commit to user 13
Ia memfermentasikan pakan di caecum. Walaupun memiliki caecum yang besar, kelinci ternyata tidak mampu mencerna bahan–bahan organik dan serat
kasar sebanyak yang dapat dicerna oleh ternak ruminansia. Organ–organ pencernaan kelinci dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1. Saluran pencernaan kelinci
D. Konsumsi Pakan
Konsumsi pakan atau jumlah pakan yang dihabiskan oleh seekor ternak dapat dipakai sebagai petunjuk untuk menentukan penampilan seekor
ternak. Tinggi rendahnya kandungan energi pakan akan dapat mempengaruhi banyak sedikitnya konsumsi pakan, disamping itu konsumsi pakan
dipengaruhi oleh beberapa faktor: 1 macam pakan, mengkonsumsi pakan hasil samping akan berlainan dengan mengkonsumsi pakan yang bukan hasil
samping,2 palatabilitas, konsumsi pakan yang tercemar jamur akan berlainan dengan konsumsi pakan yang tidak tercemar, 3 faktor toksik,
pakan yang toksik akan menghambat proses palatabilitas, 4 pakan yang voluminous bulky, pakan yang mengandung serat kasar yang tinggi akan
menurun jumlah konsumsi pakan, Kamal, 1997. secum
lambung esofagus
mulut
duodenum
Usus besar usus buntu
anus limpa
hati
pancreas
Kantong empedu
lidah
commit to user 14
Supaya dapat tumbuh berkembang dan berproduksi ternak memerlukan zat-zat makanan sebagai bahan untuk pembentukan jaringan
tubuh dan produk. Sumber zat-zat makanan tersebut terkandung di dalam pakan yang dikonsumsinya. Oleh karena itu, untuk tercapainya pertumbuhan
dan produksi yang maksimal maka zat-zat makanan yang terkandung di dalam pakan yang dikonsumsi harus memadai, Suprijatna, e.t al, 2005
Konsumsi merupakan suatu faktor esensial yang merupakan dasar untuk hidup dan menentukan produksi. Lebih lanjut dijelaskan bahwa
pengetahuan tentang tingkat konsumsi dapat dijadikan sebagai dasar untuk menentukan kadar suatu zat makanan dalam bentuk ransum untuk memenuhi
kebutuhan hidup pokok dan produksi seekor ternak, Parakkasi ,1999. Konsumsi bahan kering kelinci dipengaruhi oleh kandungan serat
kasar ransum. Semakin tinggi kandungan serat kasar ransum, konsumsi harian bahan kering akan tinggi dan sebaliknya koefisien cerna bahan kering semakin
menurun. Setiap kenaikan 1 kandungan serat kasar, mengakibatkan konsumsi harian bahan kering meningkat 4,38 grekor dan koefisien cerna menurun
sebesar 2,56. Konsumsi ransum dipengaruhi oleh tingkat energi ransum. Konsumsi akan menurun dengan meningkatnya energi ransum, Wahju, 1992.
E. Kecernaan Pakan