Hubungan Antara Frekuensi, Kecepatan dan Torsi a

xxiv serta slip yang kecil maka perubahan kecepatan ada. Pengaturan putaran motor induksi tiga phasa dengan cara mengatur tegangan sumber mempunyai daerah kerja yang sempit. 4. Mengatur a nilai a dari a Tahanan a Luar Dilakukan dengan mengatur nilai dari jumlah motor induksi tiga phasa yang dipasang diluar dari motor induksi dan menyesuaikan antara nilai kecepatan putaran dengan tahanan luar.Perbandingan antara nilai tahanan luar dengan nilai kecepatan putaran berbanding terbalik karena saat adanya tahanan luar maka torsi semakin besar [8].

2.7 Hubungan Antara Frekuensi, Kecepatan dan Torsi

1. Hubungan a frekuensi a dengan a torsi Kecepatan sinkron motor induksi tergantng pada frekuensi input. Untuk menjagaagar konstan, maka tegangan dan frekuensi input tervariasi sama dan sebanding. Jika frekuensi dibuat dua kali, maka frekuensi juga dibuat dua kali. Jika a frekuensi a dan a tegangan a input a dinaikkan, maka kecepatan putar motor akan semakin cepat. 2. aa Hubungan a kecepatan a dengan a torsi aaaa Berdasarkan rumus P m = 1 . T jika dayamekanik P m dianggap konstan maka aaaa besarnya torsi tergantung dari kecepatan sudut ω. Jika putaran rotor aaaa dipercepat, maka torsi yang dihasilkan kecil, sedangkan jika torsinya besar aaaa maka a kecepatannya a pun a akan a menjadi a semakin a lambat a dan a menurun a di a adanya aaaa sehingga a menghasilkan a torsi a menurun a dan a juga pada bagian itu juga akan aaaa membentuk bagian yang dimana juga bagian tersebut merupakan suatu hal yang aaaa dimana juga menghasilkan adanya suatu pembentuk dari a pada a rumus a yang a ada. Universitas Sumatera Utara xxv 3. aa Hubungan a tegangan a dengan a torsi aaa aaaa Besarnya torsi suatu motor induksi tergantung pada tegangan lalu frekuensi aaaa yang a diberikan a untuk a stator. a Bila a f a tetap a maka a T a « a V 2 a dan a sebaliknya[9].

