Pengumpulan Data Kesimpulan Saran

BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pengumpulan Data

Data yang diperoleh merupakan data olahan yang diperoleh dari Perusahaan Umum BULOG kantor Divisi Regional Sumatera Utara. Dimana data tersebut merupakan data laporan hasil dari setiap bidang yang meliputi bidang persediaan, pemasukan, dan penyaluran mulai bulan Januari sampai dengan bulan Desember pada tahun 2015. Data tersebut dapat dilihat Tabel 3.1 Tabel 3.1 Data persediaan, pemasukan, dan penyaluran beras periode bulan Januari sampai dengan Desember 2015 dengan satuan Ton. BULAN PERSEDIAAN Z PEMASUKAN X PENYALURAN Y Januari 35.038 10.532 11.110 Februari 34.460 4.130 10.036 Maret 28.554 18.551 24.846 April 22.259 12.078 18.946 Mei 15.391 17.965 19.536 Juni 13.820 31.777 27.107 Juli 18.490 26.494 18.121 Agustus 26.863 32.970 21.836 September 37.997 20.331 30.391 Oktober 27.937 22.169 32.084 November 18.002 34.695 26.077 Desember 26.640 35.828 42.133 Sumber : Perum BULOG Divisi Regional Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.2 Pengolahan Data

3.2.1 Pembentukan Himpunan Fuzzy

Pengolahan data dilakukan dengan menentukan variabel dan semesta pembicaraan dilanjutkan dengan membentuk himpunan fuzzy. Ada 3 variabel fuzzy yang akan dimodelkan, yaitu: pemasukan terdiri dari 2 himpunan fuzzy, yaitu : TURUN dan NAIK, penyaluran terdiri dari 2 himpunan fuzzy, yaitu : SEDIKIT dan BANYAK, dan jumlah persediaan terdiri dari 2 himpunan fuzzy, yaitu : BERKURANG dan BERTAMBAH. Dari data yang telah diurutkan maka diperoleh himpunan – himpunan fuzzy yang digunakan pada setiap variabel dengan satuan Ton. Tabel 3.2 Penentuan variabel dan semesta pembicaraan Fungsi Variabel Semesta Pembicaraan Keterangan Input Pemasukan 4.130 – 35.828 Jumlah pemasukan beras minimum dan maksimum Penyaluran 10.036 – 42.133 Jumlah penyaluran beras minimum dan maksimum Output Persediaan 13.820 – 37.997 Jumlah persediaan beras minimum maksimum Tabel 3.3 Himpunan fuzzy Fungsi Variabel Nama Himpunan Fuzzy Semesta Pembicaraan Domain Input Pemasukan TURUN 4.130 – 35.828 4.130 – 19.979 NAIK 19.979 – 35.828 Penyaluran SEDIKIT 10.036 – 42.133 10.036 – 26.084 BANYAK 26.084 – 42.133 Universitas Sumatera Utara Output Persediaan BERKURANG 13.820 – 37.997 13.820 – 26.908 BERTAMBAH 26.908 – 37.997 1. Variabel Pemasukan x Variabel pemasukan terdiri dari 2 himpunan fuzzy, yaitu turun dan naik. Berdasarkan dari data pemasukan maksimum dan minimum Januari 2015 sampai dengan Desember 2015, maka fungsi keanggotaan pemasukan dapat dipresentasikan pada Gambar 3.1. � TURUN NAIK 1 0.5 x 4.130 35.828 Gambar 3.1 Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy turun dan naik dari variabel pemasukan Fungsi keanggotaan : Berdasarkan dari data jumlah pemasukan terkecil dan terbesar pada tahun 2015, maka fungsi keanggotaan dirumuskan sebagai berikut: � = 1 ; 4.130 35.828 − 35.828 − 4.130 ; 4.130 35.828 0 ; 35.828 Universitas Sumatera Utara � � = 0 ; 4.130 − 4.130 35.828 − 4.130 ; 4.130 35.828 1 ; 35.828 2. Variabel Penyaluran y Variabel penyaluran terdiri dari 2 himpunan fuzzy, yaitu sedikit dan banyak. Berdasarkan dari data penyaluran maksimum dan minimum Januari 2015 sampai dengan Desember 2015, maka fungsi keanggotaan penyaluran dapat dipresentasikan pada Gambar 3.2. � SEDIKIT BANYAK 1 0.5 y 10.036 42.133 Gambar 3.2 Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy sedikit dan banyak dari variabel penyaluran Fungsi keanggotaan : Berdasarkan dari data jumlah penyaluran terkecil dan terbesar pada tahun 2015, maka fungsi keanggotaan dirumuskan sebagai berikut: � � = 1 ; 10.036 42.133 − 42.133 − 10.036 ; 10.036 42.133 0 ; 42.133 Universitas Sumatera Utara � � = 0 ; 10.036 − 10.036 42.133 − 10.036 ; 10.036 42.133 1 ; 42.133 3. Variabel Persediaan z Variabel persediaan terdiri dari 2 himpunan fuzzy, yaitu berkurang dan bertambah. Berdasarkan dari data persediaan maksimum dan minimum Januari 2015 sampai dengan Desember 2015, maka fungsi keanggotaan persediaan dapat dipresentasikan pada Gambar 3.3. � BERKURANG BERTAMBAH 1 0.5 z 13.820 37.997 Gambar 3.3 Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy berkurang dan bertambah dari variabel persediaan Fungsi keanggotaan : Berdasarkan dari data jumlah persediaan terkecil dan terbesar pada tahun 2015, maka fungsi keanggotaan dirumuskan sebagai berikut: � � = 1 ; 13.820 37.997 − 37.997 − 13.820 ; 13.820 37.997 0 ; 37.997 Universitas Sumatera Utara � = 0 ; 13.820 − 13.820 37.997 − 13.820 ; 13.820 37.997 1 ; 37.997

