Tempat dan Waktu Penelitian Metode penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Dalam penelitian yang berjudul “Serat Dewa Ruci Studi Pemiran Tasawuf Yasadipura I”, mengambil permasalahan tentang sufisme dalam Serat Dewa Ruci. Sesuai dengan tehnik pengumpulan data yaitu studi pustaka, maka lokasi penelitian di perpustakaan-perpustakaan, khususnya yang berada di wilayah Surakata. Adapun perpustakaan-perpustakaan yang digunakan atau dimanfaatkan dalam penelitian, adalah : a. Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta. b. Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. c. Perpustakaan Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sebelas Maret Surakarta. d. Perpustakaan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. e. Perpustakaan Kodya Surakarta f. Perpustakaan Reksa Pustaka di Pura Mangkunegaran g. Perpustakaan Islam Katapuran Surakarta h. Yayasan Sastra i. Perpustakaan Pribadi 2. Waktu Penelitian Rencana waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejak mulai disetujuinya judul skripsi yaitu pada bulan Oktober 2009 sampai dengan bulan Desember 2010. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam jangka waktu tersebut diantaranya adalah mengumpulkan sumber, melakukan kritik untuk menyelidiki keabsahan sumber, menetapkan makna yang saling berhubungan dari fakta-fakta yang diperoleh dan terakhir menyusun laporan hasil penelitian. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Tabel: Jadwal kegiatan penelitian tentang “Serat Dewa Ruci Studi Pemikiran Tasawuf Yasadipura I”. No Kegiatan Bulan 2009-2010 Okt Des Jan Feb Mar Apr Me Juni Juli Ag Sep Okt Nop Des 1 Pengajuan Judul V 2 Penyusunan Proposal V 3 Perizinan V 4 Analisis data V 5 Penyusunan Laporan V V V V V V V V V V V V

B. Metode penelitian

Menurut Koentjaraningrat 1977 : 16, kata metode berasal dari bahasa Yunani “methodos” yang berarti jalan atau cara. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah-masalah kerja untuk memahami obyek yang menjadi sarana ilmu yang bersangkutan. Sedangkan menurut Helius Syamsudin 1996 : 2, metode ada hubungannya dengan suatu prosedur, proses atau teknik yang sistematis dalam penelitian suatu ilmu tertentu untuk mendapatkan suatu bahan yang diteliti. Sementara itu Husnaini Usman 1996 : 42 menyebutkan bahwa metode adalah suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah- langkah sistematis. Dalam suatu penelitian ilmiah, metode memegang peranan yang sangat penting terhadap penelitian yang dilakukan. Penggunaan metode penelitian menyangkut masalah kerja untuk memahami obyek menjadi sasaran ilmiah yang bersangkutan, dengan demikian metode merupakan cara kerja yang utama untuk perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user mencapai tujuan dengan menggunakan teknik dan alat bantu tertentu. Penggunaan metode yang tepat sesuai dengan tujuan dan sifat penelitian sangat penting karena keberhasilan dari tujuan yang akan dicapai tergantung dari penggunaan metode yang tepat, sehingga metode harus disesuaikan dengan obyek yang diteliti. Berdasarkan permasalahan yang hendak dikaji dalam penelitian ini, yaitu “Serat Dewa Ruci Studi Pemikiran Tasawuf Yasadipura I”, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis atau metode sejarah. Hal ini didasarkan pada tema atau obyek yang dikaji yaitu peristiwa sejarah yang tujuannya merekonstruksi peristiwa masa lalu. Menurut Louis Gotschalk 1985 : 32, metode historis adalah suatu cara yang meliputi kegiatan untuk mengumpulkan, menguji serta menganalisa data yang diperoleh dari peninggalan masa lalu untuk menemukan generalisasi yang berguna dalam usaha untuk memahami kenyataan-kenyataan sejarah serta untuk memahami situasi sekarang dan meramalkan masa yang akan datang. Sartono Kartodirjo 1993: 4 menjelaskan metode historis adalah proses pengkajian yang berhubungan dengan hubungan sebab-akibat, kondisi lingkungan, konteks sosio-kausal, kondisional, kontekstual, serta unsur-unsur yang menempatkan komponen dari sejarah yang dikaji. Metode penelitian historis mempunyai beberapa langkah, seperti yang dikemukakan oleh Louis Gottschalk 1986: 18, bahwa metode sejarah mempunyai lima langkah, yaitu: a. Mengumpulkan obyek yang berasal dari suatu zaman dan pengumpulan bahan- bahan tertulis dan lisan yang relevan. b. Menyingkirkan bahan-bahan yang tidak otentik. c. Menyimpulkan kesaksian yang dapat dipercaya berdasarkan bahan-bahan otentik. d. Menyusun kesaksian yang dapat dipercaya berdasar bahan-bahan otentik. Langkah-langkah dalam penelitian sejarah tersebut secara berurutan biasa disebut heuristik, kritik, interprestasi, dan historiografi Dudung Abdurahman 1999: 44. Metode historis digunakan berdasarkan data masa lampau yang merupakan hasil karya sastrawan. Berdasarkan data temuan data direkontruksikan peristiwa- perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user peristiwa masa lampau, keadaan sosial budaya dan juga biografi Yasadipura I yang melatarbelakangi pemikirannya. Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode penelitian sejarah dalam penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data sesuai dengan kajian yang dibahas yakni “Serat Dewa Ruci Studi Pemikiran Tasawuf Yasadipura I’’, kemudian proses selanjutnya menguji dan menganalisis secara kritis mengenai data-data rekaman dan peninggalan masa lampau serta melakukan sintesa ke dalam bentuk historiografi.

C. Sumber Sejarah