II.1.3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD
Menurut Pasal 3 Peraturan DPRD Kabupaten Simalungun No. 13 Tahun 2010 tentang Tata Tertib DPRD Kabupaten Simalungun, DPRD mempunyai tugas dan
wewenang; 1 Membentuk peraturan daerah Kabupaten bersama bupati; 2 Membahas dan memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah mengenai
anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten yang diajukan oleh Bupati; 3 Melaksanakan pengawasan terhadap peraturan daerah dan anggaran pendapatan dan
belanja daerah kabupatenkota; 4 Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian bupati dan atau wakil bupati kepada Menteri Dalam Negeri melalui gubernur untuk
mendapatkan pengesahan pengangkatan dan atau pemberhentian ; 5 Memilih wakil bupati dalam hal terjadi kekosongan jabatan wakil bupati; 6 Memberikan pendapat
dan pertimbangan kepada pemerintah daerah terhadap rencana perjanjian international di daerah; 7 Memberikan persetujuan terhadap rencana kerjasama
international yang dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten; 8 Meminta laporan keterangan pertanggungjawaban bupati dalam penyelenggaraan pemerintah daerah
kabupatenkota; 9 Memberikan persetujuan terhadap rencana kerjasama dengan daerah lain atau pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerah; 10
Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan 11 Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur
dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
Universitas Sumatera Utara
DPRD Simalungun resmi berpindah kantor bersamaan dengan berpindahnya ibu kota pemerintahan Kabupaten Simalungun dari semula berada dijalan Asahan
P.Siantar, menjadi ke P.Raya yang sekaligus menjadi ibu kota pemerintahan yang baru dari Kabupaten Simalungun. DPRD Simalungun memiliki alat kelengkapan
DPRD yang terdiri atas : 1 Pimpinan; 2 Badan Musyawarah; 3 Komisi; 4 Badan Legislasi Daerah; 5 Badan Anggaran; 6 Badan Kehormatan; 7 Alat
Kelengkapan Lain yang diperlukan dan dibentuk oleh rapat paripurna.
Ada 5 fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Simalungun periode 2009 – 2014,
yaitu :
1. Fraksi Golkar Nusantara F.GN
2. Fraksi Demokrat Bersatu F.DB
3. Fraksi Partai Indonesia Perjuangan F.PDIP
4. Fraksi Amanat Nasional Pembela Habonaron F.ANPH
5. Fraksi Bersatu F.B
Ada 4 Komisi yang ada pada DPRD Kabupaten Simalungun dan anggota DPRD Kabupaten Simalungun sendiri terdiri atas 45 orang. Berikut ini adalah daftar
anggota-anggota DPRD Kabupaten Simalungun berdasarkan Komisi dan Partainya.
Tabel II.1
Daftar anggota DPRD Komisi I Bidang Pemerintahan
Universitas Sumatera Utara
No NAMA
JABATAN
1 Ir. Julius Silalahi
Kordinator 2
Mangapul Purba, SE. Ketua
3 Sahat Silitonga
Wakil Ketua 4
Suhadi, SH. Sekretaris
5 Sugiarto, SE.
Anggota 6
Agus Salim, SPdi, MM. Anggota
7 Bonar Zeitsel Ambarita, ST. MSi.
Anggota 8
Bernhard Damanik, SE. Anggota
9 Rajisten Sitorus, SH.MM.
Anggota 10
Juliati Sinaga Anggota
Sumber: Profil DPRD Kabupaten Simalungun
Komisi I memiliki tugas yang meliputi : 1 Pemerintahan; 2 Keamanaan dan Ketertiban; 3 Kependudukan; 4 Informasi dan Komunikasi; 5
HukumPerundang – undangan; 6 Sosial Politik; 7 Organisasi Masyarakat; 8
Pertanahan; 9 Kehutanan; 10 Organisasi Ketatalaksanaan.
