Cara Analisis Data Tabulasi Data Konsumsi Bahan Kering

commit to user 23 c. Kencernaan Bahan Kering KcBK Kecernaan BK = 100 KonsumsiBK x Feses TotalBK KonsumsiBK - d. Kecernaan Bahan Organik KcBO Kecernaan BO = 100 x KonsumsiBO feses TotalBO KonsumsiBO -

E. Cara Analisis Data

Data yang diperoleh konsumsi pakan, sisa pakan dan feses dianalisis dengan menggunakan analisis variansi. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL. Setelah di analisa didapatkan hasil yang berbeda tidak nyata, maka tidak dilanjutkan dengan uji Kontras Orthogonal. Sesuai dengan rancangan yang digunakan dan perlakuan yang diuji, maka model matematisnya adalah : Y ij = μ + τi + Єij Keterangan : Y ij = respon terhadap perlakuan ke-i dan ulangan ke j µ = nilai tengah respon τi = pengaruh perlakuanke i Єij= pengaruh galat perlakuan Yitnosumarto,1993

F. Tabulasi Data

Data yang diperoleh dari hasil pengukuran selanjutnya akan ditabulasikan seperti tersaji pada tabel 4 dan apabila terdapat pengaruh perlakuan, maka dilanjukan dengan uji Kontras Orthogonal seperti yang tersaji pada tabel 4. Tabel 4. Pola tabulasi data : P P 1 P 2 P 3 1 ekor 1 ekor 1 ekor 1 ekor 1 ekor 1 ekor 1 ekor 1 ekor 1 ekor 1 ekor 1 ekor 1 ekor 1 ekor 1 ekor 1 ekor 1 ekor 4 ekor 4 ekor 4 ekor 4 ekor commit to user 24 commit to user 24 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Konsumsi Bahan Kering

Rerata konsumsi bahan kering kelinci Flemish giant jantan ditunjukan dalam Tabel 5. Tabel 5.Rerata konsumsi bahan kering kelinci Flemish giant jantan gekorhari Ulangan Perlakuan 1 2 3 4 Rerata P 117,55 110,30 100,69 114,84 110,85 P 1 115,16 95,95 106,33 90,70 102,04 P 2 109,41 104,39 93,87 96,73 101,10 P 3 101,89 98,41 103,03 99,81 100,79 Rerata konsumsi bahan kering kelinci Flemish giant jantan dari keempat macam perlakuan P , P 1 , P 2 , dan P 3 berturut-turut adalah 110.85;102,04; 101,10; dan 100,79 g ekor hari. Hasil analisa variansi menunjukkan bahwa konsumsi bahan kering pada kelinci Flemish giant jantan adalah berbeda tidak nyata P0,05. Hal ini berarti penggunaan kulit ari testa biji mete dalam ransum hingga taraf 4,5 dari total ransum berpengaruh tidak nyata terhadap konsumsi bahan kering pada kelinci Flemish giant jantan. Sedangkan hasil penelitian pada domba yang dilakukan oleh Setyono 2008 menunjukkan bahwa penggunaan kulit ari biji mete sampai taraf 15 dari total ransum berpengaruh tidak nyata terhadap konsumsi pakan domba lokal jantan. Rerata konsumsi pakan domba lokal yang di beri kulit ari testa biji mete sebanyak 0, 5, 10 dan 15 dalam ransum berturut-turut 664,17; 750,66; 718,17 dan 761,69 gekorhari. Faktor yang mempengaruhi konsumsi pakan salah satunya adalah palatabilitas pakan tersebut. Menurut Kartadisastra 1997, bahwa palatabilitas dicerminkan oleh organoleptiknya seperti warna, penampakan, bau, rasa, bentuk, ukuran, suara dan teksturnya. Palatabilitas pakan akan menumbuhkan daya tarik dan merangsang ternak untuk mengkonsumsinya. Substitusi jagung dengan kulit ari testa biji mete hingga 100 dari total jagung yang diberikan 24 commit to user 25 tidak mempengaruhi tingkat palatabilitas ternak terhadap pakan sehingga konsumsinya berbeda tidak nyata. Kulit ari testa biji mete memiliki rasa tawar, warna kecoklatan, dan teksturnya lembut. Bentuk fisik pakan antara kontrol dengan pakan perlakuan relatif sama sehingga menyebabkan konsumsi bahan kering yang relatif sama pula. Rerata konsumsi bahan kering selama penelitian dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang seperti pada Gambar 2. Gambar 2. Diagram batang rerata konsumsi bahan kering kelinci Flemish giant jantan gekorhari Gambar 2 memperlihatkan bahwa konsumsi bahan kering dari masing-masing perlakuan relatif sama, artinya berbeda tidak nyata Menurut Tilman et al., 1991, kandungan nutrien yang sangat berpengaruh terhadap konsumsi pakan adalah kandungan energi dalam pakan atau isoenergi. Semakin tinggi kandungan energi maka semakin rendah konsumsi pakan. Kandungan energi yang relatif sama antar perlakuan dalam perobaan ini juga mennyebabkan kelinci mengknsumsi pakan dengan jumlah relatif sama maka kemampuan ternak yang menampung pakan didalam saluran pencernaan sama. Faktor lain yang menyebabkan konsumsi bahan kering relatif sama adalah kandungan nutrien dalam ransum. Menurut Aggorodi 1990, commit to user 26 kandungan nutrien pakan yang relatif sama menyebabkan tidak adanya perbedaan konsumsi pakan. Tillman et al. 1991, menjelaskan bahwa ransum mempunyai kandungan protein, bahan kering dan energi yang sama akan mempunyai konsumsi bahan kering yang sama juga. Penggunaan kulit ari biji mete dalam ransum tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata dalam konsumsi pakan kontrol maupun perlakuaannya. Hal ini disebabkan penambahan kulit ari biji mete tidak mengubah komposisi nutrient ransum.

