Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Motivasi Penelitian

commit to user otoritas pajak yang menentukan sudut pandang perilaku pajak yang dapat diterima. Otoritas pajak mendasarkan definisi tersebut pada interpretasi mereka terhadap hukum pajak yang ada. Menggunakan cara ini otoritas pajak mengambil alih kompetensi pengadilan yang menentukan interperetasi otoritatif dari hukum pajak yang dapat menghalangi Wajib Pajak dari penyimpangan interpretasi dari otoritas pajak. Penelitian ini merupakan modifikasi dari penelitian terkait dengan pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance. Menggunakan referensi penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Hal ini dilakukan mengingat minimnya penelitian terkait dengan corporate governance dan tax avoidance yang dilakukan oleh peneliti di Indonesia.

B. Perumusan Masalah

Atas dasar latar belakang penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti yang ada di luar negeri dan di dalam negeri yaitu di Indonesia maka masalah yang hendak dijawab melalui penelitian ini antara lain : 1. Bagaimana pengaruh corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan institusional terhadap tindakan tax avoidance? 2. Bagaimana pengaruh corporate governance yang diproksikan dengan prosentase dewan komisaris independen terhadap tindakan tax avoidance? 3. Bagaimana pengaruh corporate governance yang diproksikan dengan jumlah dewan komisaris terhadap tindakan tax avoidance? commit to user 4. Bagaimana pengaruh corporate governance yang diproksikan dengan komite audit terhadap tindakan tax avoidance? 5. Bagaimana pengaruh corporate governance yang diproksikan dengan kualitas audit terhadap tindakan tax avoidance?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana pengaruh dari corporate governance terhadap aktivitas tax avoidance pada perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2008.

D. Motivasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan motivasi karena beberapa penelitian mengenai pengaruh dari corporate governance terhadap kegiatan tax avoidance masih minim dilakukan di Indonesia. Saat ini isu mengenai corporate governance dan tax avoidance masih merupakan isu menarik untuk diperbincangkan, karena Indonesia menerapkan self assessment system dalam pembayaran pajaknya, yaitu Wajib Pajak berkewajiban untuk menghitung sendiri, membayar sendiri dan melaporkan sendiri pajaknya, sehingga ada kemungkinan bahwa Wajib Pajak menyimpulkan sendiri arti atau interpretasi dari peraturan pajak yang ada, sehingga secara sengaja atau tidak, ada kemungkinan bahwa Wajib Pajak dapat memanfaatkan celah dari peraturan perpajakan kedalam tindakan perencanaan pajak. Ternyata menurut commit to user interpretasi oleh otoritas pajak merupakan tindakan penghindaran pajak atau penggelapan pajak. Resiko yang ditimbulkan dapat merugikan dari segi financial karena besarnya denda bisa lebih besar dari besarnya beban pajak yang seharusnya dibayarkan dan membuat citra buruk perusahaan di mata khalayak apabila dipublikasikan. Motivasi lain dalam melaksanakan penelitian ini adalah memberikan suatu gambaran baru terkait pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance di Indonesia. Mengingat sulit diperolehnya referensi terkait pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance, menunjukkan masih sedikit pengkajian yang dilakukan oleh peneliti yang ada di Indonesia terkait pengaruh corporate governance terhadap aktivitas tax avoidance.

E. Manfaat Penelitian