2.4.1 Alasan Digunakan Logika Fuzzy
Menurut Cox 1994, ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan logika fuzzy, antara lain:
1. konsep logika fuzzy mudah dimengerti. Karena logika fuzzy
menggunakan dasar teori himpunan, maka konsep matematis yang mendasari penalaran fuzzy tersebut cukup mudah untuk dimengerti.
2. Logika fuzzy sangat fleksibel, artinya mampu beradaptasi dengan
perubahan – perubahan, dan ketidakpastian yang menyertai
permasalahan. 3.
Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data yang tidak tepat. Jika diberikan sekelompok data yang cukup homogen, dan kemudian ada
beberapa data yang “eksklusif”, maka logika fuzzy memiliki kemampuan untuk menangani data eksklusif tersebut.
4. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi – fungsi nonlinear yang sangat
kompleks. 5.
Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman – pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses
pelatihan. 6.
Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik – teknik kendali secara konvesional.
7. Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami. Logika fuzzy menggunakan
bahasa sehari – hari sehingga mudah dimengerti.
2.4.2 Himpunan Fuzzy
Himpunan didefinisikan sebagai suatu koleksi obyek-obyek yang terdefinisi secara tegas, dalam arti dapat ditentukan secara tegas crips apakah suatu adalah
anggota himpunan itu atau tidak. Frans Susilo, 2006:. Himpunan fuzzy adalah perluasan jangkauan fungsi keanggotaan dari himpunan tegas, sehingga fungsi
tersebut akan mencakup bilangan real pada interval [0,1].
Universitas Sumatera Utara
Pada himpunan tegas crisp, nilai keanggotaan suatu item x dalam suatu himpunan A, yang sering ditulis dengan
� , memiliki dua kemungkinan, yaitu: c.
satu 1, yang mengerti bahwa satu item menjadi anggota dalam suatu himpunan, atau
d. nol 0, yang berarti bahwa suatu item tidak menjadi anggota dalam
suatu himpunan.
Contoh 2.1 :
Jika diketahui : =
1,2,3,4,5,6 adalah semesta pembicaraan =
1,2,3 =
3,4,5 Bisa dikatakan bahwa :
nilai keanggotaan 2 pada himpunan A, � 2 = 1, karena 2 ∈ .
nilai keanggotaan 3 pada himpunan A, � 3 = 1, karena 3 ∈ .
nilai keanggotaan 4 pada himpunan A, � 4 = 0, karena 4 ∈ .
nilai keanggotaan 2 pada himpunan B, � 2 = 0, karena 2 ∈ .
nilai keanggotaan 3 pada himpunan B, � 3 = 1, karena 3 ∈ .
Atribut Himpunan Fuzzy, yaitu: a.
Linguistik, yaitu penamaan suatu yang mewakili suatu keadaan atau kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami.
b. Numeris, yaitu suatu nilai angka yang menunjukkan ukuran dari suatu
variabel.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem fuzzy, yaitu : a.
variabel fuzzy variabel fuzzy merupakan variabel yang hendak dibahas dalam suatu
sistem fuzzy. Contoh : pemasukan, penyaluran, persediaan, umur, temperatur dan lain
–lain.
Universitas Sumatera Utara
b. Himpunan fuzzy
Himpunan fuzzy merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy.
Contoh: Variabel umur, terbagi menjadi 3 himpunan fuzzy,yaitu: Muda, Parobaya, dan Tua.
c. Semesta Pembicara
Semesta pembicara adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy. Semesta pembicaraan merupakan
himpunan bilangan real yang senantiasa naik bertambah secara monoton dari kiri ke kanan. Nilai semesta pembiacara dapat berupa bilangan positif
maupun negatif. Adakalanya nilai semesta pembicara ini tidak dibatasi batas atasnya.
Contoh: Semesta pembicaraan untuk variabel umur: [0 +∞] d.
Domain Domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan nilai yang diijinkan dalam
semesta pembicara dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan fuzzy. Contoh:
a. MUDA
= [0 45] b.
PAROBAYA = [35 55]
c. TUA
= [45 +∞]
2.4.3 Fungsi Keanggotaan