Representasi Kurva Segitiga Representasi Kurva Trapesium Representasi Kurva Bentuk Bahu

2.4.3.2 Representasi Kurva Segitiga

Kurva segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 2 garis linear turun dan naik. Derajat keanggotaan � 1 0 a b c Gambar 2.3 Representasi Kurva Segitiga Sumber: Sri Kusumadewi, 2002 Fungsi keanggotaan : � 0 ; − − ; − − ; Dimana: � adalah derajat keanggotaan dari x x adalah variabel semesta pembicaraan a adalah nilai linguistik I b adalah nilai linguistik II c adalah nilai linguistik II Universitas Sumatera Utara

2.4.3.3 Representasi Kurva Trapesium

Representasi kurva trapesium pada dasarnya merupakan kurva segitiga hanya saja beberapa titik mempunyai nilai keanggotaan satu. Derajat keanggotaan � 1 0 a b c d Gambar 2.4 Representasi Kurva Trapesium Sumber: Sri Kusumadewi, 2002 Fungsi Keangggotaan: � = 0 ; − − ; 1 ; − − ; Dimana: � adalah derajat keanggotaan dari x x adalah variabel semesta pembicaraan a adalah nilai linguistik I b adalah nilai linguistik II c adalah nilai linguistik III d adalah nilai linguistik IV Universitas Sumatera Utara

2.4.3.4 Representasi Kurva Bentuk Bahu

Representasi dengan kurva segitiga, pada sisi kanan dan kirinya akan naik dan turun. Tetapi terkadang salah satu sisi dari variabel tersebut tidak mengalami perubahan. Representasi kurva bentuk bahu digunakan untuk mengakhiri variabel suatu daerah fuzzy Derajat keanggotaan � 1 Gambar 2.5 Representasi Kurva Bentuk Bahu Sumber: Sri Kusumadewi, 2002

2.4.4 Operasi pada Himpunan Fuzzy

Nilai keanggotaan sebagai hasil dari operasi 2 himpunan dikenal dengan nama fire strength atau α-prediket. Ada beberapa operasi yang didefinisikan secara khusus untuk mengkombinasi dan memodifikasi himpunan fuzzy, yaitu: a. Operator and interseksi atau irisan Operator ini berhubungan dengan operasi interseksi pada himpunan. α- prediket sebagai hasil operasi dengan operator and diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terkecil antar elemen pada himpunan-himpunan yang bersangkutan. � ∩ = � ,� Universitas Sumatera Utara