Perbandingan Data Kecepatan Putaran Motor Induksi Satuan RPM aaaaaa

xlvi

4.3 Analisis Data

Dari data hasil penelitian di Pabrik Kelapa Sawit PT. Socfin Indonesia Kec. Dolok Masihul, Kab. Deli Serdang Sumatera Utara pada pompa air boiler :

4.3.1. Perbandingan Data Kecepatan Putaran Motor Induksi Satuan RPM aaaaaa

Antara Data Hasil Percobaan Dengan Hasil Teori Berdasarkan suplai tegangan yang digunakan dalam penelitian di Pabrik Kelapa Sawit PT. Socfin Indonesia Kec. Dolok Masihul, Kab. Deli Serdang Sumatera Utara pada pompa air boiler dengan menggunakan Persamaan 2.1 dan Persamaan 2.2:

4.3.1.1 Pengaturan Frekuensi

Dari hasil pada tabel pengaturan frekuensi dapat dilihat perbandingan antara perhitungan dengan rumus pada persamaan 2.1 dan dengan percobaan yang memiliki perbandingan sebagai berikut : Data 1 Pada frekuensi 40 Hz dengan tegangan 380 V dengan kecepatan putaran 2370 rpm pada tanpa beban, kecepatan putaran 2297 rpm pada berbeban 38 kW, kecepatan putaran 2207 rpm pada berbeban 56 kW dan kecepatan putaran 2190 rpm pada berbeban 75 kW. Dari perhitungan, didapat : = + U+ = 2400 rpm Sehingga perbandingannya : Saat tanpa beban = 2370 : 2400 Hasilnya = 1 : 1,012 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Sehingga perbandingannya : Saat berbeban = 2297+2207+21903 : 2400 Hasilnya = 1 : 1,075 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Universitas Sumatera Utara xlvii Data 2 Pada frekuensi 42,5 Hz dengan tegangan 380 V dengan kecepatan putaran 2448 rpm pada tanpa beban,kecepatan putaran 2376 rpm pada berbeban 38 kW, kecepatan putaran 2296 rpm pada berbeban 56 kW dan kecepatan putaran 2180 rpm pada berbeban 75 kW. Dari perhitungan, didapat : = + U ,V = 2550 rpm Sehingga perbandingannya : Saat tanpa beban = 2448 : 2550 Hasilnya = 1 : 1,041 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Sehingga perbandingannya : Saat berbeban = 2376+2296+21803 : 2400 Hasilnya = 1 : 1,050 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Data 3 Pada frekuensi 45 Hz dengan tegangan 380 V dengan kecepatan putaran 2665 rpm pada tanpa beban,kecepatan putaran 2570 rpm pada berbeban 38 kW, kecepatan putaran 2490 rpm pada berbeban 56 kW dan kecepatan putaran 2340 rpm pada berbeban 75 kW. Dari perhitungan, didapat : = + UV = 2700 rpm Sehingga perbandingannya : Saat tanpa beban = 2665 : 2700 Hasilnya = 1 : 1,013 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Sehingga perbandingannya : Saat berbeban = 2570+2490+23403 : 2700 Hasilnya = 1 : 1,094 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Universitas Sumatera Utara xlviii Data 4 Pada frekuensi 47,5 Hz dengan tegangan 380 V dengan kecepatan putaran 2791 rpm pada tanpa beban,kecepatan putaran 2687 rpm pada berbeban 38 kW, kecepatan putaran 2609 rpm pada berbeban 56 kW dan kecepatan putaran 2580 rpm pada berbeban 75 kW. Dari perhitungan, didapat : = + UW,V = 2850 rpm Sehingga perbandingannya : Saat tanpa beban = 2791 : 2850 Hasilnya = 1 : 1,021 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Sehingga perbandingannya : Saat berbeban = 2687+2609+25803 : 2850 Hasilnya = 1 : 1,085 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Data 5 Pada frekuensi 50 Hz dengan tegangan 380 V dengan kecepatan putaran 2970 rpm pada tanpa beban,kecepatan putaran 2924 rpm pada berbeban 38 kW, kecepatan putaran 2895 rpm pada berbeban 56 kW dan kecepatan putaran 2755 rpm pada berbeban 75 kW. Dari perhitungan, didapat : = + V+ = 3000 rpm Sehingga perbandingannya : Saat tanpa beban = 2970 : 3000 Hasilnya = 1 : 1,01 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Sehingga perbandingannya : Saat berbeban = 2924+2895+27553 : 3000 Hasilnya = 1 : 1,049 