3 dengan metil ester sebagai senyawa antara dipolimerisasi dengan katalis BF
3
- dietil eterat dilanjutkan dengan reaksi poliesterifikasi diperoleh kondisi optimum
pada waktu reaksi polimerisasi 4 jam dan katalis 10 ml [13]. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan lingkungan
yang baik, permintaan poliester yang mudah terdegradasi biodegradable dan berbasis tumbuhan juga semakin meningkat, maka diperlukan kajian untuk
memperoleh poliester yang mempunyai dua kriteria tersebut yaitu diperoleh dari bahan baku yang dapat diperbaharui dan bersifat degradatif di alam sehingga
dapat diterima secara ekologis. Salah satu faktor penting dalam reaksi pembentukan suatu zat adalah adanya
katalis. Katalis berfungsi untuk mempercepat terjadinya reaksi serta menginisiasi gugus pada pusat aktif sehingga mempengaruhi jumlah ikatan pada rantai polimer
[14]. Atas dasar pemikiran tersebut, maka penelitian perlu dilakukan untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi katalis polimerisasi pada pemanfaatan ALSD yang diduga dapat dijadikan bahan baku pembuatan poliester sehingga dapat
meningkatkan nilai ekonomis dari ALSD yang merupakan limbah yang dapat diperbarui dan bersifat biodegradable yang ramah lingkungan.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh variasi konsentrasi katalis polimerisasi terhadap kualitas dan kuantitas
poliester yang dihasilkan dari ALSD.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Menghasilkan poliester dari bahan baku ALSD melalui reaksi poliesterifikasi.
2. Menentukan pengaruh konsentrasi katalis polimerisasi terhadap poliester
yang dihasilkan dari ALSD.
Universitas Sumatera Utara
4
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1.
Sebagai informasi tambahan tentang pemanfaatan ALSD sebagai bahan baku poliester.
2. Memberikan nilai tambah terhadap ALSD yang merupakan hasil samping
industri minyak goreng.
1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian, Laboratorium Operasi Teknik Kimia dan Laboratorium Proses Industri Kimia, Departemen Teknik
Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan. Bahan baku utama yang digunakan adalah ALSD yang diperoleh dari Pusat
Penelitian Kelapa Sawit PPKS di Jalan Brigjen Katamso Medan, metanol, etilen glikol, borontrifluorida-dietil eterat dan asam sulfat.
Adapun tahapan proses yang dilakukan adalah: 1.
Tahap esterifikasi [15] -
Temperatur : 70
o
C -
Waktu reaksi : 120 menit
- Rasio reaktan
: 1:8 ALSD : metanol -
Konsentrasi katalis H
2
SO
4
: 1 bb ALSD
- Kecepatan pengaduk
: 150 rpm 2.
Tahap polimerisasi [13] -
Temperatur : 126-132
o
C -
Waktu reaksi : 4 jam
- Konsentrasi katalis BF
3
-dietil eterat : 0; 6,9; 9,2 dan 11,5 bb metil ester
- Kecepatan pengaduk
: 150 rpm 3.
Tahap poliesterifikasi [13] -
Temperatur : 175-200
o
C -
Rasio reaktan bb : 1:1 ME terpolimerisasi :
etilen glikol -
Kecepatan pengaduk : 150 rpm
Universitas Sumatera Utara
5 -
Waktu pengambilan sampel : tiap 1 jam Analisa bilangan asam
- Waktu reaksi
: 4 jam
Adapun analisis yang dilakukan adalah : 1.
Komposisi ALSD dan metil ester dengan menggunakan GC-MS 2.
Densitas metil ester dan poliester dengan menggunakan piknometer [16] 3.
Viskositas metil ester dan poliester dengan menggunakan viskosimeter Ostwald [17]
4. Bilangan iodin metil ester dan metil ester terpolimerisasi [18]
5. Komposisi poliester dengan menggunakan GC
6. Bilangan asam poliester [19]
7. Viskositas poliester dengan menggunakan viskotester VT-04F [20]
8. Berat molekul poliester [21]
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA