xxi
menghasilkan medan magnet rotor. Kecepatan sinkron medan putar stator dan
kecepatan rotor disebut dengan slip kemudian dinyatakan dengan [6]:
aaaa =
−
100 a
………………...……………………….…………...…..2.3 Dimana :
s = slip n
= kefepatan pada stator rpm n
= kefepatan pada rotor rpm
2.5 Rangkaian Ekivalen Pada Motor Induksi
Sebuah motor induksi identik dengan sebuah transformator. Oleh sebab itu, rangkaian
a ekivalen
a motor
a induksi
a mirip
a dengan
a suatu
a rangkaian
a ekivalen
a transform
ator. Perbedaannya hanyalah bahwa kumparan rotor dari motor induksi berputar, yang berfungsi untuk menghasilkan daya mekanik. Rangkaian ekivalen motor induksi
dihasilkan dengan cara yang sama sebagaimana halnya pada transformator. Semua parameter-parameter rangkaian ekivalen yang akan dijelaskan berikut mempunyai nilai-
nilai perfasa hal ini dimaksudkan untuk mempermudah analisis. Rangkaian ekivalen motor induksi dihasilkan dengan cara yang sama sebagaimana juga halnya dengan
pembentukan rangkaian ekivalen yang dimana rangkaian ekivalen tersebuit juga digunakan untuk menyederhanakan bagian dari perhitungan yang digunakan pada
motor induksi tiga fasa rotor sangkar untuk membentuk dalam perhitungan yang singkat dan juga memiliki persamaan yang tepat sesuai dengan yang diperlukan saat
menganalisis di pakai juga untuk perhitungan theory halnya pada transformator bahwa kumparan rotor dari motor induksi dapat juga berputar dan digunakan adanya suatu
rangkaian ekivalen untuk membentuk suatu bagian yang dimana juga akan membentuk bagian yang ada dan juga kemudian menghasilkan suatu rangkaian motor induksi
Universitas Sumatera Utara
xxii
tiga fasa dan begitu juga untuk yang lain dan juga rangkaian ekivalen dari motor seperti pada Gambar 2.6 sebagai berikut :
Gambar 2.6 Gambar rangkaian ekivalen motor induksi tiga fasa
Gambar di atas merupaka gambar rangkaian ekivalen motor induksi tiga fasa yang memiliki suatu bagian stator dan rotor yang dimana pada motor. Pada bagian stator dan
rotor dapat a
dijelaskan simbol-simbolya gambar sebagai berikut [7] : aa
= a
tegangan a
sumber a
V = arus dari tegangan sumber A
+
= arus primer yang mengalir saat bagian komponen rugi-rugi A ,
-
= resistansi tembaga ohm .
= induktansi magnetik henry , = resistansi pada stator ohm
. = induktansi pada stator henry = tegangan pada stator V
0 = tegangan pada bagian rotor V S = slip karena tegangan di rotor muncul karena adanya
a induksi tegangan untuk stator dan slip.
0. = tegangan pada induktansi pada bagian rotor V S = slip karena tegangan di rotor muncul karena ada induksi tegangan dari stator dan slip.
Universitas Sumatera Utara
xxiii
, = resistansi pada bagian rotor ohm = arus yang mengalir pada rotor A
2.6 Cara Yang Perlu Dilakukan Untuk Mengatur Putaran Pada Motor Induksi 3 Fasa