3.2.2 Aplikasi Fungsi Implikasi

Himpunan fuzzy yang telah dimodelkan akan dikombinasikan untuk menentukan nilai keanggotaan dari setiap variabel, langkah mengkombinasikan atau penggabungan banyak aturan dari data disebut inferensi. Setelah penentuan fungsi keanggotaan variabel, maka dilakukan pembentukan aturan logika fuzzy. Berdasarkan data yang ada, dapat dibentuk aturan-aturan sebagai berikut: Tabel 3.4 Hasil dari aturan-aturan yang terbentuk pada inferensi fuzzy Berdasarkan himpunan fuzzy pemasukan naik, pemasukan turun, penyaluran banyak, penyaluran sedikit, jumlah persediaan bertambah, jumlah persediaan berkurang maka aturan fuzzy sebagai berikut: [R1] Jika Pemasukan adalah NAIK dan Penyaluran adalah BANYAK maka Jumlah Persediaan adalah BERTAMBAH Aturan Pemasukan Penyaluran Fungsi Implikasi Persediaan R1 Naik Banyak Bertambah R2 Naik Banyak Berkurang R3 Naik Sedikit Bertambah R4 Naik Sedikit Berkurang R5 Turun Banyak Bertambah R6 Turun Banyak Berkurang R7 Turun Sedikit Bertambah R8 Turun Sedikit Berkurang Universitas Sumatera Utara [R2] Jika Pemasukan adalah NAIK dan Penyaluran adalah BANYAK maka Jumlah Persediaan adalah BERKURANG [R3] Jika Pemasukan adalah NAIK dan Penyaluran adalah TURUN maka Jumlah Persediaan adalah BERTAMBAH [R4] Jika Pemasukan adalah NAIK dan Penyaluran adalah TURUN maka Jumlah Persediaan adalah BERKURANG [R5] Jika Pemasukan adalah TURUN dan Penyaluran adalah BANYAK maka Jumlah Persediaan adalah BERTAMBAH [R6] Jika Pemasukan adalah TURUN dan Penyaluran adalah BANYAK maka Jumlah Persediaan adalah BERKURANG [R7] Jika Pemasukan adalah TURUN dan Penyaluran adalah TURUN maka Jumlah Persediaan adalah BERTAMBAH [R8] Jika Pemasukan adalah TURUN dan Penyaluran adalah TURUN maka Jumlah Persediaan adalah BERKURANG Pada metode mamdani, untuk fungsi implikasi yang digunakan adalah Min minimum. Untuk menentukan persediaan optimum pada bulan Januari 2015 maka dilakukan perhitungan seperti berikut. Jika diketahui pada bulan Januari 2015 pemasukan x 10.532, maka: � 10.532 = 35.828 − 10.532 35.828 − 4.130 = 0,7980 � � 10.532 = 10.532 − 4.130 35.828 − 4.130 = 0,2020 Jika diketahui pada bulan Januari 2015 penyaluran y 11.110, maka: � � 11.110 = 42.133 − 11.110 42.133 − 10.036 = 0,9665 