2.8 a

Penggunaan a Inverter a Pada a Pengaturan a Putaran a Motor a Induksi aaa aaaa Inverter yang digunakan adalah inverter tiga fasa dengan frekuensi dan tegangan berubah dan pada inverter ini ditambahkan suatu rangkaian yang mampu mengubah besar perubahan tegangan yang terjadi menjadi perubahan frekuensi dan Gambar 2.7 dari pengaturan putaran motor induksi tiga fasa yang terdiri dari a : 1. Rangkaian penguatan untuk memberikan penguatan tegangan saat mengatur frekuensi dapat diubah menjadi tegangan searah dengan bantuan tegangan 3 . 2. Rangkaian pembatas untuk memberikan batasan frekuensi saat tegangan searah lalu level tegangan dc dengan memberikan periode tertentu. 3. Rangkaian pembentuk harga mutlak untuk memberikan nilai dari frekuensi yang telah diatur dengan akurat. 4. Rangkaian integrasi untuk menghilangkan frekuensi tinggi saat melakukan pengaturan frekuensi dan pemberian nilai frekuensi. 5. Rangkaian pembentuk gelombang sinus a untuk mengubah suatu gelombang dari gelombang arus searah bolak-balik yang dapat diatur frekuensinya. 6. Simbol 3 adalah tegangan masukan yang diperlukan untuk memperkuat rangkaian penguatan saat menerima tegangan dan frekuensi arus bolak-balik untuk dapat dibentuk menjadi a tegangan dan frekuensi arus searah. 7. Titik A adalah keluaran dari rangkaian integrator yang dimana saat menghasilkan keluaran pada titik A maka untuk menghilangkan frekuensi-frekuensi yang dapat mengganggu gelombang pada keluaran titik A dapat diatasi dengan memberikan Universitas Sumatera Utara xxvi tegangan arus searah sebagai penetralisir untuk frekuensi yang dapat mengganggu stabilan gelombangseperti pada Gambar 2.7 berikut: Gambar 2.7 Gambar Rangkaian Blok Inverter 3 fasa dengan frekuensi a dan a tegangan berubah .................................................. Adapun bentuk gelombangbagian seperti pada Gambar 2.8sebagai berikut: Gambar 2.8 Gambar Output Blok 3 Gambar diatas merupakan gelombang keluaran saat berada pada rangkaian pembentuk harga mutlak harga tetap dari tegangan yang frekuensinya agar terjadi perubahan untuk membentuk gelombang yang terdiri dari suatu sehingga dapat dibentuk berdasarkan sesuatu yang dapat dibuat dan dihasilk berdasarkan pada suatu asal yang dimana pada bagian yang sesuai dengan pembentukan dari dan kemudian adanya hal tersebut juga menghasilkan suatu bagian yang dimana ada pembagian dari bentuk yang akan menghasilkan suatu bagian yang ada dan juga kemudian di bentuk suatu pembagian berdasarkan pada hasil yang da dan yang juga untuk dibagi perubahan Universitas Sumatera Utara xxvii frekuensi dan tegangan. Proses pembentukan suatu gelombang yang juga dimulai dalam kiri ke kananada juga seperti pada Gambar 2.9 berikut a : Gambar 2.9 Gambar Output Blok 4 Gambar diatas merupakan gelombang output saat berada pada rangkaian integrator yang dimana setelah diberikan nilai frekuensi dan tegangan yang ditetapkan dari rangkaian pembentuk harga absolute. Proses pembentukan dari gelombang dimulai dari kiri ke kananada juga seperti pada Gambar 2.10 berikut: Gambar 2.10 Gambar Output Blok 5 Sebelum diubah menjadigelombang sinus Gambar diatas adalah bentuk gelombang yang akan diubah menjadi gelombang sinus murni agar menjadi frekuensi dan tegangan ac secara bertahap dan frekuensi juga tegangan nya dapat diatur sesuai dengan yang diperlukan untuk kerja motor induksi saat digunakan sebagai penggerak untuk menghasilkan daya yang sesuai dan tepat lalu akurat yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh sistem. Inverter digunakan untuk mengatur frekuensi motor induksi agar dapat mengendalikan kecepatan motor induksi yang diikuti dengan pengaturan tegangan masuk a 4 yang sebanding dengan frekuensi tersebut karena untuk fluks konstan. Universitas Sumatera Utara xxviii Inverter merupakan peralatan untuk merubah tegangan arus bolak-balik dengan frekuensi tertentu dalam hal ini frekuensi dari PLN menjadi tegangan arus searah yang diproses dengan rangakaian switching supaya frekuensi konstan 50Hz dapat dirubah sesuai kebutuhan, kemudian dirubah menjadi tegangan bolak-balik yang a telah a berubah. aaaaaa Beban listrik keluaran dari inverter dapat digunakan untuk pompa hidrolik umpan air yang berupa motor induksi AC, putar sesuai frekuensi input dengan range lebih lebar dengan persamaan ns = 120 x f p dengan cara ini sangat efisien dan daerah pengaturan pun cukup lebar dan mahal [10].

2.9 Penggunaan Motor Induksi Pada Pompa Air Boiler

Dokumen yang terkait

Analisa Pengaruh Satu Fasa Stator Terbuka Terhadap Torsi Dan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa ( Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

5 87 84

Studi Pemakaian Kapasitor Untuk Menjalankan Motor Induksi Tiga Fasa Pada Sistem Satu Fasa (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 67 108

Analisis Karakteristik Motor Induksi Tiga Phasa Sebagai Generator (Aplikasi pada P4TK M edan)

5 53 89

Analisis Starting Motor Induksi Tiga Phasa Pada PT. Berlian Unggas Sakti Tj. Morawa

6 22 71

Penggunaan Inverter Untuk Pengaturan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Sangkar (Aplikasi Pada Pompa Air Boiler PT. Socfin Indonesia Kec. Dolok Masihul, Kab. Deli Serdang Sumatera Utara)

0 0 10

Penggunaan Inverter Untuk Pengaturan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Sangkar (Aplikasi Pada Pompa Air Boiler PT. Socfin Indonesia Kec. Dolok Masihul, Kab. Deli Serdang Sumatera Utara)

0 0 1

Penggunaan Inverter Untuk Pengaturan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Sangkar (Aplikasi Pada Pompa Air Boiler PT. Socfin Indonesia Kec. Dolok Masihul, Kab. Deli Serdang Sumatera Utara)

0 0 3

Penggunaan Inverter Untuk Pengaturan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Sangkar (Aplikasi Pada Pompa Air Boiler PT. Socfin Indonesia Kec. Dolok Masihul, Kab. Deli Serdang Sumatera Utara)

0 0 22

Penggunaan Inverter Untuk Pengaturan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Sangkar (Aplikasi Pada Pompa Air Boiler PT. Socfin Indonesia Kec. Dolok Masihul, Kab. Deli Serdang Sumatera Utara)

0 0 2

Penggunaan Inverter Untuk Pengaturan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Sangkar (Aplikasi Pada Pompa Air Boiler PT. Socfin Indonesia Kec. Dolok Masihul, Kab. Deli Serdang Sumatera Utara)

0 0 4