28
3.5.5 Flowchart Analisis Bilangan Iodin
Gambar 3.6 Flowchart analisis bilangan iodin Mulai
5,5 gram sampel dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer
Ditambahkan 10 ml larutan hanus
Campuran dikocok kuat selama 30 menit
Larutan dititrasi dengan tiosulfat 0,1 N
Apakah larutan sudah berubah warna menjadi
kuning ?
Selesai Ditambahkan 10 ml KI 15
dan kocok selama 3 menit
Ya Tidak
Dihitung bilangan iodin sampel Dititrasi dengan tiosulfat 0,1 N
hingga warna biru larutan hilang Dicatat volume tiosulfat 0,1 N yang terpakai
Ditambahkan 1 ml amilum
Universitas Sumatera Utara
29
3.5.6 Flowchart Prosedur Poliesterifikasi
Gambar 3.7 Flowchart proses poliesterifikasi Dimasukkan metil ester terpolimerisasi yang
dihasilkan ke dalam labu leher tiga
Dipanaskan pada suhu 175
o
C-200
o
C sambil dihomogenkan selama waktu tertentu
Selesai Mulai
Ditambahkan larutan etilen glikol dengan perbandingan berat 1:1
Dilakukan analisis bilangan asam tiap satu jam sampai 4 jam reaksi
Setelah waktu reaksi 4 jam tercapai, hasil reaksi dikeluarkan dari labu
Dianalisis bilangan asam, viskositas, berat molekul, GC dan FT-IR poliester yang dihasilkan
Universitas Sumatera Utara
30
3.5.7 Flowchart Analisis Bilangan Asam
Gambar 3.8 Flowchart analisis bilangan asam Mulai
5 gram sampel dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer Ditambahkan 75 ml etanol panas
Larutan dititrasi dengan KOH 0,1 N
Apakah larutan sudah berubah warna
menjadi merah rosa ?
Selesai Ditambahkan indikator
phenophthalein sebanyak 0,1 ml
Ya Tidak
Dihitung bilangan asam sampel Dicatat volume KOH 0,1 N yang terpakai
Universitas Sumatera Utara
31
3.5.8 Analisis Viskositas Poliester
Gambar 3.9 Flowchart analisis viskositas poliester Setelah 3 detik dicatat pembacaan skala viskositas
Dipasang rotor no. 3 pada lubang penghubung rotor
Selesai Dihidupkan alat hingga berputar berlawanan arah jarum jam
Mulai
Diisi 100 ml sampel ke dalam cup no.3
Universitas Sumatera Utara
32
3.5.9 Flowchart Analisis Berat Molekul Poliester