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Universitas Sumatera Utara xlix Data 6 Pada frekuensi 52,5 Hz dengan tegangan 380 V dengan kecepatan putaran 3100 rpm pada tanpa beban,kecepatan putaran 3080 rpm pada berbeban 38 kW, kecepatan putaran 3040 rpm pada berbeban 56 kW dan kecepatan putaran 2988 rpm pada berbeban 75 kW. Dari perhitungan, didapat : = + V ,V = 3150 rpm Sehingga perbandingannya : Saat tanpa beban = 2970 : 3150 Hasilnya = 1 : 1,06 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Sehingga perbandingannya : Saat berbeban = 3080+3040+29883 : 3150 Hasilnya = 1 : 1,037 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Data 7 Pada frekuensi 55 Hz dengan tegangan 380 V dengan kecepatan putaran 3287 rpm pada tanpa beban,kecepatan putaran 3267 rpm pada berbeban 38 kW, kecepatan putaran 3197 rpm pada berbeban 56 kW dan kecepatan putaran 3150 rpm pada berbeban 75 kW. Dari perhitungan, didapat : = + VV = 3300 rpm Sehingga perbandingannya : Saat tanpa beban = 3267 : 3300 Hasilnya = 1 : 1,01 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Sehingga perbandingannya : Saat berbeban = 3267+3197+31503 : 3300 Hasilnya = 1 : 1,029 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Universitas Sumatera Utara l Data 8 Pada frekuensi 57,5 Hz dengan tegangan 380 V dengan kecepatan putaran 3430 rpm pada tanpa beban,kecepatan putaran 3397 rpm pada berbeban 38 kW, kecepatan putaran 3344 rpm pada berbeban 56 kW dan kecepatan putaran 3297 rpm pada berbeban 75 kW. Dari perhitungan, didapat : = + VW,V = 3450 rpm Sehingga perbandingannya : Saat tanpa beban = 3430 : 3450 Hasilnya = 1 : 1,005 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Sehingga perbandingannya : Saat berbeban = 3397+3344+32973 : 3450 Hasilnya = 1 : 1,031 Kesimpulan:Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Dari perhitungan tersebut pengoperasian motor induksi 3 fasa dengan inverter dapat disimpulkanbahwa penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan teori 4.3.1.2Pengaturan Tegangan Dari hasil pada tabel pengaturan tegangan dapat dilihat perbandingan antara perhitungan dengan rumus pada persamaan 2.1 dan persamaan 2.2dan juga untuk menyesuaikannya juga dipakai penggabungan antara dua rumus menjadi satu rumus lalu digunakan dengan perhitungan dan dengan percobaan yang memiliki perbandingan sebagai berikut : Data 1 Pada tegangan 380 V dengan frekuensi 50 Hz dengan kecepatan putaran 3089 rpm pada tanpa beban, kecepatan putaran 2994 rpm pada berbeban 38 kW, kecepatan Universitas Sumatera Utara li putaran 2950 rpm pada berbeban 56 kW dan kecepatan putaran 2904 rpm pada berbeban 75 kW. Dari a perhitungan, a didapat a : a = a 6X+ + U,UU 8 W +.+ 6 aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaa aa = 3100 rpm aaaaaaaa Sehingga perbandingannya : Saat tanpa beban = 3089 : 3100 Hasilnya = 1 : 1,003 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Sehingga perbandingannya : Saat berbeban = 2994+2950+29043 : 3100 Hasilnya = 1 : 1,051 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Data 2 Pada tegangan 385 V dengan frekuensi 50 Hz dengan kecepatan putaran 3101 rpm pada tanpa beban,kecepatan putaran 3084 rpm pada berbeban 38 kW, kecepatan putaran 3040 rpm pada berbeban 56 kW dan kecepatan putaran 2998 rpm pada berbeban 75 kW. Dari perhitungan, didapat : = 6XV + U,UU 8 W +.+ 6 = 3141 rpm aaaaaaaaa Sehingga perbandingannya : Saat tanpa beban = 3101 : 3141 Hasilnya = 1 : 1,012 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Sehingga perbandingannya : Saat berbeban = 3084+3040+29983 : 3141 Hasilnya = 1: 1,032 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Universitas Sumatera Utara lii Data 3 Pada tegangan 390 V dengan frekuensi 50 Hz dengan kecepatan putaran 3131 rpm pada tanpa beban,kecepatan putaran 3010 rpm pada berbeban 38 kW, kecepatan putaran 2994 rpm pada berbeban 56 kW dan kecepatan putaran 2950 rpm pada berbeban 75 kW. Dari perhitungan, didapat : = 6Z+ + U,UU 8 W +.