Representasi Budaya Populer dalam Kombinasi Antarkalimat pada Teks Berita V

113 dan ketua itu, bahkan pemimpin tertinggi penjara Cipinang dan pengusaha kelas kakap. Jenis koherensi: perpanjangan tambahan; 3 Minta tolong langsung kepada Pak Ali Alatas meski saat masalah itu menimpanya, ia memegang paspor biasa, artinya ia sebagai orang biasa sama seperti saya. Jenis koherensi: perpanjangan kontras 4 Saya iri saja karena perlakuan yang saya terima dan yang diterima somebody itu beda. Jenis koherensi: perpanjangan penyebab; 5 Saya tak tahu seandainya suatu hari kejadian si Abang menimpa Madame Carla yang bepergian menggunakan paspor biasa, apakah ia akan menelepon suaminya, sang ratu, atau presiden mana pun? Jenis koherensi: perpanjangan penjelas dan perpanjangan tambahan.

d. Representasi Budaya Populer dalam Kombinasi Antarkalimat pada Teks Berita V

Data kombinasi antar kalimat yang mengandung representasi budaya populer terdapat dalam data sebagai berikut: 1 ‖You are nobody, Mas, kata teman perempuan saya. Saya iri saja karena perlakuan yang saya terima dan yang diterima somebody itu beda. Lo tu ya, diem aja. Kita ini cuma rakyat 114 biasa, bukan pejabat. Fasilitasnya beda, hidupnya beda, yaaa... perlakuan yang diterima juga beda. 2 Fungsi Relasional Data yang menjalankan fungsi relasional misalnya dalam teks sebagai berikut: 1 ‖Saya tertarik sekali dengan masalah yang menimpa Pak Adnan Buyung Nasution. Untuk selanjutnya saya akan menggunakan kata Abang, meminjam sebutan yang digunakan sang asisten untuk memanggilnya. Yang menarik buat saya bukan soal ia diinterogasi, tetapi bagaimana ia memiliki jejaring kerja luar biasa sehingga ketika kejadian itu menimpanya, ia bisa menghubungi koleganya bernama Pak Ali Alatas. Dan melalui Pak Alatas, Duta Besar Indonesia untuk Singapura langsung mengirimkan seorang stafnya ke bandara di kota singa itu‖ 2 Fungsi IdeasionalIdentitas Data yang menjalankan fungsi ideasional misalnya dalam teks sebagai berikut: 1 Semoga Anda masih ingat cerita saya waktu diserobot di lapangan terbang. Saya membayangkan apakah orang macam si Abang juga bisa diserobot? Lha wong kalau saya pikir, wajahnya yang kondang saja sudah membuat orang tak berani menyerobot, maksud saya 115 segan menyerobot, secara si Abang selain kondang juga penegak hukum. f. Sajian Data dalam Teks Berita VI ’Hai Cin...’, Kompas - Minggu, 10 Mei 2009 1 Fungsi Reprentasi a Representasi dalam Kosakata Teks Berita VI: Data kosakata yang mengandung representasi budaya populer meliputi data sebagai berikut: 1 Judul di atas adalah cara menyapa yang sedang top-topnya digunakan di kalangan tertentu di Jakarta ini.. 2 Wanita yang teman lama dan sekarang sudah top, hanya saja, kata teman-temannya yang juga dekat dengan saya, mengatakan dia banyak berubah. 3 Dari enggak top menjadi top , yaaa… itu perubahan. 4 ‖Dari sederhana, rendah hati menjadi sombong dan belagu kayak kamyu , itu juga perubahan,‖ sindir suara dari dalam.. 5 saya pikir ia menyapa ‖Hai Cin‖ itu artinya ‖Hai… Cina‖.. 6 ‖Wandu kaleee. Memang sana wandu, bukan?‖ Saya menjawab langsung suara usil itu, ‖Wan duh enggak tahu akyu….‖. 7 Kalimat cinta dipenggal sak enake dewek , menjadi, ‖Hai, Cin‖. 8 Dalam bahasa Inggris, khususnya di dunia mode yang senantiasa sarat dengan teguran kemunafikan, diterjemahkan seperti ini, ‖Hai darling….‖. 116 9 Saya merasa kalimat itu kok rada enggak sincere. 10 Makin lebar dan makin gelap makin mengukuhkan kalau saya ada dalam kelompok fashion people. 11 Kata darling sudah menjadi kata yang keluar seperti air mengalir.. 