengolahan Data
Waktu baku dapat diperoleh dengan telebih dahulu menentukan kelonggaran allowance. Kelonggaran diberikan untuk tiga hal yaitu untuk
kebutuhan pribadi, menghilangkan fatique, dan hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindari. Penentuan allowance untuk semua stasiun pembuatan dispenser
ditunjukkan pada Tabel 5. 36.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.36. Allowance untuk Setiap Stasiun Kerja DS 108 HN
Stasiun kerja Faktor
Allowance Total
1 Tenaga yang dikeluarkan
2
8 Sikap kerja
1 Gerakan kerja
1 Kelelahan mata
1 Keadaan temperatur kerja
Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan yang
1 Kebutuhan pribadi
2
2 Tenaga yang dikeluarkan
2
7 Sikap kerja
1 Gerakan kerja
1 Kelelahan mata
Keadaan temperatur kerja Keadaan atmosfer
Keadaan lingkungan yang baik 1
Kebutuhan pribadi 2
3 Tenaga yang dikeluarkan
2
9 Sikap kerja
1 Gerakan kerja
1 Kelelahan mata
2 Keadaan temperatur kerja
Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan yang baik
1 Kebutuhan pribadi
2
4 Tenaga yang dikeluarkan
2
8 Sikap kerja
1 Gerakan kerja
1 Kelelahan mata
1 Keadaan temperatur kerja
Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan yang baik
1 Kebutuhan pribadi
2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.36. Allowance untuk Setiap Stasiun Kerja DS 108 HN Lanjutan Stasiun kerja
Faktor Allowance
Total
5 Tenaga yang dikeluarkan
2
8 Sikap kerja
1
Gerakan kerja
1
Kelelahan mata
1
Keadaan temperatur kerja Keadaan atmosfer
Keadaan lingkungan yang baik
1
Kebutuhan pribadi
2
6 Tenaga yang dikeluarkan
1
7 Sikap kerja
1
Gerakan kerja
1
Kelelahan mata
1
Keadaan temperatur kerja Keadaan atmosfer
Keadaan lingkungan yang baik
1
Kebutuhan pribadi
2
7 Tenaga yang dikeluarkan
1
7 Sikap kerja
1
Gerakan kerja
1
Kelelahan mata
1
Keadaan temperatur kerja Keadaan atmosfer
Keadaan lingkungan yang baik
1
Kebutuhan pribadi
2
8 Tenaga yang dikeluarkan
6
11 Sikap kerja
1
Gerakan kerja Kelelahan mata
1
Keadaan temperatur kerja Keadaan atmosfer
Keadaan lingkungan yang baik
1
Kebutuhan pribadi
2
Sumber: Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Setelah diperoleh data allowance maka dapat dilakukan perhitungan Waktu baku. Allowance dalam bentuk persen, dengan menggunakan waktu
normal pada Tabel 5.35. perhitungan waktu baku untuk stasiun 1 adalah: Wb = Wn + allowance Wn
= 30,29 + 0,06 30,29 = 32,11
Rekapitulasi perhitungan waktu baku untuk seluruh stasiun kerja DS 108 HN ditunjukkan pada Tabel 5.37.
Tabel 5.37. Waktu Baku Proses Pembuatan Dispenser DS 108 HN
No. Stasiun Allowance
Wn Detik Wb Detik
Wb menit
1 0,06
30,29 32,11
0,54 2
0,07 76,86
82,24 1,37
3 0,09
80,09 87,30
1,46 4
0,08 41,21
44,50 0,74
5 0,08
51,20 55,30
0,92 6
0,07 42,33
45,30 0,75
7 0,07
50,60 54,14
0,90 8
0,11 40,40
44,84 0,75
Total 445,74
7,43
Sumber: Pengolahan Data
Rekapitulasi perhitungan waktu baku untuk seluruh stasiun kerja DS 121 HN
ditunjukkan pada Tabel 5.38. Tabel 5.38. Waktu Baku Proses Pembuatan Dispenser DS 121 HN
No. Stasiun Allowance Wn Detik Wb Detik Wb
Menit
1 0,08
29,80 32,18
0,54 2
0,07 77,50
82,93 1,38
3 0,09
81,68 89,03
1,48 4
0,08 51,61
55,74 0,93
5 0,08
48,02 51,86
0,86 6
0,07 40,10
42,91 0,72
7 0,08
45,20 48,82
0,84 8
0,11 54,86
60,90 0,76
Total 450,27
7,5
Sumber: Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran waktu berdasarkan elemen kerja menghasilkan jumlah produk yang berbeda. Rekapitulasi perhitungan penyelesaian produk ditunjukkan pada
Tabel 5.39.
Tabel 5.39. Perhitungan Waktu Penyelesaian Produk DS 108 HN No. Stasiun
Proses Wb menitunit
1
Molding bagian atas 1,63
2
Molding bagian depan 1,30
3
Molding bagian samping 0,64
4
Molding bagian belakang 0,84
5
Molding bagian bawah 0,74
6
Molding bagian lubang galon 0,60
7
Molding bagian indikator lampu 0,57
8
Molding bagian penampung air 0,56
9
Molding bagian gelang cangkir 0,48
10
Molding bagian logo 0,80
11
Perakitan produk DS 108 HN
7,43
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan perhitungan diatas, maka waktu penyelesaian produk yang terpilih adalah proses perakitan produk dengan waktu 7,43 menit. Maka jumlah
produk yang dihasilkan per bulan adalah Wb
= 7,43 menit Jumlah produkhari
=Waktu tersediawb =7 jamhari x 60 menithari 7,43 menit
= 56,52 ≈ 57 unithari
Kapasitas produk bulan = 57 unit x 23 hari
= 1.311 unitbulan Rekapitulasi penyelesaian produk untuk dispenser DS 121 HN ditunjukkan
pada Tabel 5.40
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.40. Perhitungan Waktu Penyelesaian Produk DS 108 HN No. Stasiun
Proses Wb menitunit
1
Molding bagian atas 1,36
2
Molding bagian depan 0,83
3
Molding bagian samping 0,64
4
Molding bagian belakang 0,84
5
Molding bagian bawah 0,76
6
Molding bagian lubang galon 0,60
7
Molding bagian indikator lampu 0,44
8
Molding bagian penampung air 0,59
9
Molding bagian gelang cangkir 0,43
10
Molding bagian logo 0,80
11
Perakitan produk DS 121 HN
7,50
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan perhitungan diatas, maka waktu penyelesaian produk yang terpilih adalah proses perakitan produk dengan waktu 7,43 menit. Maka jumlah
produk yang dihasilkan per bulan adalah Wb
= 7,50 menit Jumlah produkhari
=Waktu tersediawb =7 jamhari x 60 menithari 7,50 menit
= 56 unithari Terdapat 2 lini perakitan
= 56 unit x 2 = 112 unit hari
Kapasitas produk bulan = 112 unit x 23 hari
= 2.576 unitbulan
Universitas Sumatera Utara
5.2.4. Formulasi Fungsi Model Goal Programming 5.2.4.1. Variabel Keputusan