2. Untuk mengetahui akibat hukum atas dibatalkannya sertipikat hak milik atas tanah yang sedang dibebani hak tanggunan pada putusan Mahkamah Agung nomor
140KTUN2011. 3. Untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum yang diberikan kepada kreditur
atas pembatalan sertipikat hak milik atas tanah yang sedang dibebani hak tanggungan pada putusan Mahkamah Agung nomor 140KTUN2011.
D. Manfaat Penelitian
Kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, baik secara teoritis maupun secara praktis.
a. Manfaat Teoritis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan
informasi bagi para akademisi dalam perkembangan ilmu pengetahuan tentang hukum jaminan dan kiranya dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut bagi para akademisi dan
masyarakat umum serta kiranya dapat memberi manfaat guna menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam ilmu hukum jaminan.
b. Manfaat Praktis Pembahasan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para kreditur sebagai pihak
yang memberikan fasilitas kredit agar lebih memperhatikan dan meningkatkan prinsip kehatian-hatian dalam memberikan fasilitas kredit dan kiranya dapat menjadi masukan
bagi para akademisi maupun praktisi.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan judul penelitian diatas, demikian juga permasalahan yang dirumuskan, ternyata judul dan permusan masalah tersebut tidak ada yang sama dengan
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini, oleh karena itu penulisan ini asli dan dapat dipertanggung jawabkan keasliannya dari hasil akademik Fakultas Hukum Magister Kenotariatan sebelumnya
adalah : 1. Tesis atas nama Suryati Tanjung, dengan judul Pembatalan Sertipikat hak atas tanah
dan perlindungan pihak ketiga yang beritikad baik Studi Pada Pengadilan Tata Usaha Negara Medan.
2. Tesis atas nama Pebri Yanti Siregar, Nim 117011131, dengan judul Perlindungan hukum bagi kreditur atas penyitaan jaminan tanah berupa sertipikat hak milik yang
berada dalam kawasan hutan di daerah Kabupaten Padang Lawas Utara. 3. Tesis Catur Muhammad Sarjono, NIM 097011059, dengan judul Analisis hukum
putusan pengadilan agama yang memutuskan sertipikat hak milik atas tanah tidak berkekuatan hukum studi kasus : putusan pengadilan agama tebing tinggi nomor
52PDT.G2008PA TTD Jo putusan pengadilan tinggi agama Sumatera Utara nomor 145PDT.G2008PTA-Medan.
F. Kerangka Teori dan Konsepsi
1. Kerangka Teori Berkenaan dengan penelitian ini, teori yang digunakan sebagai pisau analisis
dalam penelitian ini adalah teori perlindunngan hukum didukung dengan kepastian hukum dan tujuan hukum.Menurut Satjipto Raharjo, perlindungan hukum adalah
memberikan pengayoman terhadap setiap hak asasi manusia yang dirugikan oleh orang lain dan perlindungan itu diberikan kepada masyarakat agar dapat menikmati semua hak-
Universitas Sumatera Utara
hak yang diberikan oleh hukum.
6
Menurut E. Utrecht bahwa hukum bertugas menjamin adanya kepastian hukum recht zekerhaid dalam pergaulan manusia.
Pembatalan sertipikat yang sedang menjadi jaminan hak tanggungan dapat menimbulkan kerugian bagi kreditur yang kehilangan barang jaminan
yang dapat menimbulkan ketidakpastian dan ketidakadilan terutama jika pihak debitor wanprestasi. Pihak kreditur harus menempuh jalur atau upaya yang lebih berbelit dan
panjang yaitu melalui pengadilan dan pihak bank mengalami kerugian dalam efisiensi dan efektifitasnya selaku perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan.Timbulnya
kerugian terhadap pihak krediur menyebabkan berkurangnya perlindungan kepada pihak kreditur atas fasilitas kredit yang telah diberikan kepada debitur.
7
Menurut Van Apeldoorn tujuan hukum adalah mengatur tata tertib masyarakat secara damai dan adil.Perdamaian diantara manusia dipertahankan oleh hukum yaitu
Hukum harus menjamin kepastian pada pihak yang satu terhadap pihak yang lain. Sertipikat hak atas tanah adalah suatu produk
Pejabat Tata Usaha negara TUN sehingga atasnya berlaku ketentuan-ketentuan Hukum Administrasi Negara, atas tindakan hukum tersebut seseorang selaku pejabat TUN dapat
saja melakukan perbuatan yang terlingkup sebagai perbuatan mal administrasi atau penyalahgunaan wewenang, baik karena kesalahan maupun akibat kelalaian menjalankan
kewajiban hukumnya.Kelalaian dalam proses penertbitan sertipikat hak milik dapat menyebabkan terjadinya permasalahan dalam masyarakat, khususnya apabila hak milik
atas tanah tersebut sudah di jadikan jaminan hutang dengan dibebani hak tanggungan, maka akan banyak pihak yang akan dirugikan atas permasalahan yang seperti ini.