+ 6 = 3182 rpm aaaaaaaaa Sehingga perbandingannya : Saat tanpa beban = 3131 : 3182 Hasilnya = 1 : 1,016 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Sehingga perbandingannya : Saat berbeban = 3010+2994+29503 : 3182 Hasilnya = 1 : 1,066 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Data 4 Pada tegangan 395 V dengan frekuensi 50 Hz dengan kecepatan putaran 3180 rpm pada tanpa beban,kecepatan putaran 3140 rpm pada berbeban 38 kW, kecepatan putaran 3090 rpm pada berbeban 56 kW dan kecepatan putaran 3050 rpm pada berbeban 75 kW. Dari perhitungan, didapat : = 6ZV + U,UU 8 W +.+ 6 = 3223 rpm aaaaaaaaa Sehingga perbandingannya : Saat tanpa beban = 3180 : 3223 Hasilnya = 1 : 1,013 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Sehingga perbandingannya : Saat berbeban = 3140+3090+30503 : 3223 Universitas Sumatera Utara liii Hasilnya = 1 : 1,041 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Data 5 Pada tegangan 400 V dengan frekuensi 50 Hz dengan kecepatan putaran 3200 rpm pada tanpa beban,kecepatan putaran 3190 rpm pada berbeban 38 kW, kecepatan putaran 3170 rpm pada berbeban 56 kW dan kecepatan putaran 3159 rpm pada berbeban 75 kW. Dari perhitungan, didapat : = U++ + U,UU 8 W +.+ 6 = 3264 rpm aaaaaaaa Sehingga perbandingannya : Saat tanpa beban = 3200 : 3264 Hasilnya = 1 : 1,02 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Sehingga perbandingannya : Saat berbeban = 3190+3170+31593 : 3264 Hasilnya = 1 : 1,028 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Data 6 Pada tegangan 405 V dengan frekuensi 50 Hz dengan kecepatan putaran 3280 rpm pada tanpa beban,kecepatan putaran 3240 rpm pada berbeban 38 kW, kecepatan putaran 3199 rpm pada berbeban 56 kW dan kecepatan putaran 3179 rpm pada berbeban 75 kW. Dari perhitungan, didapat : = U+V + U,UU 8 W +.+ 6 = 3304 rpm aaaaaaaaa Sehingga perbandingannya : Saat tanpa beban = 3280 : 3304 Hasilnya = 1 : 1,007 Universitas Sumatera Utara liv Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Sehingga perbandingannya : Saat berbeban = 3240+3199+31793 : 3304 Hasilnya = 1 : 1,030 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Data 7 Pada tegangan 410 V dengan frekuensi 50 Hz dengan kecepatan putaran 3300 rpm pada tanpa beban,kecepatan putaran 3280 rpm pada berbeban 38 kW, kecepatan putaran 3240 rpm pada berbeban 56 kW dan kecepatan putaran 3198 rpm pada berbeban 75 kW. Dari perhitungan, didapat : = U + + U,UU 8 W +.+ 6 = 3345 rpm aaaaaaaaa Sehingga perbandingannya : Saat tanpa beban = 3300 : 3345 Hasilnya = 1 : 1,01 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Sehingga perbandingannya : Saat berbeban = 3280+3240+31983 : 3345 Hasilnya = 1 : 1,019 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Data 8 Pada tegangan 415 V dengan frekuensi 50 Hz dengan kecepatan putaran 3350 rpm pada tanpa beban,kecepatan putaran 3299 rpm pada berbeban 38 kW, kecepatan putaran 3270 rpm pada berbeban 56 kW dan kecepatan putaran 3240 rpm pada berbeban 75 kW. Dari perhitungan, didapat : = U V + U,UU 8 W +.+ 6 = 3386 rpm aaaaaaaaa Universitas Sumatera Utara lv Sehingga perbandingannya : Saat tanpa beban = 3350 : 3386 Hasilnya = 1 : 1,010 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori Sehingga perbandingannya : Saat berbeban = 3299+3270+32403 : 3386 Hasilnya = 1 : 1,035 Kesimpulan: Penggunaan inverter tidak melebihi hasil dari perhitungan theori

