37 2.
Menghasilkan bahan-bahan pengganti 3.
Mengolah sumber-sumber produksi Misalnya kredit untuk pembelian mesin-mesin, kendaraan, rumah,
peralatan, dan pembangunan gedung pabrik.
a. Kredit Modal Kerja
Kredit modal kerja yang diberikan oleh bank kepada perusahaan atau perorangan untuk menambah modal kerjanya, misalnya untuk
membeli bahan baku, bahan penolong, dan lain-lain. Biasanya
jangka waktu kredit ini 12 bulan dan dapat diperpanjang.
Selain itu juga terdapat jenis kredit lain sesuai dengan kebutuhan calon nasabah maupun program dari pemerintah, antara lain :
1. Kredit Karyawan
Kredit karyawan adalah kredit untuk pembelian kendaraan dan rumah dengan jangka waktu berkisar antara satu sampai sepuluh tahun
yang dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan. 2.
Kredit Modal Kerja Konstruksi
Kredit ini merupakan kredit yang meliputi fasilitas kredit investasi dan kredit modal kerja untuk membiayai pembangunan gedung, pekerjaan
teknik sipil, sistem mekanis dan kelistrikan serta proyek infrastruktur
lainnya.
Universitas Sumatera Utara
38 Selain itu juga terdapat jenis kredit lain yang diberikan oleh PT. Bank Rakyat
Indonesia Persero Cabang Barus jahe, antara lain : 1
Kredit kepada pegawai 2
Kredit pensiunan 3
Kredit profesi 4
Kredit usaha kecil 5
Kredit modal kerja local 6
Kredit modal kerja import yang tergolong dalam kredit perdagangan 7
Kredit modal kerja eksport yang tergolong dalam kredit perdagangan 8
Kredit modal kerja konstruksi
Universitas Sumatera Utara
39 Gambar 1.2
FLOW CHART PEMBERIAN KREDIT
Sumber : PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, Cabang Barus jahe, 2015
NASABAH SURVEI USAHA
SURVEI JAMINAN PROPOSAL
KREDIT
ANALISA
OFFERING LETTER
PROSES PENGIKATAN
KREDIT JAMINAN
REALISASI KREDIT
PEMBINAAN KREDIT
1 2
3 5
4
6
7
8
Universitas Sumatera Utara
40
D. Bentuk Jaminan dalam Pemberian Kredit
Jaminan kredit adalah keyakinan bank atas kesanggupan debitur untuk melunasi kredit sesuai dengan yang diperjanjikan. Data usaha perusahaan
yang harus dianalisis adalah watak pengusaha, kemampuan usaha, modal usaha perusahaan, agunan debitur untuk memproteksi jumlah kredit dan
prospek usaha dari debitur dalam kehidupan perekonomian.
Di Indonesia, pemenuhan persyaratan akan adanya jaminan tertuang di
dalam Undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan pasal 8. Menurut Ruddy Tri Santoso 2006 : 50
Dalam memberikan kredit, bank umum wajib mempunyai keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi hutangnya sesuai
dengan yang diperjanjikan. Termasuk penjelasannya yang berbunyi : Kredit yang diberikan oleh bank
mengandung resiko, sehingga dalam pelaksanaannya bank harus memperhatikan asas-asas perkreditan yang sehat untuk mengurangi resiko
tersebut. Jaminan pemberian kredit, dalam arti keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi hutangnya sesuai dengan yang
diperjanjikan, merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh bank. Usaha bank dalam menghindari kerugian atas terjadinya kredit macet dan
menghindari dari kemungkinan terjadinya kredit macet adalah dengan meminta jaminan pada pemohon kredit. Pada PT. Bank Rakyat Indonesia
Persero Cabang Barus jahe dalam menetapkan jaminan ini sesuai dengan ketentuan perbankan, dimana bank menerima berbagai jenis jaminan yang
Universitas Sumatera Utara