Tabel II.2
Daftar anggota DPRD Komisi II Bidang Perekonomian dan Pembangunan
Universitas Sumatera Utara
No NAMA
Jabatan
1 Ojak Naibaho, SH
Kordinator 2
Ir. Makmur Damanik Ketua
3 Abu Sofyan Siregar
Wakil Ketua 4
Dody Hendarto Lukman, Bc,IP,SH. Sekretaris
5 Pantas Sitanggang
Anggota 6
Mariono, SH. Anggota
7 Chairul Anwar, S.Ag.
Anggota 8
Mansur Purba, SE. Anggota
9 Ir. Mondanuddin Purba
Anggota 10
Luhut Sitinjak, SH. Anggota
11 Laris Parapat
Anggota 12
Suriawan, SH. Anggota
Sumber: Profil DPRD Kabupaten Simalungun
Komisi II memiliki tugas yaitu : 1 Perindustrian dan Perdagangan; 2 Pertanian; 3 Perikanan dan Peternakan; 4 Perkebunan; 5 Pengadaan
PanganLogistik; 6 Pekerjaan Umum; 7 Tata Kota; 8 Permukiman dan Pengembangan Wilayah, Perhubungan dan Telekomunikasi. 9 Lingkungan Hidup.
Universitas Sumatera Utara
Tabel II.3
Daftar anggota DPRD dari Komisi III DPRD Kabupaten Simalungun.
No NAMA
Jabatan
1 Binton tindaon, SPd
Kordinator 2
Drs. Johalim Purba. Ketua
3 Dra Hj. Hidayah Herlina Gusti
Wakil Ketua 4
Mukkin Nainggolan Sekretaris
5 Edy Irianto Sipayung, SPd
Anggota 6
Dra. Hj. Sri Handriaty Anggota
7 Balker Haloho
Anggota 8
Ir. Rospita Sitorus Anggota
9 Jan Rismen Saragih, SH.
Anggota 10
Barita Dolok Saribu Anggota
11 Manandus Sitanggang, S.Sos.
Anggota
Sumber: Profil DPRD Kabupaten Simalungun
Tugas dari Komisi III yaitu : 1 Keuangan Daerah; 2 Perpajakan; 3 Retribusi; 4 Perbankan 5 Perusahaan Daerah 6 Perusahaan Patungan 7 Dunia
Universitas Sumatera Utara
Usaha 8 Penanaman Modal; 9 Perizinan 10 AssetPerlengkapan 11 Koperasi; 12 Pertambangan dan energy.
Tabel II.4
Daftar anggota DPRD dari Komisi IV Kabupaten Simalungun
No NAMA
Jabatan
1 Burhanuddin Sinaga
Kordinator 2
H. Sulaiman Sinaga Ketua
3 Truly Antho Sinaga
Wakil Ketua 4
H. Suyono Sekretaris
5 Timbul Jaya Sibarani, SH.
Anggota 6
Ir. H. Aspan Effendi Anggota
7 Umar Yani
Anggota 8
Walpiden Tampubolon, ST. Anggota
9 Evra Sassky damanik. S.Sos
Anggota 10
Maren Girsang, SE. Anggota
11 Tumpak Siregar, SH
Anggota 12
Sarudin Gultom, SE. Anggota
Sumber: Profil DPRD Kabupaten Simalungun
Universitas Sumatera Utara
Tugas dari komisi IV meliputi : 1 Ketenaga Kerjaan; 2 Pendidikan; 3Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; 4 Kepegawaian; 5 Kepemudaan dan
Olahraga; 6 Pramuka; 7 Agama; 8 Sosial; 9 Kesehatan dan Keluarga Berencana; 10 Pariwisata Seni dan Budaya; 11 Peranan Wanita; 12
Transmigrasi.