4.3.2. Perhitungan Daya Masuk Pada Motor Induksi Tiga Fasa

Dokumen yang terkait

Analisa Pengaruh Satu Fasa Stator Terbuka Terhadap Torsi Dan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa ( Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

5 87 84

Studi Pemakaian Kapasitor Untuk Menjalankan Motor Induksi Tiga Fasa Pada Sistem Satu Fasa (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 67 108

Analisis Karakteristik Motor Induksi Tiga Phasa Sebagai Generator (Aplikasi pada P4TK M edan)

5 53 89

Analisis Starting Motor Induksi Tiga Phasa Pada PT. Berlian Unggas Sakti Tj. Morawa

6 22 71

Penggunaan Inverter Untuk Pengaturan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Sangkar (Aplikasi Pada Pompa Air Boiler PT. Socfin Indonesia Kec. Dolok Masihul, Kab. Deli Serdang Sumatera Utara)

0 0 10

Penggunaan Inverter Untuk Pengaturan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Sangkar (Aplikasi Pada Pompa Air Boiler PT. Socfin Indonesia Kec. Dolok Masihul, Kab. Deli Serdang Sumatera Utara)

0 0 1

Penggunaan Inverter Untuk Pengaturan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Sangkar (Aplikasi Pada Pompa Air Boiler PT. Socfin Indonesia Kec. Dolok Masihul, Kab. Deli Serdang Sumatera Utara)

0 0 3

Penggunaan Inverter Untuk Pengaturan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Sangkar (Aplikasi Pada Pompa Air Boiler PT. Socfin Indonesia Kec. Dolok Masihul, Kab. Deli Serdang Sumatera Utara)

0 0 22

Penggunaan Inverter Untuk Pengaturan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Sangkar (Aplikasi Pada Pompa Air Boiler PT. Socfin Indonesia Kec. Dolok Masihul, Kab. Deli Serdang Sumatera Utara)

0 0 2

Penggunaan Inverter Untuk Pengaturan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Sangkar (Aplikasi Pada Pompa Air Boiler PT. Socfin Indonesia Kec. Dolok Masihul, Kab. Deli Serdang Sumatera Utara)

0 0 4