Memberikan perawatan pada anak

“Mungkin kita memang berfikir, siapapun bisa pendek umur kan dek cuman rasanya, anak kami meninggal tuh disaat sakit kek gini ngedrop..” P9

4.3.2 Memberikan perawatan pada anak

Merawat anak dengan kanker membutuhkan pengobatan rutin sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh dokter. Partisipan melakukan pengobatan rutin dengan berangkat dari daerah masing-masing menuju rumah sakit umum Haji Adam Malik Medan dan bertempat tinggal di Yayasan Onkologi Anak Medan YOAM. Proses perawatan pada anak yang diberikan oleh para partisipan berbeda-beda, seperti memberikan pengobatan kepada anak baik dengan membawa ke pengobatan medis, maupun orang pintarparanormal. Kondisi anak penderita kanker juga memberikan dampak baik perawatan yang dilakukan partisipan, yaitu dengan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. 1. Memberikan pengobatan kepada anak Sepuluh partisipan yang telah diwawancara menyatakan bahwa memberikan pengobatan menjadi hal rutin yang dilakukan dalam proses merawat anak dengan kanker. Pengobatan yang diberikan ialah membawa anak ke pengobatan medis dan membawa ke pengobatan orang pintarparanormal. a. Membawa anak ke pengobatan medis Empat dari sepuluh partisipan menyatakan bahwa pengobatan medis menjadi pilihan terbaik dalam proses merawat anak penderita kanker. Dibalik pilihan partisipan dalam proses pengobatan, terdapat juga anjuran dokter yang mengatakan bahwa pemilihan pengobatan medis lebih baik dibanding dengan Universitas Sumatera Utara pengobatan orang pintarparanormal. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan yang mengatakan bahwa: “Enggaklah. Enggak pernah pengobatan lainnya, dibawa kerumah sakit umum sanalah…” P1 “hanya karna pesan dokter aja, pesan dokter jangan dibawalah Herbal-herbal anak ini. Kalau kita udah ke medis, medis aja…” P6 “karna saya tengok kan yang dari herbal itu masuk sini, langsung ngeri takut saya jadinya, gak mau coba-coba malah kesini ajalah..” P10 b. Membawa ke pengobatan orang pintarparanormal Dua partisipan mengatakan anak penderita kanker terlebih dahulu dibawa ke pengobatan orang pintarparanormal sebelum akhirnya menggunakan pengobatan medis sebagai pilihan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan partisipan: “Habis itu, itulah kebodohan. Bawa ke orang pintar, dulu kan belum pakai BPJS dirumah sakit, ya itulah mengeluarkan biaya juga…” P5 “Obat kampong hanya airnya dek, diminumkan, gak lebih gak kurang. Takdapapa…” P8 2. Menjaga asupan makanan anak Merawat anak penderita kanker membutuhkan perawatan yang lebih ekstra hati-hati. Beberapa partisipan mengatakan bahwa dampak yang dialami setelah mengetahui diagnosa medis menyebabkan partisipan menjadi lebih menjaga asupan makananan anak dengan cara memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Berikut pernyataan partisipan: “Iya, menjadi hati-hati. Terutama kebersihan. Dah gitu jarang ibu masak dulu yakan, selalu beli. Sekarang udah masak, udah masak sendirilah. Sekarang apapun dimasak sendirilah…” P2 Universitas Sumatera Utara “kebutuhan apanyalah, kebutuhan beli-beli buah. Ini kan, makannya kan harus ekstra hati-hati, yang gak pakek-pakek penyedap rasa, ya kebetulan harus masak sendiri kan. Bahan bahannya, kan itu kan kayaknya, beli di apa kan instan…”P5 “Khusus dijaga teruslah. Apalagi kan dia sukak makan, apa yang diliat orang makan dia mau. Jadi dijaga supaya dia gak minta jajan…”P4

4.3.3 Mengatasi beban pikiran dengan cara positif