B. Konsumsi Bahan Organik

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN AMPAS BIR DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK KELINCI NEW ZEALAND WHITE JANTAN

2 11 42

PENGARUH SUBSTITUSI JERAMI KACANG TANAH DENGAN SILASE DAUN PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK RANSUM PADA KELINCI NEW ZEALAND WHITE JANTAN

1 21 37

PENGGUNAAN WHEAT POLLARD FERMENTASI DALAM KONSENTRAT TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK RANSUM KELINCI KETURUNAN VLAAMSE REUS JANTAN

1 15 43

PENGARUH PENGGUNAAN KULIT KECAMBAH KACANG HIJAU DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN ORGANIK PADA KELINCI KETURUNAN VLAAMS REUS JANTAN

0 3 50

Pengaruh Penggunaan Bungkil Biji Kapuk (Ceiba Pentandra) Dalam Ransum Terhadap Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik Pada Domba Lokal Jantan

0 7 46

Pengaruh penggunaan kulit ari biji mete (anacardium occidentale) dalam ransum Terhadap kecernaan bahan kering Dan bahan organik pada domba Lokal jantan

2 22 38

PENGARUH SUBSTITUSI KONSENTRAT DENGAN TEPUNG BIJI KARET YANG DISUPLEMENTASI Na2S2O3 DALAM RANSUM KELINCI NEW ZEALAND WHITE JANTAN TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK

0 11 44

PENGARUH PENGGUNAAN KULIT NANAS TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK RANSUM KELINCI NEW ZEALAND WHITE JANTAN

0 7 42

PENGARUH SUPLEMENTASI MINYAK IKAN TERPROTEKSI DAN L CARNITIN DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING, KECERNAAN BAHAN ORGANIK DAN KECERNAAN SERAT KASAR DOMBA LOKAL JANTAN

0 10 90

PEMANFAATAN Indigofera sp. DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PADA DOMBA JANTAN

0 0 5