commit to user 26
kandungan nutrien pakan yang relatif sama menyebabkan tidak adanya perbedaan konsumsi pakan. Tillman et al. 1991, menjelaskan bahwa ransum
mempunyai kandungan protein, bahan kering dan energi yang sama akan mempunyai konsumsi bahan kering yang sama juga. Penggunaan kulit ari biji
mete dalam ransum tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata dalam konsumsi pakan kontrol maupun perlakuaannya. Hal ini disebabkan
penambahan kulit ari biji mete tidak mengubah komposisi nutrient ransum.
B. Konsumsi Bahan Organik
Rerata konsumsi bahan organik kelinci Flemish giant jantan ditunjukkan dalam Tabel 6.
Tabel 6. Rerata konsumsi bahan organik kelinci Flemish giant jantan gekorhari
Ulangan Perlakuan
1 2
3 4
Rerata P
101.01 95.17
86.81 99.11
95.53 P
1
100.06 95.46
91.54 88.85
93.98 P
2
94.48 90.28
81.05 83.26
87.27 P
3
88.25 85.30
88.71 86.25
87.13 Rerata konsumsi bahan organik kelinci Flemish giant dari keempat
macam perlakuan P , P
1
, P
2
, dan P
3
berturut-turut adalah 95,53; 93,98; 87,27 dan 87,13 g ekor hari. Hasil analisa variansi menunjukkan bahwa konsumsi
bahan organik pada kelinci Flemish giant jantan adalah berbeda tidak nyata P 0,05. Hal ini berarti bahwa kulit ari testa biji mete hingga taraf 4,5
dari total ransum berpengaruh tidak nyata terhadap konsumsi bahan organik. Konsumsi bahan organik juga dipengaruhi oleh jumlah konsumsi bahan
keringnya. Penambahan kulit ari testa biji mete diharapkan mampu meningkatkan konsumsi pakan, akan tetapi dari hasil analisis variansi
menunjukkan berbeda tidak nyata. Menurut Kamal 1994 konsumsi bahan organik dalam pakan yang sama dipengaruhi oleh total konsumsi bahan
keringnya sehingga konsumsi bahan kering yang berbeda tidak nyata menyebabkan konsumsi bahan organik berbeda tidak nyata. Semakin tinggi
konsumsi bahan kering maka konsumsi bahan organiknya akan meningkat.
commit to user 27
Rerata konsumnsi bahan organik dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang seperti pada Gambar 3.
Gambar 3. Diagram batang rerata konsumsi bahan organik kelinci Flemish giant jantan gekorhari
Konsumsi bahan organik berbanding lurus dengan konsumsi bahan kering, hal ini disebabkan karena zat-zat atau nutrien yang terkandung dalam
bahan organik terdapat pula dalam bahan kering. Bahan kering sendiri terdiri dari bahan organik dan bahan anorganik. Hal tersebut di tegaskan oleh
Tillman et al. 1991 bahwa bahan kering terdiri dari bahan organik dan anorganik. Di dalam bahan organik terkandung lemak kasar, protein kasar,
serat kasar dan BETN, dimana kandungan bahan tesebut sebagai komposisi dari bahan pakan. Sedangkan bahan anorganik terdiri dari abu.
C. Kecernaan Bahan Kering