N’ = jumlah siklus pengamatanpengukuran yang seharusnya dilaksanakan agar dapat diperoleh presentase kesalahan error minimum dalam mengestimasi t
Jumlah pengukuran waktu dikatakan cukup apabila jumlah pengukuran minimum dibutuhkan secara teoritis lebih kecil atau sama dengan jumlah pengukuran
pendahuluan yang sudah dilakukan N ‟ n. Jika jumlah pengukuran masih belum
mencukupi maka harus dilakukan pengukuran lagi sampai jumlah pengukuran tersebut cukup.
3.3.4. Rating Factor and Allowance
14
1. Keterampilan Skill
Rating factor adalah perbandingan performansi seorang pekerja dengan konsep normalnya. Salah satu cara menentukan faktor penyesuaian adalah dengan
menggunakan cara Westinghouse. Terdapat 4 faktor yang dianggap sangat menentukan kewajaran atau ketidakwajaran dalam bekerja, yaitu:
Keterampilan didefinisikan sebagai kemampuan mengikuti cara kerja yang ditetapkan. Latihan dapat meningkatkan keterampilan, tetapi hanya sampai
tingkat tertentu saja, tingkat mana merupakan kemampuan maksimal yang dapat diberikan oleh pekerja yang bersangkutan. Secara psikologis
keterampilan merupakan aptitude untuk pekerjaan yang bersangkutan. 2.
Usaha Effort Yang dimaksud dengan usaha disini adalah kesungguhan yang ditunjukkan
atau diberikan operator ketika melakukan pekerjaannya. Usaha mempunyai korelasi yang kuat dengan keterampilan.
14
Iftikar Z. Sutalaksana, dkk, Op.cit., h. 138-153.
Universitas Sumatera Utara
3. Kondisi Kerja Condition
Yang dimaksud dengan kondisi kerja adalah kondisi fisik lingkungannya seperti keadaan pencahayaan, temperatur, dan kebisingan ruangan. Kondisi
kerja merupakan faktor di luar operator yang diterima apa adanya oleh operator tanpa banyak kemampuan mengubahnya. Oleh sebab itu, faktor kondisi sering
disebut sebagai faktor manajemen karena pihak inilah yang dapat dan berwenang merubah atau memperbaikinya.
4. Konsistensi Consistency
Faktor ini merupakan konsistensi pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya dari suatu kerja ke kerja yang lain tanpa mengalami banyak perubahan yang
berarti. Kelonggaran Allowance diberikan berkenaan dengan adanya sejumlah
kebutuhan di luar kerja, yang terjadi selama pekerjaan berlangsung.
Kelonggaran diberikan untuk tiga hal, yaitu:
1. Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi personal
Kelonggaran yang termasuk di dalam kebutuhan pribadi adalah hal-hal sepeti minum sekedarnya untuk menghilangkan rasa haus, ke kamar kecil, bercakap-
cakap dengan teman sekedarnya untuk menghilangkan ketegangan ataupun kejenuhan dalam sewaktu bekerja.
2. Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique
Fatique merupakan hal yang akan terjadi pada diri seseorang sebagai akibat dari melakukan suatu pekerjaan.
3. Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tidak terhindarkan delay
Universitas Sumatera Utara
Hambatan-hambatan tidak terhindarkan terjadi karena berada diluar kekuasaankendali pekerja, seperti mesin macet, listrik padam, dan lain-lain.
Angka-angka yang diberikan pada setiap kelas dari faktor Westinghouse dan nilai kelonggaran allowance dapat dilihat pada Lampiran 1.
3.3.5. Perhitungan Waktu Normal dan Waktu Baku