12 Bahkan, ada yang berpikir kolom ini selain menjadi medium mencari pendukung, sampai Facebook saya penuh dengan lima ribu teman, tetapi juga membantu membersihkan citra yang busuk bertahun lamanya menjadi bersih dan kinclong sehingga kolom ini tak bedanya dengan sabun cuci. b Representasi Budaya Populer dalam Tata Bahasa pada Teks Berita VI Data kombinasi tata bahasa yang mengandung representasi budaya populer misalnya adalah data sebagai berikut: 1 Judul di atas adalah cara menyapa yang sedang top-topnya digunakan di kalangan tertentu di Jakarta ini. 2 Kata darling sudah menjadi kata yang keluar seperti air mengalir. Awalnya terasa, lama-lama sampai imun. Artinya, awal sudah terasa basa-basinya, lama-lama tak tahu lagi apakah itu basa-basi atau otomatis seperti robot. 3 Saya merasa kalimat itu kok rada enggak sincere. Bagaimana seseorang tahu saya patut mendapat sapaan semacam itu? Mereka tak tahu saya, tak tahu betapa bobroknya saya 117 4 Beberapa di antaranya adalah berjalan dengan mendongakkan kepala, pakai kacamata hitam sebesar dan selebar muka. Makin lebar dan makin gelap makin mengukuhkan kalau saya ada dalam kelompok fashion people. c Representasi Budaya Populer dalam Kombinasi Anak Kalimat pada Teks Berita VI Data kombinasi anak kalimat yang mengandung representasi budaya populer terdapat dalam data sebagai berikut: 1 Wanita yang teman lama dan sekarang sudah top, hanya saja, kata teman-temannya yang juga dekat dengan saya, mengatakan dia banyak berubah Jenis koherensi: Penjelas 2 Dari enggak top menjadi top, yaaa… itu perubahan. ‖Dari sederhana, rendah hati menjadi sombong dan belagu kayak kamyu, itu juga perubahan,‖ sindir suara dari dalam Jenis koherensi: Penjelas. 3 Kalimat sa paan itu dimaksudkan seperti ini, ‖Hai... Cinta.‖ Kalimat cinta dipenggal sak enake dewek, menjadi, ‖Hai, Cin‖. Dalam bahasa Inggris, khususnya di dunia mode yang senantiasa sarat dengan teguran kemunafikan, diterjemahkan seperti ini, ‖Hai darling….‖ Jenis Koherensi: Penjelas 4 Waktu pertama saya disapa demikian, saya senang-senang saja. Hanya saja setelah berulang kali, saya jadi bertanya, apakah benar yang menyapa itu melihat saya sebagai sosok yang pantas 118 dipanggil cinta? Jenis koherensi: Perpanjangan Kontras, Penjelas 5 Dunia mode. Dunia yang satu ini memiliki budaya berbeda. Tak hanya cara berpakaian, tak hanya mengenakan baju teranyar, tetapi juga ketentuan atau SOP tak tertulis agar tidak terjungkal keluar dan bisa diterima Jenis koherensi: Perpanjangan Kontras dan Perpanjangan Setara. 6 Beberapa di antaranya adalah berjalan dengan mendongakkan kepala, pakai kacamata hitam sebesar dan selebar muka. Makin lebar dan makin gelap makin mengukuhkan kalau saya ada dalam kelompok fashion people. Jenis koherensi: Perpanjangan Tambahan. 7 Mulut yang bak silet. Membicarakan penampilan sesama jenis maupun berlainan dan yang ada di antara keduanya. Dan, satu lagi yaa… SOP dalam menyapa, yang hasil akhirnya seperti kalimat tadi itu. Oh… satu lagi, tak mau menyapa dan pura-pura tak melihat orang sampai ditegur dahulu. Jenis koherensi: Penjelas dan Perpanjangan Tambahan. 8 Awalnya terasa, lama-lama sampai imun. Artinya, awal sudah terasa basa-basinya, lama-lama tak tahu lagi apakah itu basa-basi atau otomatis seperti robot. Jenis Koherensi: Perpanjangan Setara 119 9 Maka, sore itu ketika saya disapa lagi, saya diam saja dan tersenyum karena saya dianggap cinta. Saya harus belajar berpikir positif. Kalaupun itu pura-pura, itu bukan urusan saya. Saya akan sangat bersalah kalau saya berasumsi si penyapa itu penuh dengan basa-basi Jenis koherensi: Penyebab dan Perpanjangan Tambahan. 