Kesimpulan Saran Karakteristik DSC komposit PVC

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Variasi asam laurat laurat sebagai pemlastis terhadap kekuatan tarik yang paling tinggi dihasilkan dengan perbandingan 7:3:0,4 g sebesar 14,12 Mpa, dan kemuluran sebesar 52,54. Sedangkan, kekuatan tarik yang paling rendah dihasilkan pada perbandingan 7:3:0 g sebesar 8,28 Mpa dan kemuluran sebesar 4,92. Dalam hal ini, pengaruh asam laurat sebagai pemlastis menambah sifat mekanik pada matriks PVC dengan pengisi serbuk kulit pisang 2. Untuk pengujian sifat termal, komposit PVC tanpa pemlastis dengan menggunakan TGA terdegradasi pada suhu 250 – 370 C dengan penurunan massa sampel sebesar 80,44. Sedangkan, komposit PVC dengan penambahan pemlastis terdegradasi dengan penurunan massa sampel sebesar 83,19. Dalam hal ini, pengaruh pemlastis yaitu asam laurat pada komposit PVC akan mempengaruhi sifat termal nya, dimana tanpa pemlastis sifat termal nya lebih tinggi dari pada menggunakan pemlastis. Meskipun perubahan yang didapat tidak terlalu signifikan.

5.2 Saran

Pada penelitian ini hanya dilakukan penentuan pengaruh penambahan asam laurat dengan pengujian mekanik, FTIR dan sifat termal menggunakan TGA dan DSC. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan pengujian morfologi dengan SEM. Dan untuk bahan pengisi dapat diganti dengan bahan pengisi lainnya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Polivinil Klorida Polivinil klorida PVC adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari 50 PVC yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik. PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida CH2=CHCl. Karena 57 massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya Cowd, 1991. PVC adalah termasuk bahan polimer yang paling banyak digunakan selain polietilen, polipropilen dan polistiren, dimana menguasai 75 pasaran bahan polimer dunia baik disebabkan karena beragamnya senyawa turunan PVC maupun karena luasnya bidang penggunaannya Anasagasti, 1999. PVC mempunyai sifat keras dan kaku. Kekuatan benturannya baik, mudah terdegradasi akibat panas dan cahaya, mudah disintesis, bentuknya serbuk putih sehingga mudah diolah, mudah larut dalam suhu kamar serta tidak mudah terbakar Billmeyer, 1984. Berikut ini adalah bentuk serbuk dari polivinil klorida PVC. Gambar 2.1. Bentuk ser buk putih PVC Menurut Umam 2013 PVC adalah polimer bertipe termoplastik yang mempunyai rumus molekulnya adalah -CH2 – CHCl -n. Bentuk ini mempunyai titik leleh melting point sekitar 204 C dan temperatur transisi glass antara 70 -100 C. Kegunaan dalam kehidupan adalah sebagai pipa plastik paralon, peralatan kelistrikan, dashboard mobil, atap bangunan dan lain-lain . Ada tiga klasifikasi utama dari industri polimer, yaitu plastik, serat dan karet atau elastomer. Salah satu bahan polimer yang populer dimasyarakat adalah plastik. Berdasarkan sifat termalnya polimer terbagi atas dua bagian yaitu termoplastik dan termoset Steven, 2001. PVC adalah suatu bahan polimer yang bersifat termoplastik yaitu jika diberi beban akan berubah bentuk dan jika beban dilepaskan tidak akan kembali ke bentuk semula Wirjosentono, 1998.

2.1.1. Pembuatan PVC

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Kulit Pisang Raja (Musa textilia )Menjadi Selai Sebagai Isian Roti Serta Daya Terima dan Kandungan Zat Gizinya

14 146 98

Pengaruh Penambahan Tepung Kulit Pisang Raja (Musa paradisiaca) Terhadap Daya Terima Kue Donat

29 178 110

Studi Pemakaian Tepung Pisang Ambon (Musa acuminata AAA) sebagai Anti-aging Dalam Sediaan Masker

6 108 86

PERBANDINGAN PENAMBAHAN ASAM STEARAT SEBAGAI STABILISATOR PADA FORMULASI MASKER ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT PISANG RAJA (Musa paradisiaca L.) DAN PENGUJIAN TERHADAP SIFAT FISIK DAN KIMIANYA.

0 0 14

Pengaruh Penambahan Asam Laurat Sebagai Pendispersi Pada Matriks Polivinil Klorida(Pvc) Dengan Bahan Pengisi Serbuk Kulit Pisang Raja (Musa PARADISIACA L) Terhadap Sifat Mekanik Dan Termal

0 0 13

Pengaruh Penambahan Asam Laurat Sebagai Pendispersi Pada Matriks Polivinil Klorida(Pvc) Dengan Bahan Pengisi Serbuk Kulit Pisang Raja (Musa PARADISIACA L) Terhadap Sifat Mekanik Dan Termal

0 0 2

Pengaruh Penambahan Asam Laurat Sebagai Pendispersi Pada Matriks Polivinil Klorida(Pvc) Dengan Bahan Pengisi Serbuk Kulit Pisang Raja (Musa PARADISIACA L) Terhadap Sifat Mekanik Dan Termal

0 0 5

Pengaruh Penambahan Asam Laurat Sebagai Pendispersi Pada Matriks Polivinil Klorida(Pvc) Dengan Bahan Pengisi Serbuk Kulit Pisang Raja (Musa PARADISIACA L) Terhadap Sifat Mekanik Dan Termal

0 0 18

Pengaruh Penambahan Asam Laurat Sebagai Pendispersi Pada Matriks Polivinil Klorida(Pvc) Dengan Bahan Pengisi Serbuk Kulit Pisang Raja (Musa PARADISIACA L) Terhadap Sifat Mekanik Dan Termal

1 1 3

Pengaruh Penambahan Asam Laurat Sebagai Pendispersi Pada Matriks Polivinil Klorida(Pvc) Dengan Bahan Pengisi Serbuk Kulit Pisang Raja (Musa PARADISIACA L) Terhadap Sifat Mekanik Dan Termal

0 0 6