Sajian Data dalam Teks Berita IV ’Siapa Elo?’, Kompas, Minggu, 17
102
anggota tetap sebuah kelab malam masyarakat kelas A. Kalau ditanya penganan favoritnya, ia menjawab ringan, tiramisu,
menggantikan enting-enting gepuk semasa hidupnya di Salatiga. Namun, perempuan berkulit sawo matang matang benar menurut
teman- temannya ini tak pernah lupa Tugu Monas. Itu sebuah kenangan abadi, katanya.
2 Keinginan untuk menjajal semua dan menjadi terkenal, tentunya adalah hak semua orang. Bahkan, anak teman saya yang baru lulus
SMP mau jadi selebriti dan tak berniat melanjutkan sekolahnya. Ibunya naik pitam.
d. Sajian Data dalam Teks Berita IV ’Siapa Elo?’, Kompas, Minggu, 17
Juni 2007 1
Fungsi Representasi a
Representasi dalam Kosakata Teks Berita IV:
Data kombinasi tata bahasa yang mengandung representasi
budaya populer misalnya adalah data sebagai berikut:
1 Di akhir pekan lalu, saya berkumpul bersama sahabat-sahabat saya sambil menikmati makanan italia buatan salah satu teman
saya itu. Di tengah goyangan pasta, ada menu asinan betawi. Benar-benar menu mancanegara.
2 Gue bisa aja dapat uang sebanyak itu, tetapi siapa gue setelah gak kerja di sana?
3 Siapa gue. Sebuah pertanyaan yang penting sekali tampaknya.
103
4 Ia kini bekerja di sebuah hotel berbintang. Suatu hari saya bertemu dengannya di kantornya di salah satu gedung pencakar
langit di kawasan Sudirman. Saya tiba di reception.
5 Tentu saya tak bisa menjawab bahwa saya dari rumah. Saya mengerti sepenuhnya bahwa pertanyaan dari mananya itu
dimaksudkan sebagai nama perusahaan di mana saya bekerja. 6 Sebagai konsultan media pemula dan ecek-ecek, saya belum
berani membuat perusahaan. 7 siapakah saya ini? Siapakah saya selama ini di mata saya dan di
mata orang lain? 8 Saat itu mata saya terbuka bahwa selama ini saya melabelkan
orang dan diri saya sendiri dengan nama institusi di mana tempat
bekerja. 9 Kalau Paris itu bukan Hilton
10 Samuel itu loh yang nulis di Kompas. 11 Tentu nama Kompas sudah seperti nama Krisdayanti.
12 Atau Samuel itu loh yang kerja di Bank ABC. 13 Dan tak hanya label institusi, tetapi juga sampai menyerempet
dengan urusan nama keluarga dan perilaku. 14 Samuel itu elo yang anaknya Jenderal Kancil
15 Masak gak tahu sih, Samuel itu loh, dia kan cucunya pengusaha guling
.
104
16 Samuel itu elo yang dulu kerja di majalah pisang jambu, yang sok tahu itu, yang mulutnya nggak disekolahin.
17 Beberapa hari setelah kumpul- kumpul di tepi kolam renang, saya melihat tayangan bagaimana sejuta media meliput
masuknya Paris Hilton ke penjara. Berbagai media berkomentar ini dan itu.
18 Saya membayangkan bagaimana kalau Paris itu bukan Hilton? Cuma perempuan biasa yang tidak punya kaitan dengan nama
belakang nya? Akankah sejuta
media mengerumuninya?
Siapakah Paris tanpa Hilton? 19 Ya, siapakah saya ini kalau saya tak punya predikat apa pun,
tidak bekerja di bank kondang atau anak orang kondang? 20 Saat saya pindah kerja dari perusahaan besar ke perusahaan
ecek-ecek 21 Harus diakui, saya merindukan untuk kembali memiliki nama
belakang , dan tentu saya memilih yang besar dan terkenal kalau
perlu. 22 Dan kadang ketika saya tak punya nama belakang yang besar
dan kondang, saya mencari-cari dengan melakukan perilaku yang mengundang orang untuk membicarakan, agar nama yang
tak ada apa-apanya itu menjadi apa- apanya dong.
23 Kalau dimisalkan sebuah brand, maka ketika saya mem-build brand
saya, saya membangun dengan cara yang provokatif
105
sehingga memancing perhatian orang, yang sensasional, meski brand saya sendiri tak ada istimewanya sama sekali.
24 Jadi, memiliki nama besar di belakang yang bukan nama saya
sendiri membuat saya seperti ketagihan bak pengguna narkoba. b
Representasi Budaya Populer dalam Tata Bahasa pada Teks Berita IV
Kombinasi tata bahasa yang merepresentasikan budaya populer
misalnya terdapat dalam data sebagai berikut:
1 Karena berbelas tahun melabelkan dan kemudian menjadi kebiasaan, maka ketika si Mbak receptionist mengajukan
pertanyaan dari mana, saya kebingungan karena nama belakang saya kini sudah tak ada lagi
2 Beberapa hari setelah kumpul- kumpul di tepi kolam renang, saya melihat tayangan bagaimana sejuta media meliput masuknya Paris
Hilton ke penjara. Berbagai media berkomentar ini dan itu. Saya membayangkan bagaimana kalau Paris itu bukan Hilton? Cuma
perempuan biasa yang tidak punya kaitan dengan nama belakangnya? Akankah sejuta media mengerumuninya? Siapakah
Paris tanpa Hilton?
