commit to user Jumlah komite audit KOMITE
it
paling besar yaitu sebesar 8. Sementara nilai KOMITE
it
yang paling rendah sebesar 0. Untuk rata-rata nilai KOMITE
it
yang dimiliki oleh perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2008 adalah 3,23.
Variabel independen terakhir adalah kualitas audit AUDIT
it
, variabel ini merupakan variabel dummy yang nilainya hanya 1 dan atau 0,
sehingga nilai maksimumnya adalah 1 dan minimumnya adalah 0. Perusahaan yang di audit oleh Kantor Akuntan Publik KAP The Big
Four adalah sebesar 45 dan sisanya sebanyak 65 diaudit oleh KAP selain The Big Four.
B. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Data
Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui alat uji analisis yang digunakan untuk melakukan uji coba parametric atau non parametric
disebut uji One Sample Kolmogorov Smirnov Test. Pengujian ini memiliki tujuan untuk menguji suatu model regresi apakah dalam model tersebut
variabel dependen dan independen telah memiliki distribusi normal. Uji normalitas tersebut ditunjukan pada tabel berikut.
TABEL IV.3 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 200
Normal Parameters
a
Mean .0000000
commit to user Std. Deviation
4.65443155 Most Extreme
Differences Absolute
.079 Positive
.079 Negative
-.049 Kolmogorov-Smirnov Z
1.120 Asymp. Sig. 2-tailed
.163 a. Test distribution is Normal.
Dari tabel IV.3 dapat dilihat besarnya nilai statistik Kolmogorov- Smirnov untuk variabel book tax gap BTG
it
adalah KS = 1.120 dengan p = 0,163. Jika digunakan tingkat signifikansi
α = 5 atau 0,05; ternyata nilai p untuk variabel BTG
it
yaitu 0,163 adalah lebih besar dari α 0,05;
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel BTG
it
memiliki distribusi normal.
2. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas merupakan uji yang dilakukan dengan tujuan menguji apakah model regresi terdapat korelasi antar variabel independen
Ghozali, 2009:95. Berdasarkan hasil analisis regresi dengan program SPSS 16 diperoleh nilai Tolerance dan VIF untuk masing-masing variabel
bebas sebagai berikut.
Tabel IV.4 Tabel Uji Multikolineritas
commit to user
Model Collinierity Statistic
Tolerance VIF
INST .938
1.066 INPD
.937 1.067
DK .955
1.048 KOMITE
.883 1.133
AUDIT .857
1.167
Melalui tabel uji multikolinieritas Tabel IV.4 dapat dilihat bahwa, Tolerance variabel bebas 0,10 dan VIF variabel bebas 10, sehingga
dapat disimpulkan bahwa variabel bebas tidak saling berkorelasi secara signifikan. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa, data yang dianalisis
memenuhi asumsi multikolinearitas.
3. Uji Autokorelasi
Ghozali 2009 menjelaskan bahwa tujuan uji autokorelasi adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-
1
sebelumnya, jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Hasil uji autokorelasi terhadap model regresi, dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
TABEL IV.5 Tabel Uji Autokorelasi
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1
.393
a
.154 .133
4.037E11 1.956
commit to user Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1
.393
a
.154 .133
4.037E11 1.956
a. Predictors: Constant, AUDIT, INPD, DK, INST, KOMITE
b. Dependent Variable: BTG Tabel uji IV.5 menunjukkan besarnya nilai Durbin-Watson hasil
uji autokorelasi untuk variabel BTG
it
adalah 1.956. Menggunakan lima proksi variabel independen dan sampel berjumlah 200, maka didapatkan
nilai d
L
= 1,623 dan nilai d
U
= 1,725. Nilai dw yang berada pada daerah d
U
dw 4-d
U
dapat disimpulkan model regresi terbebas dari problem autokorelasi dan layak digunakan. Dalam penelitian ini, nilai Durbin-
Watson harus berada diantara 1,725 d
U
dan 2,275 4-d
U
, agar tidak mengalami masalah autokorelasi. Hasil analisis menunjukkan nilai
Durbin-Watson untuk variabel dependen BTG
it
telah berada diantara 1,725 d
U
dan 2,275 4-d
U
, sehingga dapat disimpulkan model regresi terbebas dari problem autokorelasi dan layak digunakan.
4. Uji Heteroskedasitas