BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik di
Departemen Bedah Mulut FKG USU tentang penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Departemen Bedah Mulut FKG USU Jalan Alumni no.2 USU, Medan pada bulan November 2015 sampai dengan Desember
2015.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi bagi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kepaniteraan klinik di Departemen Bedah Mulut FKG USU pada bulan November sampai dengan bulan
Desember 2015 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
3.3.2 Sampel Penelitian
Teknik pemilihan sampel yang dipilih bagi penelitian ini adalah menggunakan teknik total sampling dimana sampel yang digunakan adalah dari
seluruh populasi, maka seluruh mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU periode November sampai dengan Desember yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi adalah merupakan sampel bagi penelitian ini.
36
Universitas Sumatera Utara
Kriteria inklusi: i. Mahasiswa yang masih menjalani kepaniteraan klinik di Departemen Bedah
Mulut FKG USU. ii. Telah selesai pendidikan sarjana kedokteran gigi.
iii.Bersedia menjadi responden penelitian.
Kriteria eksklusi: i. Jawaban kuesioner yang tidak lengkap.
ii. Mahasiswa yang menolak untuk menjadi responden penelitian. iii.Mahasiswa yang tidak hadir selama penelitian dijalankan.
3.4 Variabel dan Definisi Operasional
Variabel dalam perhatian ini adalah: a. Pengetahuan mahasiswa tentang cara penanganan pasien trauma
maksilofasial. b. Gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa.
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah: Tabel 2: Variabel dan efinisi operasional.
Variable Definisi Operasional
Pengetahuan mahasiswa tentang cara penanganan
pasien trauma
maksilofasial. Pengetahuan responden tentang penanganan
pasien trauma maksilofasial dalam hal definisi, anatomi, etiologi, klasifikasi trauma, klasifikasi
fraktur, diagnosis, dan penatalaksanaan tindakan. Tingkat pengetahuan
mahasiswa. Tingkat pengetahuan mahasiswa diukur melalui
20 pertanyaan. Jawaban yang benar diberi nilai 1, jawaban yang salah diberi nilai 0. Total nilai
semua pertanyaan
dijumlahkan dan
dikategorikan.
3.5 Cara Pengumpulan Data