dan dalam dan dilakukan pemeriksaan dengan metode sedimentasi kepada sampel yang sudah diberi label satu per satu. Terdapat 250 sampel yang
dibagi menjadi dua bagian. 125 sampel merupakan kubis bagian luar dan 125 sampel yang lain adalah bagian dalam.
4.4 Teknik pengumpulan sampel
Pada penelitian ini, besar sampel ditentukan dengan teknik cluster sampling yaitu dengan membagi populasi sebagai cluster – cluster kecil yaitu
Medan bagian Kota, Timur, Barat, Selatan dan Utara. Lalu pengamatan dilakukan pada sampel cluster yang dipilih secara random. Setelah itu dimasukkan di dalam
plastik dan diberi label.
4.5 Cara Pemeriksaan Sampel
Pemeriksaan telur dan larva cacing dilakukan dengan metode sedimentasi pengendapan. Sayuran direndam dengan larutan NaOH 0.2 dan kemudian
larutan hasil rendaman disentrifugasi sehingga didapatkan endapan. Hasil endapan selanjutnya diperiksa di bawah mikroskop. Pada sampel sayuran yang ditemukan
adanya telur STH, ditentukan jumlah kontaminasi dan jenis telurnya. Terdapat 2 bagian dari sampel yang akan diperiksa, yaitu bagian luar dan dalam. Dimana
sampel bagian luar yaitu 3 lembar pertama pada kubis bagian luar dan bagian sampel dalam yaitu sisa dari sampel kubis bagian luar yang diambil.
4.6 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang dipergunakan adalah: 1. Sampel sayuran
2. Beaker glass 3. Imhoff cone
4. Pipet tetes 5. Alat sentrifugasi dan tabungnya
6. Rak tabung 7. Pinset
Universitas Sumatera Utara
8. Object glass 9. Cover glass
10. Mikroskop 11. Larutan NaOH 0,2
12. Aquades
4.7 Prosedur Penelitian
1 Membagi sayuran menjadi 2 bagian yaitu kubis bagian luar dan dalam. 2 Memotong sayuran menjadi bagian-bagian kecil.
3 Merendam sayuran dengan 500ml larutan NaOH 0.2 dalam beaker glass
1000ml. 4 Setelah 30 menit, mengaduk sayuran dengan pinset lalu sayuran
dikeluarkan. 5 Menyaring air rendaman kemudian memasukkan kedalam beaker glasss
lain dan mendiamkan selama satu jam. 6 Membuang air yang berada di permukaan beaker glass, air yang berada di
bagian bawah beaker glass berserta endapannya diambil dengan volume 10-15ml menggunakan pipet dan masukkan ke dalam tabung sentrifugasi.
7 Menyentrifugasi air endapan dengan kecepatan 1500 putaran menit selama lima menit.
8 Membuang supernatan dan mengambil bagian bawah endapan kemudian memeriksanya secara mikroskopis.
9 Mengambil larutan eosin memakai pipet dan meneteskan satu tetes pada object glass.
10 Megambil endapan dari tabung sentrifugasi satu tetes lalu meneteskan pada object glass yang telah diberikan cairan eosin
11 Menutup hati-hati dengan cover glass tanpa ada gelombang udara. 12 Mengamati dibawah mikroskop.
Universitas Sumatera Utara
4.8 Pengolahan dan Analisa Data