c Representasi Budaya Populer dalam Kombinasi Anak Kalimat pada Teks Berita IV
Data kombinasi anak kalimat yang merepresentasikan budaya populer terdapat dalam data sebagai berikut:
106
1 Gue bisa aja dapat uang sebanyak itu, tetapi siapa gue setelah gak kerja di sana? Jenis koherensi: perpanjangan kontras
2 Siapa gue. Sebuah pertanyaan yang penting sekali tampaknya. Jenis koherensi: perpanjangan penjelas
3 Sebagai konsultan media pemula dan ecek-ecek, saya belum berani membuat perusahaan. Jenis koherensi: perpanjangan
penyebab 4 Siapakah saya ini? Siapakah saya selama ini di mata saya dan di
mata orang lain? Jenis koherensi: perpanjangan tambahan 5 Saat itu mata saya terbuka bahwa selama ini saya melabelkan
orang dan diri saya sendiri dengan nama institusi di mana tempat bekerja. Jenis koherensi: perpanjangan penjelas, perpanjangan
tambahan 6 Kalau Paris itu bukan Hilton. Jenis koherensi: perpanjangan
kontras 7 Samuel itu loh yang nulis di Kompas. Jenis koherensi:
perpanjangan penjelas 8 Tentu nama Kompas sudah seperti nama Krisdayanti. Jenis
koherensi: perpanjangan setara 9 Atau Samuel itu loh yang kerja di Bank ABC. Jenis koherensi:
perpanjangan penjelas
107
10 Dan tak hanya label institusi, tetapi juga sampai menyerempet dengan urusan nama keluarga dan perilaku. Jenis koherensi:
perpanjangan kontras, perpanjangan tambahan 11 Samuel itu elo yang anaknya Jenderal Kancil. Jenis koherensi:
perpanjangan penjelas 12 Samuel itu elo yang dulu kerja di majalah pisang jambu, yang
sok tahu itu, yang mulutnya nggak disekolahin. Jenis koherensi: perpanjangan penjelas
13 Beberapa hari setelah kumpul- kumpul di tepi kolam renang, saya melihat tayangan bagaimana sejuta media meliput
masuknya Paris Hilton ke penjara. Berbagai media berkomentar ini dan itu. Jenis koherensi: perpanjangan penjelas
14 Saya membayangkan bagaimana kalau Paris itu bukan Hilton? Cuma
perempuan biasa yang tidak punya kaitan dengan nama belakangnya? Akankah sejuta media mengerumuninya? Jenis
koherensi: perpanjangan kontras, perpanjangan penjelas 15 Ya, siapakah saya ini kalau saya tak punya predikat apa pun,
tidak bekerja di bank kondang atau anak orang kondang? Jenis koherensi: perpanjangan tambahan
16 Harus diakui, saya merindukan untuk kembali memiliki nama belakang, dan tentu saya memilih yang besar dan terkenal kalau
perlu. Jenis koherensi: perpanjangan penjelas, perpanjangan tambahan
108
17 Dan kadang ketika saya tak punya nama belakang yang besar dan kondang, saya mencari-cari dengan melakukan perilaku
yang mengundang orang untuk membicarakan, agar nama yang
tak ada apa-apanya itu menjadi apa- apanya dong. Jenis koherensi: perpanjangan penjelas
18 Kalau dimisalkan sebuah brand, maka ketika saya mem-build brand saya, saya membangun dengan cara yang provokatif
sehingga memancing perhatian orang, yang sensasional, meski brand saya sendiri tak ada istimewanya sama sekali. Jenis
koherensi: perpanjangan penyebab, perpanjangan kontras 19 Jadi, memiliki nama besar di belakang yang bukan nama saya
sendiri membuat saya seperti ketagihan bak pengguna narkoba Jenis koherensi: perpanjangan penjelas.
d Representasi Budaya Populer dalam Kombinasi Antarkalimat pada Teks Berita IV
Data kombinasi antar kalimat yang mengandung representasi budaya populer terdapat dalam data sebagai berikut:
1 Beberapa hari setelah kumpul- kumpul di tepi kolam renang, saya melihat tayangan bagaimana sejuta media meliput masuknya Paris
Hilton ke penjara. Berbagai media berkomentar ini dan itu. Saya membayangkan bagaimana kalau Paris itu bukan Hilton?
109
2 Jadi, memiliki nama besar di belakang yang bukan nama saya sendiri membuat saya seperti ketagihan bak pengguna narkoba.
Sekali dilepas, maka saya jadi sakau.
2 Fungsi Relasional
Data yang mempunyai fungsi relasional misalnya adalah teks sebagai berikut:
1 Ya, siapakah saya ini kalau saya tak punya predikat apa pun, tidak bekerja di bank kondang atau anak orang kondang? Saat saya
pindah kerja dari perusahaan besar ke perusahaan ecek-ecek, klien-klien saya yang dahulu baik dan memberikan saya perlakuan
istimewa tiba-tiba tak mengenal saya, memberi kesusahan saat meminta janji temu, kalaupun baik, hanya sekadarnya. Harus
diakui, saya merindukan untuk kembali memiliki nama belakang, dan tentu saya memilih yang besar dan terkenal kalau perlu.
3 Fungsi IdeasionalIdentitas
Data yang menjalankan fungsi ideasional misalnya dalam teks sebagai berikut:
1 Siapa gue. Sebuah pertanyaan yang penting sekali tampaknya. Saya kemudian mengingat bahwa kejadian itu juga pernah saya
alami. Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan klien saya yang kebetulan dulu pernah menjadi manajer iklan di majalah di mana
saya bekerja. Ia kini bekerja di sebuah hotel berbintang. Suatu hari
110
saya bertemu dengannya di kantornya di salah satu gedung pencakar langit di kawasan Sudirman.
2 Jadi, memiliki nama besar di belakang yang bukan nama saya sendiri membuat saya seperti ketagihan bak pengguna narkoba.
Sekali dilepas, maka saya jadi sakau. Teman saya dengan polos bertanya, Mas, jadi sekarang Mas ini siapa?