Universitas Sumatera Utara � � 11.110 = 11.110 − 10.036 42.133 − 10.036 = 0,0335 Selanjutnya menentukan nilai � − � dan nilai Z untuk masing- masing aturan: [R1] Jika pemasukan adalah NAIK dan penyaluran adalah BANYAK maka persediaan adalah BERTAMBAH � − � 1 = � � � � = � � 10.532, � � 11.110 = 0,2020; 0,0335 = 0,0335 Gambar 3.4 Aplikasi Fungsi Implikasi R1 [R2] Jika pemasukan adalah NAIK dan penyaluran adalah BANYAK maka persediaan adalah BERKURANG � − � 2 = � � � � = � � 10.532, � � 11.110 0,2020 µ x µ z µ y 1 1 1 BERTAMBAH BANYAK NAIK Universitas Sumatera Utara = 0,2020; 0,0335 = 0,0335 Gambar 3.5 Aplikasi Fungsi Implikasi R2 [R3] Jika pemasukan adalah NAIK dan penyaluran adalah TURUN maka persediaan adalah BERTAMBAH � − � 3 = � � � = � � 10.532, � 11.110 = 0,2020; 0,9665 = 0,2020 0,2020 µ x µ z µ y 1 1 1 BERKURANG BANYAK NAIK 0,9665 0,2020 µ x µ z µ y 1 1 1 BERTAMBAH TURUN NAIK Universitas Sumatera Utara Gambar 3.6 Aplikasi Fungsi Implikasi R3 [R4] Jika pemasukan adalah NAIK dan penyaluran adalah TURUN maka persediaan adalah BERKURANG � − � 4 = � � � = � � 10.532, � 11.110 = 0,2020; 0,9665 = 0,2020 Gambar 3.7 Aplikasi Fungsi Implikasi R4 [R5] Jika pemasukan adalah TURUN dan penyaluran adalah BANYAK maka persediaan adalah BERTAMBAH � − � 5 = � � � = � 10.532, � � 11.110 0,9665 0,2020 µ x µ z µ y 1 1 1 BERKURANG TURUN NAIK Universitas Sumatera Utara = 0,7980; 0,0335 = 0,0335 Gambar 3.8 Aplikasi Fungsi Implikasi R5 [R6] Jika pemasukan adalah TURUN dan penyaluran adalah BANYAK maka persediaan adalah BERKURANG � − � 6 = � � � = � , � � 11.110 = 0,7980; 0,0335 = 0,0335 0,7980 µ x µ z µ y 1 1 1 BERTAMBAH BANYAK TURUN 0,7980 µ x µ z µ y 1 1 1 BERKURANG BANYAK TURUN Universitas Sumatera Utara Gambar 3.9 Aplikasi Fungsi Implikasi R6 [R7] Jika pemasukan adalah TURUN dan penyaluran adalah TURUN maka persediaan adalah BERTAMBAH � − � 7 = � � = � 10.532, � 11.110 = 0,7980; 0,9665 = 0,7980 Gambar 3.10 Aplikasi Fungsi Implikasi R7 [R8] Jika pemasukan adalah TURUN dan penyaluran adalah TURUN maka persediaan adalah BERKURANG � − � 8 = � � = � 10.532, � 11.110 0,9665 0,7980 µ x µ z µ y 1 1 1 BERTAMBAH TURUN TURUN Universitas Sumatera Utara = 0,7980; 0,9665 = 0,7980 Gambar 3.11 Aplikasi Fungsi Implikasi R8

