Jika keduanya diterapkan dengan tepat maka klaim dapat membantu konsumen dalam memilih produk pangan dikaitkan pemenuhan gizi dan
kesehatannya. Klaim gizi dan kesehatan juga dapat dijandikan sebagai salah satu strategi pemasaran bagi produsen pangan dan merupakan nilai tambah antara
produk pangan yang satu dengan produk pangan yang lainnya.
2. 4 Acuan Label Gizi Secara Umum
Acuan label gizi ALG adalah acuan untuk pencantuman keterangan tentang kandungan gizi pada label produk pangan. Pencantuman keterangan
tentang kandungan gizi harus dinyatakan dalam presentase dari acuan label gizi.
Hasil diskusi kelompok kerja II pada Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VII tahun 2004 menetapkan bahwa acuan label gizi ALG di buat untuk
berikut ini: a.
Makananpangan yang dikonsumsi untuk umum Mengacu pada ALG pria dan wanita dewasa antara lain:
1. Energi
Kebutuhan energi yang ditentukan untuk ALG acuan label gizi pria dan dewasa sampai usia lanjut berkisar antara 1600 kkal sampai 2550 kkal,
dimana nilai rata-rata dari kisaran tersebut 2031 kkal dan median 242 kkal. Untuk AKG ditentukan 2000 kkal.
2. Zat gizi makro karbohidrat, protein, dan lemak
a Karbohidrat: karbohidrat memiliki 63 kecukupan enegi atau 1260 kkal
atau setara dengan 315 g karbohidrat. Untuk ALG acuan label gizi karbohidrat ditentukan 300 g.
1 Serat makanan 25 g dihitung berdasarkan 10-14 g serat per 1000
kalori atau bila dinyatakan sebagai serat kasar 35 g. b
Protein: protein sebesar 12 kecukupan energi atau 240 kkal atau setara dengan 60 g protein.
c Lemak: lemak dihitung berdasarkan perhitungan sisa energi karbohidrat
dan protein yaitu 2000 – 1200 + 240 = 560 kkal atau setara dengan 62 g
lemak sekitar 28 energi, memenuhi ketentuan 20 – 30 total energi.
Lemak jenuh ditentukan 8 dari total energi setara dengan 8 g. Untuk ALG acuan label gizi kolesterol 2004 yang ditentukan masih sama dengan ALG
2003 yaitu 200 mg per kkal. 3.
Zat gizi mikro a
ALG acuan label gizi kalium ditentukan dari nilai adequate intake AI, kalium sebesar 4700 kkal.
b ALG acuan label gizi natrium ditentukan dari nilai tolerable upper level
intake UL natrium sebesar 2300 kkal. c
ALG acuan label gizi asam panthotenat sebesar 7 mg sesuai dengan referensi nilai asam panthotenat untuk dewasa.
b. Makanan untuk bayi usia 0-6 bulan.
1. ALG acuan label gizi protein ditentukan sesuai dengan nilai AKG angka
kecukupan gizi. ALG acuan label gizi lemak termasuk asam linoleat ditentukan berdasarkan komposisi dalam ASI 6,4 g per 100 kkal.
2. ALG acuan label gizi karbihidrat dihitung berdasarkan perhitungan sisa
energi protein dan lemak.
3. ALG acuan label gizi vitamin dan mineral ditentukan = nilai AKG angka
kecukupan gizi tahun 2004. 4.
ALG acuan label gizi asam panthotenat ditentukan berdasarkan perbandingan kalori dengan bayi atau anak usia 7
– 23 bulan. 5.
ALG acuan label gizi kalium ditentukan dari nilai adequate intake kalium dan ALG acuan label gizi natrium ditentukan dari adequate intake
natrium. c.
Makanan untuk anak usia 7-23 bulan. 1.
Acuan label gizi ALG ditentukan berdasarkan angka kecukupan gizi AKG untuk bayi 7
–11 bulan dan anak usia 1-3 tahun, serta perbandingan untuk protein dan lemak mengacu pada CACGL 08-1991 yaitu protein 2,5
g per 100 kkal setara dengan 20 g, lemak 3,2 g per 100 kkal setara dengan 25,6 g, karbohidrat dihitung dari sisa energi yaitu 15,3 g per 100 kkal
ditetapkan 122,4 g. 2.
Pencantuman pada acuan label gizi ALG ditentukan untuk karbohidrat 120 g, protein 20 g dan lemak 27 g untuk memenuhi 100 energi.
3. Acuan label gizi ALG vitamin dan mineral ditentukan = nilai AKG angka
kecukupan gizi tahun 2004, diperhitungkan berdasarkan rasio terhadap energi.
4. Acuan label gizi ALG asam linoleat dihitung berdasarkan 10 lemak total
dan ditentukan sebesar 3 g. Acuan label gizi ALG asam panthotenat ditentukan = ALG tahunan 1003 untuk bayi atau anak usia 4-24 bulan.
5. Acuan label gizi ALG kalium ditentukan dari nilai adequate intake kalium
dan acuan label gizi ALG natrium ditentukan dari adequate intake natrium.
d. Makanan untuk anak usia 2-5 tahun.
1. Acuan label gizi ALG ditentukan berdasarkan angka kecukupan gizi
AKG tahun 2004 untuk anak usia 1-3 tahun dan 4-56 tahun. 2.
Acuan label gizi ALG asam linoleat dihitung berdasarkan 10 lemak total. Acuan label gizi ALG asam panthotenat ditentukan = ALG tahun
2003 3.
Acuan label gizi ALG kalium ditentukan dari nilai adequate intake kalium dan acuan label gizi ALG natrium ditentukan dari adequate intake
natrium. e.
Makanan untuk ibu hamil dan menyusui. 1.
Acuan label gizi ALG ditentukan berdasarkan angka kecukapan gizi ALG untuk wanita usia 19-29 tahun. Hal tersebut mengingatkan ibu hamil
dan ibu menyusui mungkin akan terkonsentrasi pada usia 25-30 tahun. 2.
Energi untuk acuan label gizi ALG ibu hamil merupakan penjumlahan kebutuhan energi dasar yaitu 1900 kkal dengan rata-rata tambahan energi
untuk ibu hamil dan ditentukan nilai 2160 kkal. Dengan cara perhitungan yang sama maka kecukupan energi untuk ibu menyusui sebesar 2425 kkal.
3. Karbohidrat ditetapkan berdasarkan 60 total energi dan untuk protein
ditetapkan berdasarkan 15 total energi. Penentuan acuan label gizi ALG lemak dihitung dari total energi dikurangi energi karbohidrat dan
energi protein.
4. Zat gizi mikro ditentukan berdasarkan kecukupan zat gizi pada kelompok
wanita usia 19-29 tahun ditambah rata-rata tambahan zat gizi tersebut untuk ibu hamil dan ibu menyusui.
5. Acuan label gizi ALG asam panthotenat ditentukan sebesar 7 mg sesuai
dengan referensi nilai asam panthotenat untuk dewasa. Acuan label gizi ALG natrium ditentukan dari nilai adequate intake AI
natrium untuk ibu hamil dan acuan label gizi ALG natrium ditentukan dari Tolerable Upper Level intake UL natrium untuk ibu menyusui, karena ibu hamil
memiliki kecenderungan terjadi timbunan cairan bengkak-bengkak, Karmini dkk, 2004.
2. 5 Kebiasaan Membaca Label Produk Pangan