40
4.2.2 Pengaruh Konsentrasi Katalis Polimerisasi Terhadap Bilangan Iodin
Gambar 4.2 Grafik Pengaruh Konsentrasi Katalis Polimerisasi terhadap Bilangan Iodin Metil Ester Terpolimerisasi dengan Waktu Polimerisasi 4 Jam
Gambar 4.2 memperlihatkan grafik pengaruh konsentrasi katalis polimerisasi terhadap bilangan iodin metil ester terpolimerisasi dengan waktu
polimerisasi polimerisasi 4 jam. Dapat dilihat pada gambar 4.2 bilangan iodin cenderung menurun dengan meningkatnya konsentrasi katalis.
Parameter yang paling penting diperhatikan dalam pembentukan suatu polimer adalah banyaknya ikatan rangkap yang ada pada sampel untuk
pembentukan ikatan rantai panjang agar menghasilkan berat molekul yang tinggi. Pada reaksi polimerisasi terjadi pemutusan ikatan rangkap. Terjadinya
pemutusan ikatan rangkap ini dibantu oleh katalis kationik boron trifluorida dietil eterat sehingga akan berakibat pada menurunnya bilangan iodin. Analisa bilangan
iodin dilakukan setelah selesai proses polimerisasi untuk sampel dengan variasi konsentrasi katalis 0; 6,9; 9,2; dan 11,. Bilangan iodin merupakan
parameter yang menunjukkan banyaknya iodin yang dapat diserap oleh 100 gram sampel. Ikatan rangkap yang terdapat pada asam lemak tak jenuh akan bereaksi
dengan iodin. Iodin akan memutus ikatan rangkap dari karbon dalam minyak dapat dilihat pada reaksi :
55 60
65 70
75 80
2 4
6 8
10 12
14
B il
an gan
Iod in
g I210
0 g
Konsentrasi Katalis
Universitas Sumatera Utara
41 Penentuan bilangan iodin dilakukan dengan cara menitrasi sampel dengan
larutan natrium thiosulfat Na
2
S
2
O
3
dengan menggunakan indikator amilum. Titik akhir titrasi dinyatakan dengan hilangnya warna biru pada larutan. Reaksi
iodin yang berlebih dapat dilihat pada reaksi :
Dengan semakin bertambahnya konsentrasi katalis maka harga bilangan iodin akan semakin kecil dan cenderung akan menunjukkan nilai yang konstan
[52]. Hal ini sesuai dengan hasil yang diperoleh pada penelitian ini. Selain itu, penurunan bilangan iodin dapat diamati secara visual yaitu
dengan terjadinya perubahan warna pada sampel. Nilai bilangan iodin akan berpengaruh pada penampilan minyak, semakin tinggi bilangan iodin maka
semakin jernih penampilan minyak tersebut [55]. Dengan semakin bertambahnya konsentrasi katalis maka bilangan iodin akan mengalami penurunan sehingga
mengakibatkan poliester yang dihasilkan berbentuk: Tabel 4.6 Sifat karakteristik fisik Poliester
Konsentrasi Katalis Tampilan
Cair dan bewarna coklat kehitaman 6,9
Cair, terdapat sedikit gel, bewarna coklat kehitaman
9,2 dan 11,5 gel, kental, bewarna coklat kehitaman
dan bertekstur padat pada suhu ruangan
Universitas Sumatera Utara
42 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bilangan iodin
terendah yaitu pada konsentrasi katalis 11,5.
4.2.3 Pengaruh Waktu Reaksi Poliesterifikasi Terhadap Bilangan Asam Poliester