Analisa Spektroskopi Infra Merah FT-IR Uji Sifat Termal dengan Thermogravimetry Analysis TGA Hasil Serbuk Kulit Pisang Raja Hasil komposit PVC berpengisi serbuk kulit pisang dan asam laurat

Pengujian kadar air dilakukan untuk mengetahui kadar air yang terdapat pada Serbuk kulit pisang dan asam laurat yang digunakan. Adapun prosedur kerja untuk pengujian kadar air, yaitu sebagai berikut: - Ditimbang cawan kosong. - Ditambahkan sampel sebanyak + 5g kedalam cawan tersebut. - Selanjutnya, dimasukkan kedalam oven selama 3 jam pada suhu 105 + 5 C. - Setelah itu, sampel tersebut didinginkan didalam desikator selama + 30 menit - Ditimbang cawan dan sample tersebut sampai mencapai berat konstan Adapun perhitungan untuk persen kadar air, yaitu: ����� ��� = � − � ����� ������ � � 100 Ket: A = Berat sampel setelah di oven B = Berat sampel sebelum di oven 3.3.2. Uji Kekuatan Tar ik Alat diset sesuai dengan yang diperlukan. Spesimen dibentuk sedemikian rupa, berdasarkan ASTM D-638. Kedua ujung spesimen dijepit pada alat uji dan kemudian dikenakan tarikan pada beban 100 kgf dengan kecepatan tarik 50 mmmenit. Selanjutnya dicatat tegangan maksimum F max dan regangan L pada saaat spesimen putus. Adapun bentuk untuk ukuran spesimen uji tarik terlihat pada Gambar 3.1 dibawah ini. 65 mm 25,5mm 19 mm 6 mm 33 mm 115 mm Gambar 3.1. Spesimen Uji Kekuatan Tar ik sesuai ASTM D-638

3.3.3. Analisa Spektroskopi Infra Merah FT-IR

Film hasil pencampuran dijepit pada tempat sampel. Kemudian diletakkan pada alat kearah sinar infra merah. Hasilnya akan direkam ke atas kertas berskala berupa aliran kurva bilangan gelombang 4000 - 200 cm -1 terhadap intensitas.

3.3.4. Uji Sifat Termal dengan Thermogravimetry Analysis TGA

dan Differential Scanning Calorimetry DSC Spesimen hasil pencampuran dengan asam lemak diuji dengan analisis TGA dan DSC dan membandingkannya dengan spesimen tanpa penambahan pemlastis asam laurat. 3.4. Bagan Penelitian 3.4.1. Bagan pembuatan tepung dar i kulit pisang Rahmawati, et.al, 2011 3.4.2. Bagan pembuatan Komposit PVC Kulit pisang dipisah kan dengan buah nya dan dicuci hingga bersih Kulit pisang dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu 80 C selama 24 jam Kulit pisang dipotong kecil-kecil dengan ukuran lebih kurang 1 x 0,5 cm Kulit pisang dicacah halus dengan menggunakan blender hingga halus dan bentuknya menyerupai tepung Kulit pisang diayak dengan ayakan test shieve dengan ukuran 100 mesh Tepung kulit pisang Asam laurat 0; 0,2; 0,4; 0,6; 0,8; 1g 7 g resin PVC PVC Terplastisasi Film Uji Tarik Uji FT-IR Dicampur dengan 70 ml THF direfluks selama 4 jam pada suhu 50 C Nirwana, 2001 Dituang diatas plat kaca berukuran 15x15 cm dan dikeringkan hingga pelarut menguap TGA dan DSC Dipotong-potong Dikaraterisasi Dimasukkan 3 g serbuk kulit pisang dan direfluks kembali BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1. Hasil Serbuk Kulit Pisang Raja

Melalui serangkaian pengolahan dari kulit pisang maka diperoleh serbuk kulit pisang dengan ukuran 100 mesh, dimana serbuk kulit pisang yang didapat digunakan sebagai bahan pengisi pada matriks PVC. Hasil serbuk kulit pisang dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini: Gambar 4.1. Serbuk Kulit Pisang Raja ukuran 100 mesh

4.1.2. Hasil komposit PVC berpengisi serbuk kulit pisang dan asam laurat

Tepung PVC dicampur dengan variasi asam laurat sebagai pemlastis direfluks dalam pelarut THF pada suhu 50 C selama 4 jam hingga tercampur secara homogen. Selanjutnya, dicampurkan serbuk kulit pisang. Lalu dituangkan diatas kaca dan dicetak sesuai bentuk ASTM D 638. Hasil gambar spesimen ditunjukkan pada gambar 4.2 sebagai berikut: Gambar 4.2. Hasil komposit PVC, serbuk kulit pisang dan: A tanpa penambahan asam laurat; B asam laurat 0,2 g; C asam laurat 0,4 g; D asam laurat 0,6 g; E asam laurat 0,8 g dan F asam laurat 1 g.

4.2 Pembahasan

4.2.1. Analisa kadar Air Asam Laurat dan Serbuk Kulit Pisang

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Kulit Pisang Raja (Musa textilia )Menjadi Selai Sebagai Isian Roti Serta Daya Terima dan Kandungan Zat Gizinya

14 146 98

Pengaruh Penambahan Tepung Kulit Pisang Raja (Musa paradisiaca) Terhadap Daya Terima Kue Donat

29 178 110

Studi Pemakaian Tepung Pisang Ambon (Musa acuminata AAA) sebagai Anti-aging Dalam Sediaan Masker

6 108 86

PERBANDINGAN PENAMBAHAN ASAM STEARAT SEBAGAI STABILISATOR PADA FORMULASI MASKER ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT PISANG RAJA (Musa paradisiaca L.) DAN PENGUJIAN TERHADAP SIFAT FISIK DAN KIMIANYA.

0 0 14

Pengaruh Penambahan Asam Laurat Sebagai Pendispersi Pada Matriks Polivinil Klorida(Pvc) Dengan Bahan Pengisi Serbuk Kulit Pisang Raja (Musa PARADISIACA L) Terhadap Sifat Mekanik Dan Termal

0 0 13

Pengaruh Penambahan Asam Laurat Sebagai Pendispersi Pada Matriks Polivinil Klorida(Pvc) Dengan Bahan Pengisi Serbuk Kulit Pisang Raja (Musa PARADISIACA L) Terhadap Sifat Mekanik Dan Termal

0 0 2

Pengaruh Penambahan Asam Laurat Sebagai Pendispersi Pada Matriks Polivinil Klorida(Pvc) Dengan Bahan Pengisi Serbuk Kulit Pisang Raja (Musa PARADISIACA L) Terhadap Sifat Mekanik Dan Termal

0 0 5

Pengaruh Penambahan Asam Laurat Sebagai Pendispersi Pada Matriks Polivinil Klorida(Pvc) Dengan Bahan Pengisi Serbuk Kulit Pisang Raja (Musa PARADISIACA L) Terhadap Sifat Mekanik Dan Termal

0 0 18

Pengaruh Penambahan Asam Laurat Sebagai Pendispersi Pada Matriks Polivinil Klorida(Pvc) Dengan Bahan Pengisi Serbuk Kulit Pisang Raja (Musa PARADISIACA L) Terhadap Sifat Mekanik Dan Termal

1 1 3

Pengaruh Penambahan Asam Laurat Sebagai Pendispersi Pada Matriks Polivinil Klorida(Pvc) Dengan Bahan Pengisi Serbuk Kulit Pisang Raja (Musa PARADISIACA L) Terhadap Sifat Mekanik Dan Termal

0 0 6