58 Misalnya, nasabah menggunakan kredit bukan untuk pengembangan
usaha tetapi untuk keperluan pribadi. Contoh, nasabah menggunakan
kredit untuk membeli mobil pribadi bukan untuk mobil usaha.
2. Nasabah kurang mampu mengelolah usahanya
Hal ini dapat terjadi pada nasabah yang kurang menguasai bidang usahanya, akibatnya usaha yang dibiayai dengan kredit tidak dapat
berjalan dengan baik.
3. Nasabah yang beritikad tidak baik
Ada sebagian nasabah yang sengaja dengan daya upaya mendapatkan kredit, tetapi setelah kredit diterima maka digunakan untuk
kepentingan yang tidak dipertanggung jawabkan. Nasabah sejak awal tidak berminat mengembalikan kredit walau dengan resiko apapun.
Biasanya sebelum jatuh tempo kredit nasabah sudah melarikan diri
untuk menghindari tanggung jawab.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adapun masalah yang sering dihadapi oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Cabang Barus jahe
dalam pemberian kredit kepada calon nasabah dibagi atas 2 dua , yaitu :
1. Faktor Intern Yang Berasal Dari Dalam Perusahaan
Kendala yang dihadapi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Cabang Barus jahe dalam pemberian kredit yang berasal dari dalam perusahaan
adalah :
a. Prosedur penyaluran kredit yang berbelit-belit.
Universitas Sumatera Utara
59 Administrasi tercermin dari berbagai ketentuan yang sangat proseduril.
Semua itu diatur berdasarkan tatanan yang birokratis dan kehati-hatian yang sangat tinggi. Sehingga hal tersebut dapat mengakibatkan kekakuan,
dan kurangnya pendelegasian wewenang kepada bawahan. Kecepatan pelayanan dapat dipacu, namun karena terlalu banyaknya prosedur akan
dapat menimbulkan beban psikologis bagi nasabahnya. b.
Proses kredit lambat sehingga kredit cair melewati batas waktu yang dibutuhkan.
Permohonan kredit dimulai dengan perencanaan nasabah, begitu juga proses analisis sampai dengan putusan kredit dari manajemen
pengembalian keputusan. Namun jarang pada tahap pencairan justru mendapat hambatan.
c. Bank terlalu lama menanggapi permohonan kredit
Seorang nasabah sudah merencanakan suatu bisnis, namun jika permohonan kredit belum ditanggapi oleh bank maka dapat diperkirakan
bahwa bisnis nasabah akan terganggu.
2. Faktor Ekstern Yang Berasal Dari Luar Prusahaan
Sedangkan hambatan yang dihadapi oleh PT. Bank Rakyat
Indonesia Persero Cabang Barus jahe dari luar perusahaan adalah : a.
Ketidaklengkapan syarat kredit yang diajukan
Dimana masih kurang lengkapnya pengetahuan dari nasabah akan perlengkapan yang harus dipenuhi olehnya pada saat permohonan
kredit diajukan, seperti terkadang nasabah tidak mempunyai surat
Universitas Sumatera Utara
60 keterangan atau izin mendirikan bangunan dan belum mempunyai
sertifikat tanah yang diperlukan dalam permohonan kredit.
b. Jaminan kredit yang diberikan belum memenuhi syarat tertentu.
Hal ini mungkin terjadi bila nasabah memberikan nilai jaminan yang tidak seimbang dengan nilai kredit yang diambil.
c. Ketidakmampuan dalam pelunasan kredit yang telah diterima.
Kredit macet terjadi akibat jika ada penunggakan pokok pinjaman dan atau bunga lebih dari 270 hari.
d. Nasabah kurang mampu mengelola usahanya.
Hal ini dapat terjadi karena nasabah yang kurang menguasai bidang usahanya diberi kredit, karena nasabah mampu meyakinkan bank
akan keberhasilan usahanya. Akibatnya usaha yang dibiayai dengan kredit tidak dapat berjalan dengan baik, misalnya hasil
produksi kualitasnya rendah sehingga sulit bersaing dipasaran. e.
Nasabah menyalahgunakan kredit yang diperolehnya. Setiap kredit yang diperoleh nasabah telah diperjanjikan tujuan
pemakaiannya, sehingga nasabah harus menggunakan kredit sesuai dengan tujuannya. Pemakaian kredit yang menyimpang, misalnya
kredit untuk pengangkutan dipergunakan untuk pertanian, akan mengakibatkan usaha gagal, karena nasabah spekulatif.
Universitas Sumatera Utara
61
H. Penanganan Kredit Macet