protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral atau kadar komponen tertentu. Untuk makanan lain, pencantumannya sukarela Siagian, 2002.
2.2.10 Tulisan atau pernyataan khusus pada pangan
Menurut Siagian 2002 mengatakan, tulisan atau pernyataan khusus dicantumkan untuk makanan yang berbahan tertentu yaitu pada produk sebagai
berikut: a.
Susu kental manis perhatian, tidak cocok untuk bayi. b.
Makanan yang mengandung bahan yang berasal dari hewan, misalnya babi mengandung babi.
c. Makanan bayi.
d. Pemanis buatan.
e. Makanan dengan iradiasi radura dan logo iradiasi.
f. Makanan halal tulisan bahasa Indonesia atau Arab.
2. 3 Klaim Pada Label Pangan
Setiap orang yang menyatakan dalam label bahwa pangan yang diperdagangkan adalah sesuai dengan klaim tertentu bertanggung jawab atas
kebenaran klaim tersebut Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012. Klaim pada label pangan adalah pernyataan atau suatu gambaran yang menyatakan,
menyarankan bahwa produk pangan mengandung zat dan manfaat tertentu atau bermanfaat terhadap kesehatan Badan POM, 2004. Klaim pada label pangan
harus benar, tidak menyesatkan, didukung oleh bukti ilmiah dan sesuai dengan ketentuan peraturan.
Pernyataan klaim tentang manfaat kesehatan di dalam peraturan pemerintah ini adalah pernyataan bahwa produk pangan tertentu mengandung
zat gizi dan atau zat non gizi tertentu yang bermanfaat jika di konsumsi atau tidak dikonsumsi bagi kelompok tertentu, misalnya untuk anak-anak berusia dibawah
lima tahun, kelompok lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, dan sebagainya. Yang dimaksud bahwa pernyataan tersebut hanya dapat dicantumkan pada label atau
iklan apabila secara ilmiah hal tersebut dapat dipertanggung jawabkan adalah, antara lain melalui uji laboratorium atau uji klinis Peraturan Pemerintah Nomor
69 tahun 1999. Menurut FDA Food and Drug Administration pelabelan nutrisi diperlukan apabila produk pangan mengandung nutrisi bahan pangan yang
ditambahkan atau apabila ada klaim nutrisi pada produk pangan tersebut pada label atau dalam periklanannya.
Klaim yang tidak boleh di cantumkan pada label produk pangan adalah sebagai berikut:
1. Memuat pernyataan bahwa konsumsi pangan tersebut dapat memenuhi
kebutuhan semua zat gizi esensial, danatau 2.
Memanfaatkan ketakutan konsumen 3.
Menyebabkan konsumen mengkonsumsi suatu jenis pangan secara berlebihan, danatau
4. Menggambarkan bahwa suatu zat gizi atau komponen lain dapat mencegah,
mengobati atau menyembuhkan penyakit. Contoh pernyataan label pangan yang tidak benar misalnya “ mie telur” namun
kenyataannya mie tersebut tidak mengandung telur Badan POM, 2004. Ketentuan mengenai klaim produk pangan di Indonesia mengacu kepada
ketentuan yaitu mengenai klaim gizi dan klaim kesehatan produk yang terbagi 2 adalah sebagai berikut:
1. Klaim gizi
Klaim gizi berdasarkan Karmini, 2004 menyatakan Pernyataan yang secara langsung maupun implisit yang menunjukkan kandungan zat gizi dalam
pangan adalah klaim gizi. Pangan yang menyatakan sebagai sumber suatu zat gizi yang baik good source of a Nutrients hanya diperbolehkan apabila pangan
mengandung zat tersebut sedikitnya 10-19 dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan per saji.
Bila pangan menyatakan tidak mengandung suatu zat gizi, misalnya natrium, lemak atau kolesterol, maka kandungan suatu zat gizi tersebut harus
dalam jumlah yang tidak bermakna sebagai zat gizi. Secara alami pangan tidak mengandung suatu zat gizi tidak perlu menyatakan tidak mengandung zat gizi
tersebut Karmini, 2004. Produk pangan untuk anak dibawah dua tahun dan suplemen makanan
tidak diperkenankan untuk mencantumkan klaim gizi, kecuali persentase kecukupan vitamin dan mineral AKG Karmini, 2004.
2. Klaim kesehatan
Klaim kesehatan berdasarkan Karmini, 2004 menyatakan hubungan pangan atau zat yang terkandung dalam pangan dengan kesehatan. Termasuk
klaim membantu mengurangi resiko penyakit, dimana hubungan konsumsi pangan atau zat yang terkandung dalam pangan dengan pengurangan resiko
berkembangnya suatu penyakit. Zat tersebut dapat berupa pangan atau komponen dalam pangan, termasuk vitamin, mineral, zat bioaktif atau lainnya Karmini,
2004.
Jika keduanya diterapkan dengan tepat maka klaim dapat membantu konsumen dalam memilih produk pangan dikaitkan pemenuhan gizi dan
kesehatannya. Klaim gizi dan kesehatan juga dapat dijandikan sebagai salah satu strategi pemasaran bagi produsen pangan dan merupakan nilai tambah antara
produk pangan yang satu dengan produk pangan yang lainnya.
2. 4 Acuan Label Gizi Secara Umum