II .2. Profil J.R. Saragih
Nama Lengkap : Dr. Jopinus Ramli Saragih Garingging, SH, MM
Tempat Tanggal Lahir : Simalungun, 10 November 1968
Pekerjaan : Bupati Simalungun
: Presiden Komisaris RS. Efarina Etaham Istri
: dr. Erunita br Tarigan, SPKK Anak
: Efarina br Saragih Alamat
: Jalan Raya Pondok Indah No. 21, Jakarta Selatan Jalan Sutomo, Nagori Hapoltakan, Kecamatan Raya,
Kabupaten Simalungun. Dilahirkan pada 10 November 1968, Dr. J.R. Saragih Garingging, SH, MM
sebagai anak kelima, buah cinta pasangan R Saragih dengan N br Sembiring Meliala. Berbeda dengan anak-anak lainnya, DR JR Saragih, tergolong tidak sempat
merasakan nikmatnya kasih sayang dari seorang ayah. R Saragih ayahnya, yang
Universitas Sumatera Utara
berprofesi oditur militer, menghembuskan nafas terakhirnya, saat JR belum genap berusia setahun.
Sepeninggal ayahnya tahun 1969, ibunya memutuskan untuk pindah dari Huta Hapoltakan Sondiraya, ke Kutambaru, Kecamatan Munthe, Kabupaten Karo.
Tindakan itu terpaksa diambil N br Sembiring Meliala, semata-mata karena desakan perekonomian keluarga yang morat-marit. JR kecil harus hidup terpisah dengan
saudara-saudaranya. Ia tetap tinggal di Huta Hapoltakan bersama neneknya sedangkan saudara-saudaranya, bersama sang ibu di Desa Kutambaru.
Sejak usia satu tahun, secara otomatis, JR diasuh dan dibesarkan neneknya. Di daerah ini pula, JR mengecap pendidikan hingga kelas 4 SD, sembari membantu
pekerjaan sebagai pemetik buah kopi, di lahan pertanian mereka, yang kini telah berubah menjadi komplek SKPD Pematangraya. Selain itu, JR juga bertanggung
jawab memikul air bersih dari sungai untuk keperluan rumah. Kebahagiaan JR semasa kecilnya tidak berlangsung lama. Saat duduk di kelas 4 SD, ompung-nya
meninggal dunia, akibat menderita sesuatu penyakit. JR kemudian dibawa ibunya ke Kutambaru untuk pendidikannya.
Ketika itu ibunya telah menikah kembali dengan Rasen Ginting. Dari pernikahan itu pula, JR mendapat tiga orang adik. Karena putus sekolah, JR nekat
meninggalkan Desa Kutambaru, dan merantau ke Pematangsiantar seorang diri. Di
Universitas Sumatera Utara
kota Siantar Man ini, ia jadi tukang semir di terminal. Selama 6 bulan tukang semir, JR „naik pangkat‟ menjadi pembantu kondektur bus untuk menyapu dan
membersihkan sebelum berangkat mencari penumpang. Setelah kurang lebih dua tahun hidup di terminal, JR Saragih kembali ke
embali ke Kutambaru, dan menamatkan SD-nya dalam program persamaan, dan melanjutkannya ke SMP Anjangsana hingga tamat. Di sana, JR menggembala kuda
dan beternak ayam. Ia juga menerima reparasi televisi dan sepeda motor, keahlian yang didapatnya dari terminal.
Setelah menamatkan SMP, JR kesulitan biaya melanjut ke SMA. Akhirnya, R berangkat ke Jakarta seorang diri. Di ibu kota, ia mendaftar ke SMA Swasta Iklas
Prasasti Kemayoran dan bekerja menggali pasir. Dari menggali pasir, ia membiayai sekolahnya. Beberapa lama menambang pasir, JR mendapat tawaran bekerja paruh
waktu di Pusat Primer Koperasi Mabes TNI AD. Tawaran ini, ternyata menjadi titik balik kehidupan JR. Selama bekerja di situ, banyak petinggi TNI AD, simpatik atas
kegigihan JR Saragih. JR pun diikutsertakan sebagai salah satu peserta test masuk Akmil. Kerja kerasnya berbuah manis, Ia lulus dan menjadi taruna di Akademi
Militer. Usai dari Akmil, JR kemudian menjalani karirnya sebagai prajurit TNI AD, pada korps Polisi Militer POM.
36
36
Hasil wawancara dengan J.R. Saragih pada Rabu, 19 Maret 2014, di kediamannya Jalan Sutomo, Pematang Raya
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
I. 1. Latar Belakang