100
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penulisan karya ilmiah ini, maka dapat diberikan kesimpulan untuk menjawab permasalahan yang ada, yakni sebagai berikut :
a. Lahirnya Perjanjian Perceraian adalah berdasarkan asas kebebasan berkontrak.
Untuk mengetahui dasar hukum yang bisa dijadikan landasan Perjanjian Perceraian, analisis dilakukan dari dua segi yaitu :
1. Segi materiil materiisi : 1
Hak dan kewajiban suami-isteri Pasal 30, Pasal 31, Pasal 32, Pasal 33 dan Pasal 34 Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan; 2
Akibat putusnya perkawinan karena perceraian Pasal 41 Ayat 3, Pasal 35 jo Pasal 37, dan Pasal 36 Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan; Batasan dari materiisi Perjanjian Perceraian adalah transaksi yang
dilarang antara suami-isteri Pasal 1467, Pasal 1601, Pasal 1678, Pasal 1910, dan Pasal 1988 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
2. Segi formil sahnya suatu perjanjian sesuai Pasal 1320 KUHPerdata, yaitu : 1. Sepakat mereka yang mengadakan perjanjian;
2. Kecakapan untuk membuat perjanjian;
100
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
101
3. Suatu hal tertentu; 4. Suatu sebab yang halal.
b. Perjanjian Perceraian adalah kesepakatan yang dibuat oleh suami dan isteri
selama berlangsungnya perkawinan terkait dengan hal-hal perceraian dan akibat putusnya perkawinan karena perceraian. Hasil analisis dari Perjanjian Perceraian
yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya : 1. Perjanjian Perceraian antara Misno-Ny. Eko Saryuningtyas
Perjanjian Perceraian
ini berkenaan
dengan Misno
memperjanjikan memberikan rumah yang merupakan harta bawaannya kepada Ny. Eko
Saryuningtyas setelah terjadinya perceraian, dari segi materiil dan segi formil Perjanjian Perceraian ini tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku,
sehingga apabila ada kelalaian dalam pelaksanaan perjanjian ini dapat digugat sebagai suatu wanprestasi.
2. Perjanjian Perceraian antara Sudarman Soh-Dewi Perjanjian Perceraian ini berkenaan dengan janji antara Sudarman Soh dan
Dewi untuk sama-sama menghormati hak dan kewajiban sebagai suami-isteri serta kesepakatan mengenai akibat putusnya perkawinan apabila suatu saat
terjadi perceraian. Dari segi materiil dan segi formil Perjanjian Perceraian ini tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku, sehingga apabila ada
kelalaian dalam pelaksanaan perjanjian ini dapat digugat sebagai suatu wanprestasi.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
102
B. Saran