3.2.3 Komposisi Aturan

Berdasarkan hasil aplikasi fungsi implikasi dari tiap aturan, digunakan metode Max Maximum untuk melakukan komposisi antar semua aturan, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut: 0,9665 0,7980 µ x µ z µ y 1 1 1 BERKURANG TURUN TURUN 0,5 0,7980 1 3 2 1 37.997 13.820 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.12 Gabungan antar aturan maka gambar daerah hasil domain antar aturan tersebut dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 3.13 Daerah hasil antar setiap aturan Daerah hasil dibagi menjadi 4 bagian, yaitu A1, A2 , A3 dan A4. Kemudian cari nilai a 1 , a 2 dan a 3 . 37.997 − a 1 24.177 = 0,7980 → 1 = 18.703,754 37.997 − a 2 24.177 = 0,5000 → 2 = 25.908,5 a 3 − 13.820 24.177 = 0,7980 → 3 = 33.113,246 Maka diperoleh fungsi keanggotaan untuk hasil komposisi ini adalah: A1 A4 A3 A2 0,5 0,7980 1 3 2 1 37.997 13.820 Universitas Sumatera Utara �[ ] 0,7980 ; 18.703,754 33.113,246 37997 − z 24.177 ; 18.703,754 25.908,5 z − 13.820 24.177 ; 25.908,5 33.113,246 3.2.4 Defuzifikasi Penegasan Metode penegasan defuzzyfication yang digunakan adalah metode centroid. Maka langkah pertama dilakukan adalah menghitung momen untuk setiap daerah dengan rumus: ∗ = � � Berdasarkan Gambar 3.12 yang merupakan gabungan dari 4 inferensi, maka untuk dalam penghitungannya akan dibagi dalam penghitungannya berdasarkan dari masing-masing inferensi: ∗ = � � = 1 + 2 + 3 + 4 1 + 2 + 3 + 4 Dimana M i adalah gabungan nilai domain ke-i dan derajat keanggotaan pada selang ke-i, dan Ai adalah derajat keanggotaan pada selang ke-i, dengan i=1,2,3,4. 1. Inferensi yang pertama merupakan fungsi linear, sehingga 1 = 0,7980 18.703,754 Universitas Sumatera Utara 1 = 0,7980 2 2 18.703,754 1 = 0,399 18.703,754 2 − 0 � = . . , 2. Inferensi yang kedua merupakan fungsi turun, sehingga: 2 = 37.997 − 24.177 25908,5 18703 ,754 2 = 37.997 2 2 24.177 − 3 3 24.177 25.908,500 18.703,754 2 = 37.99725.908,5 2 48.354 − 25.908,5 3 72.531 − 37.99718.703,754 2 48.354 − 18.703,754 3 72.531 2 = 527.474.467,353 − 239.774.582,860 − 274.899.826,882 − 90.211.661,212 2 = 287.699.884,493 − 184.688.165,670 � = . . , 3. Inferensi yang ketiga merupakan fungsi naik, sehingga: 3 = − 13.820 24.177 33.113,246 25.908,50 Universitas Sumatera Utara 3 = 3 3 24.177 − 13.820 2 2 24.177 33.113,246 25.908,500 3 = 33.133,246 3 72.531 − 13.82033.113,246 2 48.354 − 25.908,5 3 72.531 − 13.82025.908,5 2 48.354 3 = 501.496.942,588 − 313.385.680,156 − 239.774.582,860 − 191.849.281,228 3 = 188.111.262,432 − 47.925.301,632 � = . . . 4. Inferensi yang keempat merupakan fungsi linear, sehingga: 4 = 0,7980 37.997 33.113,246 4 = 0,7980 2 2 37.997 33.113,246 4 = 0,399 37.997 2 − 0,399 33.133,246 2 4 = 576.065.031,591 − 438.026.984,208 � = . . , Kemudian menghitung luas setiap daerah: 1 = 0,7980 18.703,4 = 14.925,313 Universitas Sumatera Utara 2 = 0,7980 + 0,5 25.908,5 − 18.703,754 2 = 1,298 3.602,373 = 4.675,880 3 = 0,7980 + 0,5 33.113,246 − 25.908,5 2 = 1,298 3.602,373 = 4.675,880 4 = 0,7980 37.997 − 33.113,246 = 3.897,236 Selanjutnya untuk memperoleh nilai kesimpulan dari defuzzifikasi, digunakan metode rata-rata terpusat. ∗ = � 4 1 � 4 1 = 1 + 2 + 3 + 4 1 + 2 + 3 + 4 maka diperoleh jumlah persediaan optimum pada bulan januari 2015 adalah: ∗ = 139.582.335,063 + 103.011.718,823 + 140.185.960.8 + 138.038.047,383 14.925,313 + 4.675,880 + 4.675,880 + 3.897,236 = 520.818.062,069 28.174,309 = 18.485,5665 Universitas Sumatera Utara Penegasan defuzzyfikasi dapat dilakukan dengan bantuan software