mempunyai rumus molekulnya adalah -CH2 – CHCl -n. Bentuk ini mempunyai titik leleh
melting point sekitar 204 C dan temperatur transisi glass antara 70 -100
C. Kegunaan dalam kehidupan adalah sebagai pipa plastik paralon, peralatan
kelistrikan, dashboard mobil, atap bangunan dan lain-lain .
Ada tiga klasifikasi utama dari industri polimer, yaitu plastik, serat dan karet atau elastomer. Salah satu bahan polimer yang populer dimasyarakat adalah plastik.
Berdasarkan sifat termalnya polimer terbagi atas dua bagian yaitu termoplastik dan termoset Steven, 2001. PVC adalah suatu bahan polimer yang bersifat termoplastik
yaitu jika diberi beban akan berubah bentuk dan jika beban dilepaskan tidak akan kembali ke bentuk semula Wirjosentono, 1998.
2.1.1. Pembuatan PVC
PVC dibuat dengan cara reaksi polimerisasi suspensi atau emulsi monomer vinil klorida CH
2
=CHCl pada suhu 20 dan 50 C Cowd, 1991. Setiap molekul PVC kira
– kira mengandung 100 sampai 150 monomer berulang vinil klorida. Untuk menghasilkan PVC yang lebih banyak lebih dari 80 digunakan polimerisasi
suspensi. Dengan polimerisasi ruah dan emulsi hanya diperoleh PVC dengan kadar rendah Billmeyer, 1984.
2.1.2. Struktur dan Sifat PVC
Berdasarkan strukturnya dikenal tiga macam taksisitas PVC, yaitu: isotaktik, sindiotaktik dan ataktik. Pada PVC isotaktik, atom-atom Cl terletak pada posisi sama
atau sepihak. PVC dengan konfigurasi sindiotaktik mempunyai atom Cl yang terletak pada posisi bergantian sepanjang rantai utamanya, sedangkan PVC dengan konfigurasi
ataktik, atom-atom Cl terletak terdistribusi acak antara bentuk isotaktik dan bentuk sindioataktik Guarrotxena, et.al, 1999.
Berikut ini adalah gambar struktur dari PVC menurut Taksisitas nya:
C H
H C
H Cl
C H
H C
H Cl
C H
H C
H Cl
n
1. PVC Isotaktik
2. PVC Sindiotaktik
Gambar 2.2. Bentuk Str uktur PVC ber dasar kan Taksisitas
PVC merupakan tepung putih dengan massa jenis 1,4 gcm sehingga ketahanannya terhadap air sangat baik. Selain itu juga ketahanan terhadap asam asam
lemak dan kuat, serta terhadap alkali juga baik. Tidak bersifat racun, tidak mudah terbakar, isolasi listriknya baik dan tahan terhadap banyak larutan Surdia, 1985.
Sifat fisika PVC, jika tidak diberi pemlastis, bentuknya keras dan kaku, kekuatan benturannya baik, sedangkan yang telah diberi pemlastis bentuknya lembut,
fleksibel, elastis dan dimensi stabilitasnya baik. PVC mudah terdegradasi akibat panas dan cahaya, dimana warnanya akan berubah, sehingga tidak pernah dijumpai dalam
keadaan murni. PVC selalu ditambahkan zat-zat aditif seperti pewarna, pelembut, pengisi, penguat serta pemantap Fried, 1995. Sifat-sifat umum kemasan PVC adalah
sebagai berikut: -
Tembus pandang, ada juga yang keruh. -
Permeabilitas terhdap uap air dan gas rendah. -
Tahan lemak, minyak, alkohol dan pelarut petroleum. -
Kekuatan tarik dan regangan tinggi serta tidak mudah sobek. -
Dipengaruhi oleh hidrokarbon aromatik, keton, aldehid, ester, eter aromatik, anhidrat dan molekul-molekul yang mengandung belerang, nitrogen serta posfor.
- Densitas 1,35 – 1,4 gcm.
Berikut ini adalah gambar reaksi pembentukan dari polivinil klorida PVC
Gambar 2.3. Reaksi Pembentukan PVC
2.1.3. Kegunaan PVC