6
Satjipto Raharjo, Ilmu Hukum, Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2000, hal. 54.
7
Liza Erwina, Ilmu Hukum, Medan : Pustaka Bangsa Press, 2012, hal.34.
Universitas Sumatera Utara
melindungi kepentingan-kepentingan manusia sebagai manusia pribadi atas harta benda kekayaannya terhadap yang merugikannya.
8
Konsepsi adalah satu bagian yang terpenting dari teori.Konsepsi diterjemahkan sebagai usaha membawa sesuatu dari abstrak menjadi suatu yang konkrit, yang disebut
dengan operational definition. Tanah yang menjadi objek hak tanggungan
telah beralih ke pemilik baru, sementara pihak debitur pemilik lama belum melunasi utang pada kreditur.Kondisi ini menimbulkan ketidakpastian hukum bagi pihak pemilik
baru dan ketidakadilan bagi pihak kreditur. Di satu sisi, pihak pemilik baru memiliki dasar yang kuat yaitu Putusan Pengadilan namun di sisi lain pihak kreditur juga memiliki
ikatan perjanjian dengan pemilik lama sehingga jika pihak kreditur menyerahkan sertipikat tersebut untuk dibatalkan, dengan sendirinya tanah yang menjadi barang
jaminan bukan lagi milik pemilik lama. Adanya ketidakpastian dan ketidakadilan bagi pihak kreditur inilah yang sangat merugikan kreditur atas fasilitas kredit yang sudah
diberikan kepada debitur.
2. Konsepsi
9
8
Ibid, hal. 30
9
Sutan Remy Sjahdeini, Kebebasan Berkontrak Dan Perlindungan Yang Seimbang Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Kredit Bank Di Indonesia, Jakarta : Universitas Indonesia, 1993, hal. 10.
Peranan dalam penelitian adalah untuk menghubungkan teori dan observasi, antara abstrak dan kenyataan.Pentingnya defenisi operasional adalah
untuk menghindarkan perbedaan pengertian atau penafsiran mendua dubius dari istilah yang dipakai.Oleh karena itu untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini harus
Universitas Sumatera Utara
di definisikan beberapa konsep dasar, agar secara operasional diperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.
Guna mempermudah menjawab permasalahan dalam penelitian tesis perlu didefinisikan beberapa konsep dasar dalam rangka menyamakan persepsi agar secara
operasional dapat dibatasi ruang lingkup variabel dan dapat diperoleh hasil penelitian yang sesuai dengn tujuan penelitian yang ditentukan. Konsep itu ialah sebagai berikut :
a. Perlindungan Hukum adalah memberikan pengayoman terhadap setia hak asasi
manusia yang dirugikan oleh orang lain dan perlindungan itu diberikan kepada masyarakat agar dapat menikmati semua hak-hak yang diberikan oleh hukum.
10
b. Agunan adalah jaminan tambahan yang diserahkan nasabah debitur kepada bank
dalam rangka pemberian fasilitas kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.
11
c. Hak tanggungan adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pokok Agraria, berikut atau tidak benda-benda lainnya yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu, untuk
pelunasan utang tertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditor tertentu terhadap kreditor-kreditor lain.
12
d. Sertipikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian
yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat di dalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam
surat ukur dan buku tanah hak yang bersangkutan.
10
Satjipto Raharjo, Op. cit, hal. 54.
11
Rachmadi Usman, Hukum Jaminan Keperdataan, Jakarta : Sinar Grafika,20080, hal. 67.
12
Sutan Remy Sjahdeini, Hak Tanggungan, Bandung : Peneribit Alumni, 1999, hal.11.
Universitas Sumatera Utara
e. Pembatalan sertipikat hak milik adalah pembatalan keputusan pemberian hak atas
tanah atau sertipikat hak atas tanah karena keputusan tersebut mengandung cacat hukum administrasi dalam penerbitannya atau untuk melaksanakan putusan
pengadilan yang telah memperoleh ketetapan hukum tetap.
13
G. Metode Penelitian