10 Saya baru ngeh, SMS balasan itu menyindir tulisan setiap minggu seperti yang sekarang Anda baca, mungkin terlebih lagi kolom Kilas Parodi, adalah cerminan orang yang sok pandai. Keminter Jenis koherensi: Penjelas. d Representasi Budaya Populer dalam Kombinasi Antarkalimat pada Teks Berita VI Data kombinasi antar kalimat yang mengandung representasi budaya populer terdapat dalam data sebagai berikut: 1 Judul di atas adalah cara menyapa yang sedang top-topnya digunakan di kalangan tertentu di Jakarta ini. Awalnya, seorang wanita menegur saya dengan kalimat itu. Wanita yang teman lama dan sekarang sudah top, hanya saja, kata teman-temannya yang juga dekat dengan saya, mengatakan dia banyak berubah. 2 Kalimat sapaan itu dimaksudkan seperti ini, ‖Hai... Cinta.‖ Kalimat cinta dipenggal sak enake dewek, menjadi, ‖Hai, Cin‖. Dalam bahasa Inggris, khususnya di dunia mode yang senantiasa 120 sarat dengan teguran ke munafikan, diterjemahkan seperti ini, ‖Hai darling….‖ 3 Kata darling sudah menjadi kata yang keluar seperti air mengalir. Awalnya terasa, lama-lama sampai imun. Artinya, awal sudah terasa basa-basinya, lama-lama tak tahu lagi apakah itu basa-basi atau otomatis seperti robot. Maka, sore itu ketika saya disapa lagi, saya diam saja dan tersenyum karena saya dianggap cinta. Saya harus belajar berpikir positif. Kalaupun itu pura-pura, itu bukan urusan saya. Saya akan sangat bersalah kalau saya berasumsi si penyapa itu penuh dengan basa-basi. 2 Fungsi Relasional Data yang menjalankan fungsi relasional dalam teks sebagai berikut ini: 1 Judul di atas adalah cara menyapa yang sedang top-topnya digunakan di kalangan tertentu di Jakarta ini. Awalnya, seorang wanita menegur saya dengan kalimat itu. Wanita yang teman lama dan sekarang sudah top, hanya saja, kata teman-temannya yang juga dekat dengan saya, mengatakan dia banyak berubah. 2 Beberapa saat, saya diingatkan ke dunia saya sekian tahun lalu. Dunia mode. Dunia yang satu ini memiliki budaya berbeda. Tak hanya cara berpakaian, tak hanya mengenakan baju teranyar, tetapi juga ketentuan atau SOP tak tertulis agar tidak terjungkal keluar dan bisa diterima. 121 3 Saya sok memberi nasihat di Kilas Parodi yang belum tentu juga bermanfaat buat orang lain. Saya menganggap diri pandai memberi wejangan menjadi orangtua, padahal saya sendiri tak pernah menjadi orangtua. Dan sejuta cerita yang mencerminkan saya memang pantas mendapat SMS balasan yang mengenyakkan itu. 3 Fungsi IdeasionalIdentitas Data teks yang menjalankan fungsi ideasional dalam teks tersebut misalnya adalah: 1 Judul di atas adalah cara menyapa yang sedang top-topnya digunakan di kalangan tertentu di Jakarta ini. Awalnya, seorang wanita menegur saya dengan kalimat itu. Wanita yang teman lama dan sekarang sudah top, hanya saja, kata teman-temannya yang juga dekat dengan saya, mengatakan dia banyak berubah 2 Maka, sore itu ketika saya disapa lagi, saya diam saja dan tersenyum karena saya dianggap cinta. Saya harus belajar berpikir positif. Kalaupun itu pura-pura, itu bukan urusan saya. Saya akan sangat bersalah kalau saya berasumsi si penyapa itu penuh dengan basa-basi. 3 Saya baru ngeh, SMS balasan itu menyindir tulisan setiap minggu seperti yang sekarang Anda baca, mungkin terlebih lagi kolom Kilas Parodi, adalah cerminan orang yang sok pandai. Keminter. Maka, kalimat itu diakhiri dengan kata ―he-he-he.‖ ―He-he-he‖-nya itu terasa sebagai penetralisasi kalimat sebelumnya yang kalau diterjemahkan jadi begini: Mbok kalau mengirim SMS macam itu, ngaca aja dulu. 122

2. Analisis Data a.