Sumber Sejarah METODOLOGI PENELITIAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user peristiwa masa lampau, keadaan sosial budaya dan juga biografi Yasadipura I yang melatarbelakangi pemikirannya. Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode penelitian sejarah dalam penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data sesuai dengan kajian yang dibahas yakni “Serat Dewa Ruci Studi Pemikiran Tasawuf Yasadipura I’’, kemudian proses selanjutnya menguji dan menganalisis secara kritis mengenai data-data rekaman dan peninggalan masa lampau serta melakukan sintesa ke dalam bentuk historiografi.

C. Sumber Sejarah

Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai bahan penulisan. Sumber data yang digunakan ialah data sejarah. Data sejarah adalah segala sesuatu yang langsung menceritakan pada kita tentang suatu kenyataan atau kegiatan manusia pada masa lalu Helius Sjamsudin, 1996 : 73. Menurut Kartini Kartono 1976 : 225 data historis atau data sejarah adalah bahan keterangan mengenai proses perkembangan historis dari fenomena gejala sosial dalam perurutan temporal mengandung dimensi waktu yang memberikan stempel pembentuk, hingga terwujud keadaan sekarang. Jadi sumber data sejarah merupakan bahan mentah raw materials sejarah yang mencakup segala macam evidensi atau bukti yang telah ditingglkan oleh manusia yang menunjukkan segala aktifitasnya pada masa lalu. Dudung Abdurahman 1999 : 30-31 menjelaskan bahwa, data sejarah itu sendiri berarti bahan sejarah yang memerlukan pengolahan, penyeleksian, dan pengkatagorian. Sejumlah sumber yang tersedia pada dasarnya adalah data verbal. Adapun klasifikasi sumber sejarah itu dapat dibedakan menurut bahannya, asal-usul, dan tujuan sumber itu dibuat. Sumber menurut bahannya dapat dibagi menjadi sumber tertulis dan tidak tertulis, menurut penyampaiannya dapat dibagi sumber primer dan sekunder. Menurut tujuannya dapat dibedakan menjadi sumber informal dan formal. Sumber data menurut Sidi Gazalba 1966 : 88 dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu: 1. Sumber tertulis yang mempunyai fungsi mutlak dalam penelitian perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 2. Sumber lisan yaitu sumber tradisional sejarah dalam rangka pengertian luas. 3. Sumber visual atau benda, yakni semua warisan masa lalu yang berbentuk dan berupa atau berwujud. Hadari Nawawi 1995 : 79 menyebutkan sumber data dalam penelitian historis dapat dikelompokkan sebagai berikut: a. Peninggalan materials, antara lain berupa candi, piramid, fosil, monumen- monumen, senjata, perhiasan, bangunan tempat tinggal, peralatan, atau perlengkapan kehidupan, benda-benda budaya, tempat-tempat keramat, dan lain- lain. b. Peninggalan tertulis, antara lain berupa prasasti, relief, kitab, naskah-naskah, perjanjian atau arsip negara. c. Peninggalan tak tertulis atau budaya antara lain cerita rakyat, atau dongeng, bahasa adat atau hukum kepercayaan, dan lain-lain. Nugroho Notosusanto 1978: 36 sumber tertulis dibagi menjadi sumber tertulis primer yaitu sumber yang autentik atau sumber yang ditulis dari tangan pertama tentang permasalahan yang diungkap, dan sumber tertulis sekunder yaitu sumber yang ditulis oleh orang yang tidak terlibat secara langsung dalam peristiwa yang dikisahkan. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian historis menggunakan sumber-sumber tertulis dalam menghimpun dan mengolah data, sehingga penelitian historis sangat tergantung pada data-data tersebut, dan data tersebut dapat dibedakan menjadi sumber data primer dan sumber sekunder. Diantara kedua sumber tersebut, sumber primer memiliki otoritas bukti pertama dan diberi prioritas dalam pengumpulan data. Dalam penelitian ini, penulis pada prinsipnya menggunakan sumber tertulis yaitu sumber primer dan sekunder. 1. Sumber Primer Sumber primer adalah kesaksian diri seseorang saksi dengan mata kepala sendiri atau dengan panca indra yang lain, atau dengan alat mekanis. Sumber primer merupakan sumber yang memberikan dari tangan pertama. Menurut Hadarii Nawawi 1999 : 80, sumber primer yakni data authentik atau data langsung dari tangan tentang masalah yang diungkapkan, secara sederhana data ini juga disebut data asli. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Sumber primer dalam penelitian ini diambil dari transkip asli Serat Dewa Ruci yang masih bertuliskan akasara Jawa karangan Yasadipura I tahun 1794 yang telah ditulis ulang oleh Ng. Hawikrama tahun 1870 dan dilengkapi terjemahan bahasa Jawa oleh Sana Pustaka Surakarta. Naskah asli Serat Dewa Ruci ini dilihat dari fisiknya sangat tua, dan ada beberapa bagian yang telah robek, namun robekan ini tetap tersimpan, dengan jumlah halaman 44. Sumber ini lebih kuat keberadaanya, karena transkip aslinya masih ditulis dengan aksara Jawa dan tersimpan di Sana Pustaka yang notabene merupakan perpustakaan Kasunanan Surakarta yang menyimpan naskah-naskah kuno. 2. Sumber Sekunder Sumber sekunder adalah merupakan kesaksian dari siapapun yang bukan merupakan saksi pandangan pertama sumber primer. Hadari Nawawi 1991 : 80 mengemukakan sumber sekunder adalah sumber yang mengutip dari sumber yang lain sehingga tidak bersifat authentik karena sudah diperoleh dari tangan kedua, ketiga, dan selanjutnya atau data tersebut tidak asli. Sumber data sekunder dalam penelitian ini berupa buku literatur-literatur, jurnal, majalah, dan lain sebagainya terutama yang ada relevansinya dengan permasalahan. Sumber data sekunder yang berupa buku literatur , jurnal, dan majalah antara lain: a. Kitab Dewa Rutji oleh Prawira Atmadja 1960 b. Tjeritera Dewa Rutji dengan arti filsafatnya oleh Seno Sastroamidjojo 1962 c. Tafsir kitab Dewa Rutji oleh Siswoharsojo 1966 d. “ Dewa Ruci” Apresiasi pada Kesenian Wayang oleh Suwaji Bastomi 1992 e. Ilmu kesempurnaan mengkaji Serat Dewa Ruci oleh Purwadi 2007 f. Serat Dewa Ruci misteri Air Kehidupan oleh Imam Musbikin 2010

D. Teknik Pengumpulan Data