matlab 6.1 toolbox fuzzy. Hasil pengujian dengan metode centroid jumlah persediaan pada bulan januari 2015 dengan input jumlah pemasukan sebesar sebesar 10.532 ton dan penyaluran sebesar 11.110 ton. Penalaran fuzzy dengan menggunakan metode centroid pada software matlab 6.1 toolbox fuzzy digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.14 Penalaran fuzzy dengan metode centroid pada bulan Januari 2015 Setelah dilakukan pengolahan dari Tabel 3.1 dengan metode Mamdani menggunakan bantuan software matlab 6.1 toolbox fuzzy didapatkan output Universitas Sumatera Utara jumlah persediaan untuk bulan selanjutnya seperti terlihat pada tabel 3.3 berikut ini: Tabel 3.5 Perbandingan jumlah persediaan beras ton antara realisasi dan pendekatan fuzzy-mamdani BULAN PEMASUKAN PENYALURAN PERSEDIAAN REALISASI FUZZY- MAMDANI Januari 10.532 11.110 35.038 18.500 Februari 4.130 10.036 34.460 17.700 Maret 18.551 24.846 28.554 19.000 April 12.078 18.946 22.259 18.700 Tabel 3.5 Perbandingan jumlah persediaan beras ton antara realisasi dan pendekatan fuzzy-mamdani BULAN PEMASUKAN Ton PENYALURAN Ton PERSEDIAAN Ton REALISASI FUZZY- MAMDANI Mei 17.965 19.536 15.391 19.000 Juni 31.777 27.107 13.820 19.000 Juli 26.494 18.121 18.490 18.700 Agustus 32.970 21.836 26.863 18.900 September 20.331 30.391 37.997 19.000 Oktober 22.169 32.084 27.937 19.000 November 34.695 26.077 18.002 19.000 Desember 35.828 42.133 26.640 17.700 Dari hasil perhitungan jumlah persediaan beras menggunakan metode Fuzzy-Mamdani, maka terlihat bahwa terdapat perbedaan persediaan yang diperoleh menggunakan metode Fuzzy-Mamdani dengan persediaan dari data yang ditetapkan oleh Perum BULOG Divisi Regional Sumut. Universitas Sumatera Utara BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan mengenai sistem inferensi Fuzzy Metode Mamdani, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Penentuan persediaan beras jika hanya mengunakan dua variabel sebagai input datanya, yaitu : pemasukan dan penyaluran. Pada metode Mamdani, untuk mendapatkan hasil diperlukan tahap-tahap : a. Fuzzifikasi. b. Aplikasi fungsi implikasi, c. Komposisi aturan-aturan dengan metode maksimum. d. Defuzzifikasi dengan metode centroid. 2. Metode Fuzzy-Mamdani dapat menentukan jumlah persediaan beras yang optimum pada bulan Januari tahun 2015 dengan jumlah pemasukan 10.532 Ton dan penyaluran 11.110 Ton menghasilkan jumlah persedian beras yang seharusnya adalah sebanyak 18.485,57 Ton. 3. Penggunaan metode Mamdani pada bilangan fuzzy dalam optimasi persediaan beras menggunakan software matlab menghasilkan bilangan berupa bilangan yang bernilai integer.

4.2 Saran

1. Pada tugas akhir ini, terdapat 2 variabel input, yaitu pemasukan beras dan penyaluran beras, serta 1 variabel output, yaitu persedian beras. Masing- masing variabel memiliki 2 variabel linguistik, yaitu untuk pemasukan, variabel linguistiknya turun ; naik, dan untuk penyaluran, variabel linguistiknya sedikit ; banyak. Untuk selanjutnya dapat dikembangkan dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan variabel input lebih dari 2, dan masing-masing variabel mempunyai lebih dari 2 variabel linguistik. 2. Dari hasil perhitungan terlihat bahwa jumlah persediaan beras dengan pendekatan Fuzzy- Mamdani lebih optimal dari realisasi pada Perum BULOG. Untuk itu sebaiknya pihak Perum BULOG lebih memperhatikan kembali faktor –faktor yang dapat mempengaruhi, agar persediaan beras tidak berlebih dan juga tidak kurang. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Persediaan