1 Tingkat Kebiasaan Membaca Label Kemasan Pangan Pada

58

BAB V PEMBAHASAN

5. 1 Tingkat Kebiasaan Membaca Label Kemasan Pangan Pada

Mahasiswa FKM USU Medan 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 92 mahasiswa menjadi responden dimana kebiasaan mahasiswa FKM USU dalam membaca label pada kemasan pangan termasuk kategori sedang sebanyak 47,8 dan 44,6 kategori kurang dalam kebiasaan mahasiswa FKM USU dalam membaca label pada kemasan pangan. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat bahwa mahasiswa FKM USU belum memiliki perilaku yang baik dalam membaca label pada kemasan pangan dan kemungkinan mahasiswa FKM USU belum terbiasa membaca label kemasan pangan sebelum membeli suatu produk pangan serta belum sadar tentang manfaat dari membaca label pada kemasan pangan, ini dapat dilihat bahwa 7,6 mahasiswa FKM USU memiliki kebiasaan yang baik dalam membaca label kemasan pangan. Tujuan dari pemberian label kemasan pangan adalah agar masyarakat yang membeli dan mengkonsumsinya memperoleh informasi yang benar dan jelas tentang setiap produk pangan yang dikemas, baik yang menyangkut asal, keamanan mutu, kandungan gizi maupun keterangan lain yang diperlukan, sebelum memutuskan akan membeli atau mengkonsumsi produk pangan tersebut. Oleh sebab itu label memiliki fungsi sebagai bahan pertimbangan bagi konsumen untuk menentukan pilihan Moniharapon, 1998. Penelitian ini bertolak belakang dengan hasil survey The Food and Drug FDA pada tahun 2005, mengatakan bahwa dimana 60 sampai 80 konsumen di Amerika membaca produk label pangan sebelum membeli produk makanan baru dan 30 sampai 40 konsumen mengaku bahwa label produk pangan yang mempengaruhi keputusan mereka dalam membeli jenis produk pangan Philipson, 2005 dan penelitian Susanto 2008 tentang pengaruh label kemasan pangan terhadap keputusan siswa sekolah menengah atas dalam membeli makanan ringan di kota Bogor menjelaskan siswa sekolah yang memperhatikan label kemasan pangan sebelum membeli makanan berjumlah 61,2 dari 100 siswa yang menjadi responden. Sedangkan penelitian ini sejalan dengan penelitian kuantitatif yang dilakukan pada tahun 2003 oleh International Food Information Council IFIC mengatakan bahwa masyarakat Amerika membaca label makanan saat memutuskan untuk membeli suatu produk makanan, dimana 11 selalu melihat, 32 hampir selalu melihat, dan 40 kadang-kadang melihat label makanan dan 4 yang tidak pernah melakukan pembacaan label pada makanan Borra, 2006. Perilaku adalah bentuk respon atau reaksi terhadap stimulus atau rangsangan dari orang luar, namun dalam memberikan respons sangat tergantung pada karakteristik atau faktor-faktor lain dari orang yang bersangkutan, menurut Benyamin Bloom dalam Notoatmodjo 2003 mengatakan perilaku didukung berdasarkan pengetahuan, sikap dan tindakan.

5. 2 Hubungan Kebiasaan Membaca Label Kemasan Pangan Dengan