4.4 Distribusi Pengetahuan Responden tentang Etiologi Trauma Maksilofasial.
Distribusi pengetahuan responden tentang etiologi trauma maksilofasial dapat dilihat pada tabel 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60 responden mengetahui
tentang etiologi terjadinya trauma maksilofasial sedangkan yang tidak mengetahui sebesar 40.
Tabel 6. Distribusi frekuensi pengetahuan responden tentang etiologi trauma maksilofasial.
Pengetahuan Tahu
Tidak Tahu Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Etiologi trauma
maksilofasial 36
60 24
40
4.5 Distribusi Pengetahuan Responden tentang Klasifikasi Trauma Maksilofasial.
Distribusi pengetahuan responden tentang klasifikasi trauma maksilofasial yang terbagi pada dua yaitu trauma jaringan lunak dan trauma jaringan keras dapat
dilihat pada tabel 6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata responden yang mengetahui tentang klasifikasi trauma maksilofasial lebih besar, yaitu 76,7
sedangkan yang tidak mengetahui sebesar 23,3. Tabel 7. Distribusi frekuensi pengetahuan responden tentang klasifikasi trauma
maksilofasial.
Pengetahuan Tahu
Tidak Tahu Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Trauma jaringan lunak
34 56,7
26 43,3
Trauma jaringan keras 58
96,7 2
3,3
Persentase rata-rata 76,7
23,3
Universitas Sumatera Utara
4.6 Distribusi Pengetahuan Responden tentang Klasifikasi Fraktur Maksilofasial.
Distribusi pengetahuan responden tentang klasifikasi fraktur maksilofasial yang meerangkum fraktur midfasial dan fraktur mandibula dapat dilihat pada tabel 7.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata responden yang mengetahui tentang klasifikasi fraktur maksilofasial sebesar 79,4 sedangkan yang tidak mengetahui
yaitu sebesar 20,6.
Tabel 8. Distribusi frekuensi pengetahuan responden tentang klasifikasi fraktur maksilofasial.
Pengetahuan Tahu
Tidak Tahu Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Tipe fraktur
45 75
15 25
Fraktur Midfasial 42
70 18
30 Fraktur Mandibula
56 93,3
4 6,7
Persentase rata-rata 79,4
20,6
Universitas Sumatera Utara
4.7 Distribusi Pengetahuan Responden tentang Proses Menegakkan Diagnosa.